Mohamed Salah Tak Perpanjang Kontrak? 3 Konsekuensi Ini Siap Mengintai Liverpool
FOOTBALL265.COM - Situasi kontrak Mohamed Salah di klub Liga Inggris, Liverpool, belum menemukan titik terang.
Bahkan, belum lama ini tersiar kabar bahwa negosiasi antara kedua belah pihak berjalan tidak sesuai ekspektasi. Sementara itu, publik masih terus bergunjing tentang kelanjutan masa depan pemain asal Mesir ini.
Seperti diketahui, Mohamed Salah memiliki kontrak kerja yang akan kedaluwarsa pada tahun 2023. Para suporter maupun pakar sepak bola pun sudah banyak yang mewanti-wanti agar Liverpool bisa memperpanjangnya.
Mereka-mereka ini tentu bicara bukan tanpa alasan. Jika Liverpool adalah tubuh, Mohamed Salah merupakan salah satu organ vital yang penting untuk dipertahankan.
Jika mengingat ke belakang, apa sebenarnya faktor yang membuat negosiasi kontrak antara sang pemain dengan klubnya ini alot? Pernah santer diwartakan, tentang persoalan gaji.
Bayaran Mohamed Salah saat ini adalah 200 ribu pounds (sekitar Rp3,9 miliar) per pekan. Menurut laporan Mirror Football, ia menginginkan kenaikan jadi 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp9,8 miliar.
Lalu, ada pula yang menyebut Liverpool mungkin ingin menunggu tawaran menguntungkan dari para peminat Mohamed Salah. Seperti diketahui, sang pemain sudah sering dikaitkan dengan banyak klub top Eropa.
Soal mempertahankan atau melepas, memang hak yang dimiliki oleh Liverpool. Akan tetapi, yang perlu diketahui adalah, pemainnya sendiri mengaku ingin tetap tinggal karena itu adalah prioritasnya untuk saat ini.
“Saya ingin bertahan, tetapi itu tidak ada di tangan saya. Itu ada di tangan mereka. Mereka tahu apa yang saya inginkan,” ucap Mohamed Salah pada CQ Magazine.
Tentu saja, akan lebih baik apabila Liverpool mempertahankan Mohamed Salah untuk waktu yang lebih lama. Akan tetapi, jika memang harus berpisah, klub harus menghadapi tiga konsekuensi berikut ini.
1. Imej Pemilik dan Harus Cari Pengganti
Imej Pemilik
Fenway Sports Group (FSG) sejauh ini telah menjadi owner yang cukup baik bagi Liverpool, setelah menyelamatkan sang raksasa Liga Inggris dari genggaman George Gillett dan Tom Hicks pada tahun 2010.
Kedatangan John W Henry dan FSG sendiri sempat menjadi perbincangan dan bahkan perdebatan di kalangan penikmat sepak bola Inggris, yang dikenal sangat mencintai sepak bola dengan ‘tradisional’ sejak dahulu kala.
Namun pelan-pelan, FSG berhasil memperbaiki Liverpool, salah satunya lewat Jurgen Klopp yang pada akhirnya membawakan gelar Liga Inggris yang sudah diidam-idamkan selama tiga dekade.
Jika gagal menangani kontrak Mohamed Salah dengan baik, dalam hal ini skenario terburuknya adalah hengkang, mungkin publik akan bertanya-tanya seperti apa ambisi FSG dalam mempertahankan para pemain terbaiknya.
Selain itu, akan ada pertanyaan apakah seharusnya mereka mengiyakan permintaan pemain atau tidak, apalagi terkait gaji.
Meski ada banyak hal yang benar-benar harus dipertimbangkan jika menyangkut finansial, untuk saat ini kemungkinan besar publik akan berpikir apakah FSG telah melakukan yang terbaik?
Cari Pengganti
Jika Mohamed Salah pergi, mau tidak mau Liverpool harus mencari penggantinya. Ada banyak pemain hebat di luar sana, namun entah cocok atau tidak, itulah yang jadi tanda tanya besar.
Ada beberapa nama di bursa trasnfer yang sempat digadang-gadang sebagai pengganti yang tepat untuk salah satu anggota trio Firmansah tersebut.
Hanya saja, akan butuh waktu bagi Liverpool, pemain, dan pastinya suporter untuk menerima sosok baru di pasukan serang The Reds, yang selama ini sudah telanjur identik dengan pola dan kombinasi tertentu.
Di sisi lain, akan jadi tugas yang lumayan bagi para suporter untuk merelakan Mohamed Salah pergi, karena apa pun itu ada yang namanya ikatan batin yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
2. PR Besar
Dengan situasi saat ini, Liverpool bisa melepas Mohamed Salah dengan segera atau nanti ketika kontraknya berakhir.
Namun ini adalah PR besar bagi Jurgen Klopp untuk mempersiapkan tim sebelum mangkat dari jabatannya.
Seperti diketahui, kontrak Jurgen Klopp di Liverpool akan berakhir pada tahun 2024 dan belum ada tanda-tanda ia akan memperpanjangnya.
Kemungkinan besar, pelatih asal Jerman tersebut bakal hengkang ketika masa baktinya berakhir di Liverpool sesuai kesepakatan kontrak.
Sejauh ini, ia telah menyumbangkan seabrek gelar bagi The Reds, namun nampaknya masih ada beberapa lagi yang dibidik sebelum pergi.
Mempersiapkan peninggalan untuk manajer selanjutnya juga tidak kalah penting. Apalagi jika gagal mempertahankan Mohamed Salah lebih lama lagi, PR besar sudah menanti di depan mata.
Tunggu Perkembangan
Demikianlah tiga konsekuensi yang mungkin harus dihadapi oleh Liverpool jika kehilangan Mohamed Salah lebih cepat.
Tentu patut dinanti seperti apa perkembangan kontrak mesin gol The Reds yang satu ini mengingat belum ada keputusan pasti yang diambil.
Akan tetapi, satu yang pasti, sang pemain sudah memastikan dirinya ingin bertahan karena sudah sangat mengenal Liverpool dan dekat dengan para penggemar.
Kita tunggu saja ya kelanjutannya.