x

3 Masalah Serius Inter Milan Musim Ini: Lini Serang hingga Blunder Inzaghi

Senin, 21 Februari 2022 11:58 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memberikan arahan kepada anak asuknya dari pinggir lapangan pada laga Serie A di San Siro, Minggu (06/02/22). FOTO: REUTERS/Daniele Mascolo

FOOTBALL265.COM – Kembali gagal menang di laga teranyar, berikut tiga masalah serius yang dihadapi juara Liga Italia Inter Milan dan berpotensi pupuskan mimpi mereka pertahankan gelar.

Dalam pertandingan teranyarnya, Inter Milan yang baru telan kekalahan dari Liverpool di Liga Champions, kembali menelan pil pahit saat hadapi tim papan tengah Serie A, Sassuolo.

Bertanding di Giuseppe Meazza, tuan rumah Inter Milan tak punya ambisi apa-apa selain menang saat hadapi Sassuolo pada lanjutan pekan ke-26 Liga Italia 21/22, Senin (21/02/22).

Pasalnya, dengan kemenangan di laga ini bakal langsung menggusur posisi rival sekota mereka, I Rossoneri, dari puncak klasemen sementara.

Baca Juga
Baca Juga

Turun dengan sebagian pemain cadangan, namun tuan rumah mampu langsung tampil menekan dan mendominasi permainan.

Sayangnya, Inter Milan malah kecolongan saat laga belum genap 10 menit. Sassuolo mencuri gol via Giacomo Raspadori. Tertinggal 1-0, Inter Milan merespons cepat dan mencari gol penyeimbang.

Alih-alih menyamakan skor, Samir Handanovic malah memungut bola untuk kedua kalinya di menit ke-26 lewat tembakan Gianluca Scamacca yang lepas dari kawalan bek Inter Milan.

Skor berubah jadi 2-0 dan bertahan hingga pertandingan usai. Inter Milan pun gagal amankan poin penuh di kandang, sekaligus tertahan di peringkat kedua klasemen.

Jika melihat performa Inter Milan sepanjang musim ini, sejatinya ada beberapa kekurangan bahkan jadi masalah serius buat Nerazzurri hingga membuat mereka kerap kali sulit menang.

Walau di Serie A sempat jadi pemuncak klasemen, namun masalah tersebut sangat jelas terlihat di kompetisi Liga Champions serta pada paruh kedua Liga Italia musim ini.

Lantas apa sajakah kekurangan Inter Milan yang jadi penghambat mereka musim ini? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:

Lini Depan Mandul

Alexis Sanchez merayakan gol bersama Edin Dzeko pada laga perempat final Coppa Italia di San Siro, (Rabu, 09/02/22) REUTERS/Alberto Lingria

Masalah pertama adalah krisis lini depan yang masih terasa pasca ditinggal Romelu Lukaku.

Kedatangan Edin Dzeko sejatinya cukup membantu Inter Milan, namun dengan usia sang pemain yang telah menyentuh 35 tahun tampaknya akan sangat riskan jika tetap memaksanya bermain penuh di tiga kompetisi berbeda.

Yang jadi masalah bukan di sisi Edin Dzeko, melainkan para penyerang lain yang sudah jadi tumpuan Inter Milan dari musim lalu yakni Lautaro Martinez serta Alexis Sanchez.

Baca Juga
Baca Juga

Lautaro Martinez layak jadi pusat perhatian. Dianggap jadi bayang-bayang Romelu Lukaku, pemain Argentina ini faktanya gagal bersinar saat dipercaya sebagai ujung tombak utama.

Di musim ini, Lautaro Martinez baru mencetak 12 gol di semua kompetisi. Berbeda dengan Edin Dzeko yang telah catatkan 14 gol di semua ajang termasuk Liga Champions.

Bahkan di Liga Italia, Lautaro Martinez sudah mandul dalam 7 pertandingan terakhir. Apesnya lagi buat Inter Milan, dua striker yang mereka datangkan yakni Felipe Caicedo dan Joaquín Correa belum bisa tampil maksimal serta sering dibekap cidera.


1. Kedalaman Skuat Belum Maksimal

Marcelo Brozovic dan Joaquin Correa merayakan gol Edin Dzeko di laga AS Roma vs Inter Milan (05/12/21).

Selain lini depan yang tumpul, kedalaman skuat Inter Milan juga jadi pekerjaan rumah serius buat manajemen serta pelatih.

Laga kontra Sassuolo semalam. Di pertandingan ini, pelatih Simone Inzaghi melakukan sedikit rotasi seperti Alexis Sanchez, Federico Dimarco, Matteo Darmian, dan Roberto Gagliardini yang dimainkan sejak menit awal.

Sayangnya, tim lapis kedua Inter Milan ini tak mampu memaksimalkan peluang. Dari lini tengah, ketidakhadiran Marcelo Brozovic benar-benar membuat Inter kesulitan menahan gempuran lawan.

Jika melihat dari bench cadangan, para pelapis pemain gelandang Inter Milan berisikan Roberto Gagliardini, Matías Vecino dan Arturo Vidal.

Dari ketiga pemain tersebut, mungkin hanya Arturo Vidal yang terbilang cocok untuk gaya bermain Inter Milan. Sementara dua lainnya, sangat jauh dari kata cukup untuk menggantikan peran Hakan Calhanoglu ataupun Nicolo Barella.

Taktik Berani Pelatih
Terakhir adalah taktik pelatih Simone Inzaghi yang terlalu berani, terutama menempatkan pemain di luar posisi aslinya.

Keberanian yang berujung blunder tersebut terlihat di partai kontra Sassuolo semalam. Coba mengistirahatkan Alessandro Bastoni, mantan juru latih Lazio tersebut malah memainkan Federico Dimarco yang sejatinya wingback di posisi center back.

Dengan postur tubuh yang tidak begitu tinggi, terbukti Federico Dimarco jadi bulan-bulanan penyerang Sassuolo dalam melakukan serangan.

Laman sempreinter.com, dalam ulasan pasca laga semalam bahkan dengan jelas mempertanyakan keputusan Inzaghi untuk line up pertahanan Inter Milan dan menegaskan bahwa Federico Dimarco adalah seorang wing back bukan centre back.

Selain Federico Dimarco, sejatinya ada beberapa bek tengah yang layak menggantikan posisi Alessandro Bastoni seperti Andrea Ranocchia atau Danilo D'Ambrosio yang sempat tampil impresif.

Inter MilanSassuoloLiga ItaliaTRIVIABerita Liga Italia

Berita Terkini