Pelatih Brasil Pegang Komando, Klub Anyar Liga 3 Asal Bogor Bangun Kultur Modern
FOOTBALL265.COM - Klub anyar Liga 3 asal Bogor, Pakuan City FC, tengah merancang sebuah gebrakan untuk sepak bola Indonesia. Mereka hendak membangun kultur modern ala Eropa dengan bantuan seorang pelatih berpaspor Brasil, Jaino Matos.Â
Kultur modern yang dimaksud berkaitan erat dengan penanaman kedisiplinan, sikap penuh tanggung jawab, plus kepribadian kuat sejak dini sebagai bekal sebelum memasuki jenjang profesional kelak.Â
Harus diakui bahwa sebagian besar klub di Tanah Air, terutama yang terjun langsung mengurusi pembinaan usia dini, masih belum maksimal dalam menanamkan kedisiplinan dll.Â
Pakuan City FC berniat mengubah kultur di Indonesia ke arah lebih modern sebagaimana kiblatnya sepak bola, yakni Eropa.Â
Dengan adanya figur sentral seperti Jaino Matos di kursi Direktur Olahraga, Pakuan City FC memulai perjalanan membangun klub dari nol.Â
Prestasi bukanlah tujuan utama, melainkan membentuk DNA sepak bola profesional sedari awal karier demi kemajuan si pemain itu sendiri.Â
"Pakuan City FC memiliki visi jangka panjang. Yang paling penting untuk dilakukan selama beberapa tahun ke depan adalah membangun karakter atau jati diri klub," kata Jaino Matos kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT di Bogor, Rabu (23/3/22).Â
"Bukan perkara mudah memang dan butuh waktu, tapi semua ini harus dilakukan dari sekarang karena itulah pondasi klub yang nantinya bakal berguna bagi Pakuan City FC serta para pemainnya sendiri," cetusnya.Â
Saking seriusnya menyoroti soal jati diri dan DNA klub, Jaino Matos sampai merancang sebuah panduan mendetail dan aturan-aturan yang harus dipahami secara menyeluruh oleh semua pemain.Â
"Sebelum pemain bergabung, kami terlebih dulu menyodorkan semacam standar operasional prosedur (SOP) untuk dibaca dan diresapi. Bila memang siap menjalaninya, barulah mereka kami terima," tandas pelatih Brasil yang sangat fasih berbahasa Indonesia tersebut.Â
Sekadar mengingatkan, Jaino Matos direkrut Pakuan City FC untuk mengisi jabatan Direktur Olahraga pada akhir Oktober 2021.Â
Dia dibebani tanggung jawab besar dalam mengembangkan potensi pemain-pemain muda asli Jawa Barat, terlebih kawasan Bogor Raya.Â
Putra pemain legendaris klub elite Galatama, Pardederex, Jairo Matos, ini tercatat pernah menduduki kursi pelatih Penang FA (Liga Malaysia) dan menjadi performance analyst untuk Aspire Academy di Qatar.Â
Di Indonesia, Jaino Matos sudah malang melintang bekerja di sejumlah klub Liga 1 seperti Persib Bandung, Persiba Balikpapan, Borneo FC, dan Badak Lampung FC. Dia juga ikut andil mendirikan Diklat Persib pada 2013.Â
1. Sekilas Pakuan City FC
Pakuan City FC terbilang belum lama terbentuk. Mereka melakukan launching pada 20 September 2021, dan resmi terdaftar sebagai anggota Asprov PSSI setempat berselang 10 hari kemudian (30 September).
Kabarnya mereka mengakuisisi Cirebon FC pada 11 Agustus 2021. Pakuan City FC belakangan telah menancapkan eksistensi di jagat sepak bola nasional, tepatnya dengan mengikuti Liga 3 2021 zona Jawa Barat seri 2.
Dalam perjalanannya, Pakuan City FC bergerak melakukan seleksi pemain dan merekrut staf kepelatihan, termasuk memboyong salah satu nama beken.
Siapa lagi kalau bukan Jaino Matos yang ditunjuk sebagai Direktur Olahraga merangkap Dewan Komisaris klub. Pengalamannya membidani kelahiran Diklat Persib tentu akan sangat berguna bagi Pakuan City FC.
"Keputusan mendatangkan Jaino Matos adalah perwujudan dari keseriusan kami membangun kultur profesionalisme sebagai wadah pengembangan sepak bola usia dini," kata CEO Pakuan City FC, Dodi Irwan Suparno.
2. Pakuan City Arena
Sekadar mengingatkan, debut Pakuan City FC di kancah sepak bola Tanah Air tersebar di tiga ajang berbeda, yakni Liga 3 2021 zona Jawa Barat seri 2, Piala Soeratin U-17, dan Piala Soeratin U-15.
Uniknya, Dodi Irwan Suparno selaku CEO rupanya punya latar belakang tak biasa. Dia berprofesi dokter hewan sekaligus pengusaha sukses di bidang vetenarian yang memiliki sejumlah gerai pet shop di wilayah Jawa Barat.
Dodi terjun langsung mengurusi Pakuan City FC. Dia memang diketahui 'gila bola' dan berkeinginan besar mengembangkan sepak bola usia dini.
Berkaitan dengan kemajuan klub, Dodi mencanangkan sebuah proyek besar bertajuk Pakuan City Arena. Sebuah kompleks sepak bola untuk mendukung pembinaan usia dini.
Belum banyak informasi yang bisa diperoleh terkait proyek pembangunan Pakuan City Arena, kecuali lokasi. Kemungkinan besar masih di daerah Bogor.
"Terkait detail Pakuan City Arena masih belum bisa kami buka ke publik ya, tapi seiring berjalannya waktu tentu segala pertanyaan perihal ini bakal terjawab," pungkas Dodi Irwan Suparno.