Perihal Vonis Seumur Hidup Vigit Waluyo, Begini Respons Sekjen PSSI
FOOTBALL265.COM - Kasus dugaan pengaturan skor di Liga 3 2021 menyita atensi publik belakangan ini. Lantas, bagaimana tanggapan dari PSSI selaku operator kompetisi?
Sekadar mengingatkan, salah satu pertandingan di Grup CC babak 16 besar Liga 3 2021 tengah disorot. Bentrok sesama wakil Banten, Farmel FC vs Persikota Tangerang, Minggu (6/3/22), harus terhenti di tengah jalan, tepatnya menit ke-63.
Penyebabnya tak lain adalah protes kubu Persikota terhadap kepemimpinan wasit yang dianggap menguntungkan Farmel FC. Kasus ini membuat sang pemilik baru, Prilly Latuconsina, naik pitam dan bersuara di media sosial, sekaligus mengajukan protes secara resmi kepada PSSI.
Namun, duel Farmel FC vs Persikota Tangerang rupanya bukan satu-satunya laga yang terindikasi match fixing. Pertandingan lain di Grup CC antara Putra Jombang melawan Persipa Pati kabarnya juga diatur.
Salah seorang sumber terpercaya INDOSPORT yang tak bersedia disebutkan namanya membocorkan fakta mengejutkan terkait dugaan skenario kelolosan salah satu klub, yakni Putra Jombang atau Putra Delta Sidoarjo.
Sumber INDOSPORT bahkan secara blak-blakan menyebutkan nama satu figur yang diketahui merupakan pelaku kasus pengaturan skor edisi 2018, Vigit Walluyo.
"Mereka (Putra Jombang) sudah kompakan. Putra Jombang itu kepunyaan Vigit Waluyo. Pemain tidur (menginap) di rumah Vigit," ungkap sumber terpercaya INDOSPORT yang enggan disebutkan namanya, Senin (7/3/22).
Munculnya nama Vigit Waluyo seakan menjadi tamparan keras buat penikmat sepak bola Tanah Air. Bukankah dia sudah dijatuhi vonis berat larangan beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup oleh PSSI pada awal 2019?
1. Sekjen PSSI Berbicara
Sekadar mengingatkan, Vigit Waluyo merupakan mantan bos klub Liga 2 2018, PS Mojokerto Putra. Dia terjerat kasus pengaturan skor setelah perannya dibocorkan oleh rekan seprofesinya, Bambang Suryo.
Menurut Bambang, Vigit adalah sosok yang aktif dalam menentukan skor pertandingan di sepak bola Indonesia. Dia bekerja sama dengan bandar judi, Bet364, untuk mengatur itu semua.
"Saya sebutkan salah satu nama yang saya bilang sontoloyo tadi itu Vigit Waluyo," kata Bambang Suryo dalam program Mata Najwa, 28 November 2018.
Komisi Disiplin PSSI sudah menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola seumur hidup kepada Vigit Waluyo pada 9 Januari 2019. Dia dinyatakan bersalah dalam skandal pengaturan skor di Liga 2 2018.
Namun, sebuah pernyataan dari sumber terpercaya INDOSPORT menyebutkan bahwa Vigit rupanya masih beraktivitas di sepak bola, tepatnya di klub Putra Jombang alias Putra Delta Sidoarjo.
Dikonfirmasi perihal hukuman Vigit Waluyo, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku masih ingat bahwa Komisi Disiplin pernah menjatuhkan vonis sekitar awal 2019. Namun, dia harus memastikan terlebih dahulu soal detailnya.
"Saya cek dulu ya. Kalau tidak salah itu vonis Komdis tahun 2019 ya. Nanti saya pastikan dulu (hukuman seumur hidup Vigit Waluyo)," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT via pesan singkat, Selasa (8/3/20).
2. Persipa Pati Protes ke PSSI
Di sisi lain, Persipa Pati telah mengajukan protes kepada PSSI terkait kepemimpinan wasit yang bertugas dalam laga pembuka Grup CC babak 16 besar Liga 3 2021.
Diketahui, pengadil lapangan bernama Tommi Manggopa asal Kabupaten Bolaang Mongondow. Mereka juga menyoroti salah satu keputusan kartu kuning yang dicabut sang wasit kepada pemainnya di babak pertama.
"Kami merasa dikerjai sejak menit-menit awal, tapi saya mengintruksikan kepeda para pemain agar tidak terpancing. Kami sudah duga sedari awal. Sekarang sudah mengajukan protes secara resmi ke PSSI," kata manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto, kepada INDOSPORT.
Diketahui, laga Putra Jombang vs Persipa berakhir sama kuat 1-1, Minggu (6/3/21). Kedua tim sama-sama mengantongi satu poin, sementara Farmel FC tiga poin dan Persikota nirpoin.
Berikutnya, Persipa akan menghadapi Farmel FC di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (9/3/21). Klub rival sekota PSG Pati ini berjanji mati-matian demi mengejar tiket promosi ke Liga 2 musim depan.