Mostafa Mohamed, Pemain Galatasaray yang Bisa Bikin Xavi Ketar-ketir di Liga Europa
FOOTBALL265.COM - Xavi Hernandez buka suara soal calon lawan Barcelona di 16 besar Liga Europa, Galatasaray, dan menyebut nama Mostafa Mohamed.
Seperti diketahui, Barcelona gagal total di Liga Champions 2021-2022 usai finis di peringkat tiga Grup E dengan tujuh poin. Yang paling mengerikannya lagi, mereka menelan tiga kekalahan dari enam laga.
Benfica tampil sebagai runner-up grup (delapan poin) dan menemani Bayern Munchen ke fase gugur. Sementara itu, Barcelona terpaksa menanggung malu lengser ke kompetisi di bawahnya, Liga Europa.
Di partai playoff, Barcelona yang memasang Ferran Torres, Pierre-Aubameyang, dan Adama Traore sekaligus, menuntaskan perlawanan Napoli dengan agregrat 5-3. Itu pun mereka sempat meraih hasil imbang 1-1 di leg pertama.
Beruntung, skor 4-2 di leg kedua akhirnya memastikan Blaugrana melangkah ke 16 besar Liga Europa 2021-2022. Jika tidak, entah caci maki apa yang akan mendera klub Catalan itu sebagai unggulan yang lungsur dari Liga Champions.
Anak-anak asuh Xavi dijadwalkan berjumpa Galatasaray untuk leg pertama pada 11 Maret dini hari WIB. Sementara itu, perjumpaan kedua rencananya bakal berlangsung pada 18 Maret.
Meraih hasil semaksimal mungkin jelas jadi tujuan utama Xavi dan para pemainnya. Mereka harus memastikan keunggulan agar punya modal yang cukup ketika nanti melakoni laga tandang di leg kedua.
Jelang pertandingan Barcelona vs Galatasaray, Xavi selaku juru taktik sempat buka suara soal calon lawannya yang berasal dari Turki tersebut.
“Galatasaray berkembang pesat di tangan Domenec (Torrent). Mostafa Mohamed, Karem Akturkoglu, dan Bafetimbi Gomis adalah pemain spesial,” ucap Xavi seperti diwartakan laman Kingfut.
Ya, Mostafa Mohamed merupakan ancaman yang cukup mengkhawatirkan kubu Barcelona, apalagi setelah ia turut membantu Timnas Mesir mencapai final Piala Afrika beberapa waktu lalu.
1. Dapat 'Wejangan' Cara Hadapi Barcelona
Pemain yang berposisi sebagai striker ini adalah rekan setim Mohamed Salah di Timnas Mesir. Meski sepak terjangnya tidak se-wah sang pentolan Liverpool, kontribusinya untuk Galatasaray terbilang lumayan.
Musim ini, ia berhasil meraih tempat reguler di skuat Domenec Torrent, yang menariknya, adalah mantan asisten Pep Guardiola beberapa tahun lalu di Barcelona.
Mostafa Mohamed dan para andalan Galatasaray tentu bakal mendapat ‘wejangan’ khusus dari sang pelatih, bagaimana cara menghadapi Barcelona asuhan Xavi yang notabene mantan anak didik Pep Guardiola.
Seperti ucapan Xavi, Mostafa Mohamed merupakan pemain spesial di Galatasaray yang sebelumnya berstatus pinjaman dari klub Mesir, Zamalek.
Jika bukan sosok bernilai tinggi dan berharga, Galatasaray tentu tidak akan mempermanenkannya pada tahun 2021 lalu. Mendarat sebagai pemain tetap, pemuda kelahiran Giza itu pun diikat kontrak hingga 2025.
Sempat melempem di Piala Afrika meski tujuh kali jadi starter Timnas Mesir, ditambah penampilan yang harus ditingkatkan lagi di Galatasaray (tujuh gol, tiga assist dari 33 laga), Mostafa Mohamed siap menjadikan Liga Europa panggung pembuktian diri.
2. Perjalanan Karier
Bernama lengkap Mostafa Mohamed Ahmed Abdallah, pemain berusia 24 tahun ini memulai karier dari Zamalek sejak kecil. Hari-harinya di klub Mesir tersebut pun diisi dengan masa peminjaman ke sana-sini.
Terakhir, ia dikirim ke Galatasaray pada Februari 2021 dengan kesepakatan yang berdurasi satu setengah tahun. Namun pada bulan Desember, mereka memutuskan merekrutnya dengan kontrak hingga 2025.
Selain itu, pemain yang pernah terseret skandal di perguran tinggi tempat ia belajar ini pun sudah membela Timnas Mesir di berbagai level usia, hingga akhirnya mentas ke level senior dan satu tim dengan Mohamed Salah.
3. Catatan Barcelona dan Galatasaray
Di bawah besutan Xavi, Barcelona sendiri mulai menemukan performa terbaiknya. Bagaimana tidak, saat ini mereka sudah lupa caranya kalah usai mendulang empat kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Memphis Depay dkk juga tercatat tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir di semua ajang. Statistik ini bisa membuat para pemain termotivasi untuk melanjutkan tren positif jelang Liga Europa.
Sementara itu, Galatasaray justru mendapat aura negatif jelang bertandang ke markas Barcelona. Mereka baru saja kalah 0-2 dari Konyaspor di lanjutan kasta tertinggi Liga Turki.
Galatasaray juga tengah terpuruk karena terjebak di urutan ke-12 klasemen Liga Turki 2021-2022 dengan mengoleksi 35 poin dari 28 pertandingan.