Bos Juventus Blak-blakan, Megaproyek Liga Super Eropa Dimulai Kembali?
FOOTBALL265.COM - Bos Juventus, Andrea Agnelli, dikabarkan akan kembali memaparkan proyek baru Liga Super Eropa yang sempat menimbulkan pro dan kontra beberapa waktu silam.
Jagat sepak bola Eropa sempat diguncang wacana penerapan Liga Super Eropa yang akan diisi oleh beberapa tim besar beberapa waktu silam.
Proyek ini diprakarsai oleh beberapa petinggi klub, seperti Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dan bos Juventus, Andrea Agnelli.
Selain dua petinggi tersebut, ada beberapa nama lain, seperti Joel Glazer yang notabene pemilik Manchester United, John W Henry selaku pemilik Liverpool dan Stan Kroenke yang dikenal sebagai pemilik Arsenal.
Ada beberapa klub yang kemudian direncanakan ikut bergabung dalam proyek ini. Inggris direncanakan akan mengirim lima klub, yaitu Arsenal, Chelsea, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.
Juventus, AC Milan, dan Inter Milan menjadi perwakilan Italia, dan Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid mewakili Spanyol.
Hal ini kemudian memicu pro dan kontra di sepakbola Eropa, misalnya menurut Gazetta Italia, UEFA melayangkan gugatan sebesar 60 miliar euro kepada para penggagas European Super League atau Liga Super Eropa.
Kemudian, pemerintah Inggris dan FA melarang tim-timnya bergabung dengan kompetisi yang dianggap menghancurkan sepak bola tersebut.
1. Hukuman Dibatalkan UEFA?
Tak hanya itu, di dunia maya, banyak protes dilayangkan oleh para pecinta sepak bola. Bahkan protes dilancarkan oleh para pendukung tim penggagas Liga Super Eropa beserta para pendukung tim yang akan berpartisipasi di ajang ini.
Kendati demikian, tiga klub pendiri Liga Super Eropa memenangi gugatan yang ada di pengadilan Arbitrase dan meminta UEFA untuk membatalkan hukuman kepada tim yang mendirikan liga.
"Barcelona, Juventus, dan Real Madrid CF menyambut baik keputusan Pengadilan hari ini yang memberlakukan dengan segera kewajiban UEFA untuk melepaskan tindakan yang diambil terhadap semua klub pendiri Liga Super Eropa,” cetusnya.
“Termasuk menghentikan proses disipliner terhadap tiga klub yang menandatangani dan menghapus hukuman dan pembatasan dikenakan pada sembilan klub pendiri yang tersisa agar mereka menghindari tindakan disipliner UEFA," tulis mereka seperti dilansir Peoples Gazette.
Kendati demikian, proyek ini disinyalir akan tetap berlanjut, dengan munculnya kabar di Football Italia. Bos Juventus, Andrea Agnelli dikabarkan akan membuka tabir mengenai proyek baru European Super League dalam sebuah seminar bisnis sepak bola, Kamis (3/3/22) waktu Italia.
2. Alternatif Liga Super Eropa
Proyek ini kemudian berakhir dalam beberapa jam usai diumumkan pada April 2021 dengan beberapa klub mundur dari keikut sertaaanya. Raksasa Liga Inggris menjadi pelopor kemunduran yang diikuti beberapa klub lain.
Kendati demikian, Agnelli dan presiden Real Madrid, Florentino Perez kini dikabarkan memiliki rencana alternatif yang akan diungkap dalam seminar itu.
Proyek ini kabarnya akan berbeda dari sebelumnya dan akan lebih mirip dengan UEFA Nations League yang sudah berjalan beberapa tahun belakangan.
Dalam rancangan ini, ada 24 klub yang akan memiliki akses langsung setiap musimnya dan delapan klub lain masuk melalui kualifikasi.
Namun demikian, belum jelas siapa yang akan turun dalam kompetisi ini dan Agnelli dikabarkan akan memberikan perkembangan selanjutnya.