3 Alasan Manchester City Bisa Sabet Gelar Liga Champions 2021-2022
FOOTBALL265.COM – Berikut deretan alasan mengapa Manchester City bisa merengkuh trofi Liga Champions perdananya di musim ini.
Belum lama ini muncul laporan yang menaruh nama Man City sebagai kandidat kuat peraih gelar Liga Champions 2021-2022 dengan probabilitas sebesar 25 persen.
Laporan itu dibuat oleh laman statistik bernama FiveThirtyeEight. Selain Man City, ada pula Bayern Munchen (20 persen), Liverpool (14 persen), Ajax Amsterdam (13 persen), dan Chelsea (10 persen).
Selain memprediksi Man City akan juara, FiveThirtyEight juga meyakini laju The Cityzens di Liga Champions akan mulus, dengan peluang sebesar 92 persen ke perempat final, 64 persen ke semifinal, dan 41 persen ke final.
Probabilitas sebesar itu pun menandakan bahwa Manchester City bisa saja keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. Terlebih, belum lama ini The Cityzens telah ‘memastikan’ tempat di perempat final usai menggasak Sporting CP.
Dalam kunjungannya ke Portugal untuk leg pertama babak 16 besar Liga Champions (16/02/22), Man City mampu mengalahkan tuan rumah Sporting CP dengan skor 5-0.
Kendati aturan gol tandang tak lagi berlaku, Man City tetap diyakini lolos. Banyak pihak meyakini sulit bagi Sporting CP mengejar defisit atau berbalik unggul.
Kemenangan besar ini pun seakan menandakan bahwa prediksi FiveThirtyEight bisa menjadi kenyataan, bahwa Man City akan keluar sebagai juara Liga Champions 2021/22.
Prediksi itu bisa saja menjadi kenyataan, terlebih jika melihat 3 alasan mengapa Manchester City bisa menjuarai Liga Champions pertamanya musim ini.
1. Alasan Mengapa Liga Champions 2021/22 Bakal Jadi Milik Man City
1. Statistik Man City di Liga Champions
Statistik Man City di Liga Champions terbilang paling menonjol dibandingkan 16 kontestan lainnya yang telah lolos ke babak 16 besar.
Sesaat setelah mengalahkan Sporting CP, Man City merengkuh status tim tersubur dengan torehan 23 gol. Catatan ini sejatinya cenderung tak bagus, apalagi jika menilik total 10 gol telah bersarang di gawang The Cityzens.
Sebagai perbandingan, catatan Man City ini masih kalah dari Bayern Munchen yang memasukkan 22 gol dan kebobolan 3 gol saja (sebelum laga melawan RB Salzburg).
Hanya saja, Man City lebih seimbang ketimbang Bayern Munchen. Tercatat Expected Goals Different Man City paling tinggi dengan +11,3. Unggul atas Bayern Munchen dengan +10,5.
Tingginya nilai Expected Goals Different ini menandakan bahwa Man City menyerang dan bertahan sama baiknya dibanding kontestan lainnya.
2. Banyaknya Tim Papan Atas Bakal Tereliminasi Lebih Cepat
Babak 16 besar Liga Champions musim ini menghadirkan banyak ‘final kepagian’ atau Big Match. Total ada tiga Big Match yang tersaji.
Big Match tersebut adalah Paris Saint-Germain vs Real Madrid, Inter Milan vs Liverpool, dan Atletico Madrid vs Manchester United.
Adanya Big Match ini memberikan keuntungan untuk Man City di babak selanjutnya. Pasalnya, tim-tim besar akan berguguran terlebih dahulu sehingga pesaing akan berkurang dan bisa membuat The Cityzens bertemu lawan yang lebih mudah.
Kemungkinan ini cukup besar, mengingat di babak 16 besar Liga Champions lainnya, ada duel tim semenjana seperti Benfica vs Ajax.
3. Konsistensi
Berbicara soal konsistensi di musim ini, maka Man City jawabannya. Hal ini dipertontonkan sejak kompetisi Eropa memasuki musim dingin.
Di kancah Liga Inggris, Man City cenderung konsisten dan selalu meraih poin dalam 15 laga terakhirnya. Sebagai catatan, kekalahan terakhir The Cityzens di kancah Liga Inggris terjadi pada 30 Oktober 2021 lalu.
selain konsistennya permainan Man City, anak asuh Pep Guardiola pun tak dihadapkan pada jadwal padat di musim ini.
Hal ini tak lepas dari fakta bahwa Man City tak lagi berpartisipasi di Piala Liga Inggris, ajang yang dimenanginya dalam empat musim terakhir.
Secara tak langsung, hal ini memberikan Raheem Sterling dkk lebih banyak waktu untuk fokus menjalani kompetisi lainnya. Terlebih, Man City punya kedalaman skuat mumpuni yang tetap menghasilkan kemenangan kendati dirotasi.