5 Bintang AS Roma yang Sukses Besar Usai Pindah ke Juventus, Nicolo Zaniolo Berikutnya?
FOOTBALL265.COM – Masuk dalam bidikan Juventus, Nicolo Zaniolo berpotensi mengikuti jejak sejumlah pemain AS Roma yang sukses besar usai menyeberang ke kubu Bianconeri.
Juventus terbilang cukup sukses di bursa transfer Januari lalu. Tim asuhan Massimiliano Allegri itu berhasil mendatangkan bomber tajam Dusan Vlahovic, yang dibeli dari rival domestik, Fiorentina.
Sukses memboyong Vlahovic, Juventus pun mulai menyusun rencana untuk bursa transfer musim panas. Satu nama yang disebut menjadi bidikan adalah bintang muda AS Roma, Nicolo Zaniolo.
Dilansir Calciomercato, Zaniolo diinginkan secara khusus oleh Allegri untuk diboyong ke Turin pada musim panas nanti.
Meski dua kali diterpa cedera berat, Nicolo Zaniolo memang tampil apik bersama Giallorossi sejak kedatangannya pada musim panas 2018, sebagai bagian kepindahan Radja Nainggolan ke Inter Milan.
Musim ini saja ia sudah mencetak 4 gol dan 5 assist dari 28 laga, usai pulih dari cedera yang memaksanya absen sepanjang musim lalu.
Zaniolo sebetulnya masih terikat kontrak di Olimpico hingga Juni 2024. Namun, pembicaraan perpanjangan masa baktinya tak mengalami perkembangan.
Direktur AS Roma, Tiago Pinto, bahkan mengaku tak bisa memastikan bahwa pemain 22 tahun itu akan bertahan di Olimpico musim depan.
Dengan usianya yang masih muda dan bakatnya yang menonjol, Allegri berharap Zaniolo bisa menambah daya dobrak Juventus, sekaligus mengantisipasi kepergian Federico Bernardeschi yang kontraknya akan habis akhir musim ini.
Di sisi lain, pindah ke Juventus pun memperlebar peluang Zaniolo untuk meraih gelar, setelah gagal melakukannya bersama AS Roma.
Apalagi, ada sejumlah bintang Giallorossi yang terbilang sukses, usai membelot ke Bianconeri. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. Ada Pelatih dan Kiper Legendaris
Miralem Pjanic
Miralem Pjanic menjadi nama terbaru dalam daftar ini. Bintang Bosnia itu diboyong AS Roma dari Lyon pada 2011, dan menjadi pilihan utama selama 5 musim. Dalam periode itu, ia mencetak 30 gol dan 44 assist dalam 185 laga.
Nihil gelar bersama Roma, Miralem Pjanic pindah ke Juventus pada 2016 dan berhasil memenangkan Liga Italia selama 4 musim beruntun, sebelum dibarter dengan Arthur Melo ke Barcelona pada Juni 2020.
Mirko Vucinic
Mirko Vucinic langsung jadi andalan di lini depan AS Roma sejak diboyong dari Lecce. Namun, pada Juli 2011 ia hijrah ke Turin usai mencetak 64 gol dari 202 laga untuk Serigala Ibu Kota dan meraih 2 gelar Coppa Italia.
Kepindahan ke kubu Bianconeri terbukti membawa kesuksesan lebih besar untuk Mirko Vucinic. Tiga musim bermain di Turin, tiga kali pula Mirko Vucinic merasakan menjadi juara Serie A Italia.
Wojciech Szczesny
Wojciech Szczesny bergabung dengan AS Roma selama dua musim sebagai pinjaman dari Arsenal. Meski tampil gemilang, Roma tak mempermanenkannya sehingga Juventus menyambar kesempatan itu untuk membelinya dari The Gunners pada Juli 2017.
Digadang menjadi kiper pelapis, Wojciech Szczesny akhirnya malah menjadi kiper utama mengungguli Gianluigi Buffon, dan mempertahankan status itu sampai saat ini. Dalam hal gelar, ia telah meraih 3 scudetto Serie A Italia bersama Si Nyonya Tua.
Angelo Peruzzi
Meski seolah identik dengan Juventus, Angelo Peruzzi sebetulnya mengawali kariernya bersama AS Roma pada 1987/1988. Sempat hijrah ke Verona pada 1989/1990, Peruzzi kembali ke ibu kota pada musim berikutnya tapi hanya tampil 3 kali di Serie A Italia.
Musim 1991/1992 ia pindah ke Juventus dan menjadi kiper utama selama 7 musim. Ia tampil lebih dari 300 kali untuk Juve dan mempersembahkan di antaranya 3 scudetto dan 1 Liga Champions.
Fabio Capello
Fabio Capello menjadi sosok unik di daftar ini. Pasalnya, ia dua kali meninggalkan AS Roma dan pindah ke Juventus, yakni sebagai pemain dan pelatih.
Semasa masih bermain, Capello membela AS Roma pada 1967-1970 dan meraih 1 trofi Coppa Italia, lalu pindah ke Juventus dan bermain di sana pada 1970-1976 di mana ia memenangkan 3 gelar Liga Italia.
Sebagai pelatih, Fabio Capello membesut Giallorossi pada 1999-2004 dan menghadirkan 1 trofi Liga Italia, sebelum kemudian pindah ke Bianconeri. Bersama Juventus, ia menghadirkan 2 trofi Liga Italia dalam 2 musim, meski kemudian gelar itu dicabut karena kasus calciopoli.