Terdepak dari Liga Super Malaysia, Kurniawan DY Tangani Klub Liga 3?
FOOTBALL265.COM - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, terdepak dari panasnya kursi kepelatihan Liga Super Malaysia. Dia sempat diistirahatkan oleh Sabah FC.
Kontrak Kurniawan Dwi Yulianto dengan Sabah FC habis pada Desember 2021. Kini, dia sempat dirtaksir klub Liga 1 usai tidak melatih di Malaysia.
Sebut saja Persela Lamongan yang santer akan menggunakan jasanya sebagai pelatih, namun kesepakatan urung terjadi. Bahkan, seiring berjalannya waktu, Kurniawan justru tampak hadir dalam sesi latihan klub Liga 3, Batavia FC.
Legenda yang kerap disapa Si Kurus ini menggunakan seragam pelatih dan tak segan memberikan instruksi. Disinggung apakah Kurniawan melatih di Batavia FC, Gede Widiade selaku pemilik klub lantas bersuara.
"Kurniawan saya kenal sudah lama, sejak masih jadi pemain, dia jadi coach mulai lisensi terbawah sampai sekarang A pro saya sudah kenal sekali," kata Gede Widiade saat ditemui di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (3/1/22).
"Jadi memang kita sudah minta kepada Kurniawan, kalau dia sedang free di indonesia dia masuk dalam jajaran adviser (penasihat)," cetusnya.
1. Penasihat
Gede sendiri paham akan kualitas Kurniawan. Bila nanti timnya ada yang tampil di Liga 1 tidak menutup kemungkinan Kurniawan Dwi Yulianto akan menjadi pelatih Batavia FC.
"Kami memang menawari dia dan dia kelihatan kalau hanya sebagai adviser bantuan teknik kepada coach-coach yang merupakan sahabat di primavera dulu, dia sangat berkenan. Penegasan dia bukan sebagai pelatih kepala," ujar Gede Widiade.
"Dia (Kurniawan) hanya adviser dia paling di sini 2-3 bulan. Dia kalau tidak transfer ilmu kepelatihannya kan rugi juga yang ada di PSF kan juga teman dia saat di Primavera. Kita ada di Liga 2 kalau masuk Liga 1 gak menutup kemungkinan dia akan pegang," pungkasnya.
Selain Batavia FC, Gede Widiade juga diketahui menjadi salah satu pemilik di Persiba Balikpapan yang saat ini berlaga di Liga 2. Tim berjuluk Beruang Madu ini hampir lolos ke Liga 1 musim depan, namun langkahnya terhenti di babak 8 besar.