Kebiasaan Buruk Pemain Man United Terulang, Rangnick dan Asisten Jadi Korban
FOOTBALL265.COM – Kebiasaan buruk para pemain Manchester United kembali terulang. Alhasil, Ralf Rangnick dan asistennya, Chris Armas menjadi korban.
Belum genap tiga bulan melatih Man United, Rangnick harus merasakan perangai buruk yang telah menjadi kebiasaan para pemain Man United.
Perangai buruk itu adalah mudahnya para pemain Man United frustrasi terhadap metode latihan yang dilakukan oleh pelatihnya, dalam hal ini adalah Rangnick.
Dilaporkan oleh ESPN, seorang sumber dari Man United menyebut para penggawa Setan Merah merasa jengah dengan gaya melatih Rangnick yang dinilai ‘jadul’ atau kedaluwarsa.
Tak hanya Ralf Rangnick, para pemain Manchester United juga mengarahkan rasa frustrasinya ke asisten sang pelatih, Chris Armas. Bahkan para penggawa Setan Merah menyebut asisten pelatihnya itu seperti ‘Ted Lasso’, sebuah karakter film.
Saat ditanyai mengenai laporan yang beredar ini, Rangnick lantas buka suara akan tuduhan bahwa metode latihannya terbilang ‘Jadul’.
“Saya belum membaca kabar itu. Apa yang bisa saya sampaikan adalah, metode latihan kami tentang taktikal, baik di atas maupun luar lapangan,” ujar Rangnick dikutip dari ESPN.
“Latihan yang kami lakukan seperti 11 vs 11, rondo, dan permainan kecil untuk meningkatkan fluiditas dan menguasai bola dengan baik,” lanjutnya.
Tentunya kebiasaan buruk para pemain Manchester United menyerah dengan metode kepelatihan pelatihnya bukanlah yang pertama kali dilaporkan.
1. Bukan Rangnick Saja
Jauh sebelum Ralf Rangnick mendapat masalah ini, para pemain Man United mudah frustrasi terhadap metode latihan para pelatih sebelumnya.
Dari David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, hingga Ole Gunnar Solskjaer, pernah menjadi sasaran rasa frustrasi para pemain Man United.
Tentunya lambat laun rasa frustrasi itu menjadi kebiasan buruk yang menandakan bahwa para pemain Manchester United di Liga Inggris mudah menyerah dan tak mempercayai pelatihnya.