Tukangi Barito Putera, Rahmad Darmawan Sah Jadi ‘Si Bolang’ Liga 1
FOOTBALL265.COM – Rahmad Darmawan sah menjadi pelatih ‘Si Bolang’ di kompetisi liga Indonesia setelah resmi mengambil alih kursi kepelatihan Barito Putera.
Sebagaimana diketahui, Rahmad Darmawan baru saja menerima pinangan Barito Putera setelah sukses meloloskan Rans Cilegon FC ke Liga 1 musim depan dengan status runner-up Liga 2 2021.
Kabar tersebut diketahui postingan Barito Putera lewat media sosial Instagram, Jumat (31/12/21), yang memperlihatkan Rahmad Darmawan berpose dengan CEO klub Hasnuryadi Sulaiman.
Dalam postingan tersebut, Coach RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, tampak semringah saat memamerkan kontraknya dengan Barito Putera.
“Selamat datang Coach RD, semoga mampu membawa Barito Putera meraih prestasi terbaiknya,” demikian harapan klub berjulukan Laskar Antasari tersebut.
Barito Putera menjadi tim ketiga yang ditukangi oleh Rahmad Darmawan di musim 2021-2022. Tahun lalu, dia sempat menukangi Madura United hingga November 2021 sebelum beralih ke Rans Cilegon.
Bak potongan puzzle, Barito Putera merupakan tim kesekian yang pernah dilatih legenda Persija Jakarta tersebut di sepanjang kariernya sebagai pelatih sejak 1998 silam.
Setelah tujuh tahun magang sebagai asisten pelatih di Persikota dan timnas Indonesia, Coach RD mengambil tugas pertamanya sebagai pelatih kepala di Persipura.
Hanya setahun, Coach RD memutuskan pindah ke Persija Jakarta. Tim ibukota ini menjadi klub yang paling lama merasakan tangan dingin pria berusia 55 tahun tersebut dalam beberapa periode (2005, 2010-2011, dan 2005).
Sriwijaya FC juga dua kali pernah dilatih oleh Rahmad Darmawan, yakni selama periode 2007 hingga 2010 dan tahun 2018.
Selanjutnya, RD juga menjabat sebagai pelatih kurang lebih setahun di sejumlah klub seperti Persipura (20050, Pelita Jaya (2012), Arema FC (2012-2013), Persebaya (2013-2014), Mitra Kukar (2018), Tira Persikabo (2019), Madura United (2020-2021), Rans Cilegon United (2021).
1. 'Si Bolang' Liga Indonesia
Khususnya Persebaya, RD memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Persebaya meski masih memiliki sisa kontrak setahun menyusul ada konflik internal di manajemen tim asal Jawa Timur ini.
Sepeninggal RD, Persebaya mulai menemukan solusi atas masalah internal. Klub tersebut pada akhirnya terbagi dua kepemilikan, dan salah satunya berubah nama menjadi Bhayangkara FC.
Dengan demikian, Rahmad Darmawan sudah melalang buana dengan menangani hampir semua tim raksasa di Indonesia, kecuali PSM Makassar, Persib Bandung, dan PSMS Medan.
Rahmad Darmawan sendiri dianggap sebagai pelatih lokal paling sukses sepanjang sejarah Liga Indonesia (2 kali juara), belum termasuk tiga titel Piala Indonesia bersama Sriwijaya FC (2008, 2009, 2010).
Di Barito Putera, RD sudah mengutarakan mimpinya membawa tim tersebut meraih kesuksesan di kompetisi Liga 1. Namun, Rahmad Darmawan hanya akan ‘mampir’ saja di Barito Putera sebentar seperti halnya beberapa klub sebelumnya?
Akankah kelak Rahmad Darmawan melengkapi 'potongan puzzle' tersebut? Toh tak ada yang mustahil di sepak bola Indonesia.