3 Alasan Manchester United Wajib Depak Cristiano Ronaldo di Akhir Musim Ini
FOOTBALL265.COM – Meski mencetak 14 gol dari 23 laga di semua kompetisi, Manchester United punya tiga alasan bagus untuk melepas Cristiano Ronaldo di bursa transfer musim panas.
Klub Liga Inggris, Manchester United, membuat kejutan besar di bursa transfer musim panas lalu. Bagaimana tidak, mereka sukses memulangkan mantan bintang andalan, Cristiano Ronaldo.
Walaupun sudah berusia 37 tahun, megabintang asal Portugal itu masih bertaji. Sejauh ini, ia sudah mencetak 14 gol dari 23 pertandingan di semua kompetisi untuk Setan Merah musim ini.
Meski demikian, belakangan ini CR7 menjadi sorotan. Salah satunya terkait kritik yang ia lemparkan kepada para pemain muda, yang kabarnya direspons negatif oleh mayoritas skuat MU.
Tak hanya itu, ia juga baru saja membuat ulah dengan marah-marah dan membanting jaket saat ditarik keluar di laga Liga Inggris melawan Brentford, hingga harus ditenangkan secara khusus oleh manajer Ralf Rangnick.
Masa depan Ronaldo di MU pun mulai diragukan. Dilansir The Sun, pihak sang pemain disebut mempertimbangkan hengkang di akhir musim ini jika Manchester United gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Pemain 37 tahun itu diketahui ingin menjaga peluangnya untuk terus meraih gelar. Performa MU yang masih angin-anginan musim dinilai tidak meyakinkannya untuk mewujudkan misi tersebut.
Selain itu, Ronaldo juga bakal mengalami pemotongan gaji hingga 25 persen jika MU gagal lolos ke Liga Champions.
Di sisi lain, dilansir Sportskeeda, ada sejumlah alasan bagus bagi Manchester United untuk melepas Cristiano Ronaldo di bursa transfer musim panas, bahkan jika pemain 37 tahun itu pada akhirnya ingin bertahan. Apa saja alasan tersebut? Berikut ulasannya:
1. Kebutuhan Tim dan Perkembangan Pemain
Membuka Peluang Pemain Muda
Manchester United dikenal sebagai klub yang kerap melahirkan pemain muda berbakat dari akademi, yang kemudian menjelma jadi andalan di tim utama.
Namun, kehadiran Ronaldo dengan kualitas dan nama besarnya sedikit banyak membuat kesempatan bagi pemain muda untuk berkembang.
Mason Greenwood, misalnya, yang di awal musim sempat digadang bakal diberi kesempatan lebih banyak di sektor penyerang tengah, kini kembali tergusur ke sayap dan itu pun masih harus berebut kesempatan dengan Jadon Sancho.
Kepadatan di sektor sayap ini juga menyulitkan sejumlah pemain muda MU lainnya untuk mendapatkan menit bermain seperti Amad Diallo dan Anthony Elanga.
Kepergian Ronaldo akan membuat Greenwood dan Rashford bisa bergantian tampil di depan, dan dengan demikian memberi kesempatan para junior mereka mengisi sektor sayap.
Tak Sesuai Kebutuhan
Ronaldo memang dikenal sebagai finisher mumpuni. Namun, dengan usia yang sudah 37 tahun, ia kini lebih kerap tampil statis di lini depan.
Dengan melihat gaya permainan MU yang hendak dicapai di era Ralf Rangnick, Manchester United dinilai lebih membutuhkan penyerang tengah yang bisa dinamis sehingga lini depan Setan Merah bisa bergerak cair dengan para pemain yang bertukar posisi secara mengalir.
Selain itu, minimnya pemain dengan umpan silang mumpuni membuat keberadaan Cristiano Ronaldo yang punya kemampuan sundulan yang baik menjadi tidak maksimal.
Membatasi Kreativitas Bruno Fernandes
Musim lalu Bruno Fernandes tampil spektakuler dengan 28 gol dan 17 assist dari 58 laga di seluruh kompetisi. Hal ini tidak lepas dari perannya sebagai gelandang serang yang bergerak bebas di belakang penyerang tengah.
Musim ini, meski membuka musim dengan mencetak hattrick ke gawang Leeds, hingga saat ini Burno Fernandes baru mencetak 7 gol dan 11 assist dari 28 penampilan.
Hal ini tidak lepas dari keberadaan Ronaldo yang membuat Bruno Fernandes menjadi bermain lebih ke belakang, dan dengan demikian jarang berada dalam posisi yang memungkinkannya mencetak gol.
Belum lama ini, Fernandes tampil gemilang dengan mencetak dua gol saat melawan Aston Villa di Liga Inggris, yang terjadi dalam kondisi Ronaldo absen karena cedera.
Hal ini menunjukkan bahwa gelandang asal Portugal itu membutuhkan kebebasan di atas lapangan demi menampilkan performa terbaik, yang sulit tercapai jika Cristiano Ronaldo berada di lapangan hijau Manchester United.