Liga Inggris: Sepakat dengan Pelatih Rival, Jurgen Klopp Pilih Bela Chelsea, tapi...
FOOTBALL265.COM – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, turut bersimpati atas situasi yang dialami Chelsea usai ‘dimiskinkan’ oleh pemerintah Inggris menyusul sanksi ekonomi terhadap pemilik klub Roman Abramovich.
Sebagaimana diketahui, dalam sehari ke belakang, sepak bola Inggris dikejutkan oleh kabar pemerintah setempat memberikan sanksi kepada taipan Rusia, Roman Abramovich.
Abramovich diberikan sanksi tegas berupa pembekuan terhadap asetnya, di mana salah satunya adalah Chelsea, klub yang ia kuasai selama 19 tahun.
Karena sanksi yang diberikan pemerintah Inggris ke Abramovich tersebut, Chelsea harus terkena imbas yang sangat parah terkait operasional klub.
Disebutkan, Chelsea dilarang menjual tiket pertandingan, Merchandise, melakukan transfer pemain, dan bahkan memperpanjang kontrak pemainnya.
Hukuman yang diterima Chelsea ini membuat beberapa pihak menyatakan setuju. Namun ada pula yang menolak dan merasa kasihan dengan apa yang diterima The Blues.
Pemerintah Inggris beralasan bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada Chelsea merupakan imbas dari konflik Rusia-Ukraina yang memanas belakangan ini.
Kedekatan Abramovich dengan Vladimir Putin membuat pemerintah Inggris pun memberikan sanksi kepada Chelsea yang akan berlaku sampai memiliki pemilik baru.
Apa yang dialami Chelsea saat ini mengundang simpati manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Lantas, apa yang dikatakan Jurgen Klopp atas situasi ini
1. Jurgen Klopp Pilih Bela Chelsea, tapi...
Chelsea dan Liverpool memang dikenal sebagai musuh bebuyutan di Liga Inggris, namun Klopp kepikiran dengan nasib Thomas Tuchel dan anak didiknya di Stamford Bridge.
“Thomas (Tuchel) dan saya mengenal satu sama lain tetapi kami tidak sedekat itu sehingga kami mengobrol tiap jumpa di pertandingan tetapi tidak di saat-saat lain,” ujar Klopp membongkar hubungannya dengan Tuchel, dilansir dari Eurosport.
“Tentu saja saya merasa prihatin dengan para pemain dan semua karyawan di Chelsea karena ini jelas bukan situasi (yang menyenangkan).”
Menurutnya, situasi yang dialami Chelsea saat ini bukanlah tanggung jawab semua karyawan, pelatih dan pemain The Blues melainkan Vladimir Putin dan antek-anteknya termasuk Roman Abramovich.
Meski begitu, manajer asal Inggris tersebut tak bisa menyalahkan keputusan pemerintah Inggris karena sanksi ekonomi ini wujud solidaritas Inggris terhadap Ukraina yang diinvasi Rusia.
“Ini bukan situasi yang menjadi tanggung jawab semua karyawan di Chelsea. Satu orang (yang harus bertanggung jawab) dan itu adalah (Vladimir) Putin,” tandasnya.
“Saya tidak tahu tentang peran Roman Abramovich dalam semua hal semacam ini. Tapi selama bertahun-tahun Anda bisa menebak bahwa mungkin dia cukup dekat.
“Saya pikir apa yang dilakukan pemerintah Inggris adalah benar, jujur ââ100 persen. Tapi kasihan juga orang-orang di Chelsea dan para pendukungnya. Saya memahaminya,” tutup Klopp.
2. Rangnick Juga Bela Chelsea
Sebelum Jurgen Klopp, rasa simpati juga sempat dilontarkan manajer klub rival yang sesama orang Jerman, yakni Ralf Rangnick yang kini menangani Manchester United.
Pelatih yang dikenal sebagai ‘Bapak Gegen Pressing’ yang dianut Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp tersebut mengatakan bahwa apa yang terjadi di Ukraina adalah sebuah tragedi.
Namun Rangnick mempertanyakan seberapa banyak orang tahu mengenai tragedi tersebut dan hubungan Roman Abramovich dengan invasi Ukraina sehingga memberi dampak ke Chelsea.
Bahkan, Rangnick melanjutkan komentarnya agar pemerintah Inggris tak standar ganda untuk memberangus oligarki Rusia dengan menghukum Chelsea semata.
Pasalnya, masih ada Arsenal dan Everton yang juga pernah punya hubungan dengan oligarki Rusia pada sosok Alisher Usmanov.
Sebagai informasi, Alisher Usmanov merupakan salah satu oligarki Rusia yang juga berinvestasi di klub-klub Liga Inggris beberapa tahun terakhir termasuk Arsenal dan Everton.
Baca selengkapnya: Bela Chelsea dan Abramovich, Rangnick Minta Pemerintah Inggris Seret Arsenal dan Everton