Alarm Bahaya Inter Milan! Februari Kelam Bisa Pupuskan Asa Jaga Scudetto Musim Ini
FOOTBALL265.COM – Inter Milan wajib nyalakan alarm bahaya terkait penampilan buruk mereka di Liga Italia musim ini, meski masih berada di urutan kedua klasemen namun tren negatif bisa membuat asa pertahankan scudetto pupus.
Sepanjang bulan Februari ini, Inter Milan memang alami nasib buruk pada gelaran Liga Italia. Bahkan dari empat pertandingan terakhir Serie A, La Beneamata tak mampu raih satu kemenangan pun.
Termasuk saat hadapi Genoa di laga teranyar. Bertanding di Stadion Luigi Ferraris pada lanjutan pekan ke-26 Liga Italia, Sabtu (26/02/22) dini hari WIB, Inter Milan dibuat mati kutu kala membongkar pertahanan tuan rumah.
Secara posisi papan klasemen, Inter Milan yang bertindak sebagai tamu, sejatinya jauh lebih diunggulkan lantaran pada pertemuan pertama musim ini mereka sukses kalahkan Genoa 4-0.
Terbukti, Inter Milan mampu menggempur pertahanan Genoa dan melancarkan sejumlah serangan berbahaya sepanjang 90 menit laga berjalan.
Inter Milan juga sukses unggul penguasaan bola sebanyak 73% dan melepaskan 21 tembakan dengan 4 diantaranya mengarah ke sasaran.
Namun sayang, meski berhasil mendominasi dan mengurung pertahanan tim tuan rumah, hingga peluit panjang berbunyi tidak ada satupun gol yang bisa dicetak Inter Milan.
Skor 0-0 jadi hasil akhir dan membuat Inter Milan untuk kali kedua gagal mengkudeta AC Milan di posisi puncak klasemen.
Sebagai informasi, sebelum duel Genoa vs Inter Milan berlangsung, AC Milan yang menempati posisi teratas gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang Udinese.
Dengan situasi tersebut, Inter Milan yang hanya berjarak tiga poin bisa mengkudeta AC Milan andai di laga kontra Genoa semalam sukses amankan kemenangan.
Berkaca dari empat pertandingan terakhir Inter Milan di Serie A yang belum pernah menang, ini bisa jadi alarm dan tanda peringatan keras buat manajemen Nerazzurri jika ingin mempertahankan gelar juara.
Bukan tanpa sebab Inter Milan wajib waspada. Pasalnya, dua tim yang sulit mereka kalahkan di dua pertandingan terakhir kemarin adalah tim papan tengah.
Jika mengalahkan tim yang bahkan tidak masuk bursa juara saja Inter Milan kewalahan, bagaimana saat hadapi lawan berat di sisa kompetisi nanti.
Dalam 11 pertandingan sisa nanti, Inter Milan masih harus menghadapi beberapa tim besar plus klub-klub kuda hitam Serie A.
Mulai dari yang terberat ada AS Roma besutan Jose Mourinho dan Juventus yang telah diperkuat Dusan Vlahovic, sementara tim-tim kuda hitam yang berpotensi sulitkan kemenangan Inter Milan ada Fiorentina, Torino serta Sampdoria.
Dengan masih tampil di dua kompetisi lain (Liga Champions dan Coppa Italia), tampaknya kekuatan Inter Milan memang terkuras banyak sehingga pada ajang Serie A alami penurunan performa.
Berbeda dari musim lalu, Inter Milan yang sudah tersingkir di Liga Champions dan Coppa Italia sejak bulan Februari, berhasil sapu bersih 11 pertandingan dengan 9 kemenangan beruntun.
Catatan tersebut membuat Inter Milan sukses memenangkan gelar juara Serie A 20/21, sekaligus memutus rekor Juventus yang sudah sembilan musim beruntun raih scudetto.
1. Berkaca dari AC Milan
Inter Milan sejatinya bisa berkaca dari kasus AC Milan pada musim lalu. Dimana Rossoneri yang 17 pekan mampu memuncaki klasemen malah gagal jadi juara pada akhir kompetisi, bahkan sempat melorot ke urutan lima.
Salah satu penyebab gagalnya AC Milan mempertahankan juara adalah, buruknya performa saat hadapi tim-tim kecil seperti Spezia, Sassuolo atau Cagliari.
Hal ini juga dirasakan Inter Milan musim ini yang gagal menang dari tim sekelas Sassuolo dan Genoa. Dua partai mudah tanpa poin maksimal, membuat Inter Milan kehilangan 6 angka berharga yang bisa membuat mereka kembali ke urutan teratas Serie A.
Selain itu, faktor mandulnya lini serang atau nihil gol tiap pertandingan juga jadi penyebab AC Milan gagal mempertahankan capolist musim lalu.
Tercatat, AC Milan sempat kesulitan mencetak gol dan berujung kekalahan saat menghadapi Spezia Calcio.
Padahal dari posisi papan klasemen, AC Milan yang berada di pucuk sangat jauh diunggulkan ketimbang Spezia yang menempati urutan 16 saat itu.
Inter Milan juga baru saja alami paceklik gol seperti yang dirasakan AC Milan musim lalu. Striker Lautaro Martinez layak jadi sorotan, lantaran dalam 8 pertandingan terakhir di Serie A, penyerang asal Argentina itu tak bisa catatkan nama di papan skor.
Perjalanan Inter Milan untuk mempertahankan gelar juara memang masih panjang musim ini, namun jika berkaca dari pencapaian sang rival sekota musim lalu, catatan buruk dalam dua pertandingan terakhir harus jadi alarm bahaya buat La Beneamata agar bisa kembali bangkit.