4 Calon Pemilik Baru Chelsea Diberi 1 Syarat Berat yang Tak Bisa Dipenuhi Abramovich, Apa Itu?
FOOTBALL265.COM – Empat kandidat kuat pemilik baru Chelsea dihadapkan pada satu syarat yang sebelumnya tak bisa dipenuhi Roman Abramovich.
Raine Group selaku broker dalam proses akuisisi Chelsea, menetapkan satu syarat cukup berat untuk memudahkan langkah keempat calon menjadi pemilik baru The Blues menggantikan Roman Abramovich.
Raine Group sendiri telah menentukan empat kandidat kuat pemilik baru Chelsea, yang kabarnya akan diresmikan pada April mendatang.
Keempat calon itu adalah konsorsium Todd Boehly, Keluarga Ricketts, konsorsium Sir Martin Broughton dan Seb Coe, serta pemilik Boston Celtics dan Atalanta, Stephen Pagliuca.
Dilansir dari Evening Standard, keempat calon ini telah diberitahu bahwa tawaran mereka diterima dan akan jadi kandidat kuat pemilik baru Chelsea.
Empat calon ini akan diberi akses ke klub untuk mengetahui data dari Chelsea. Akses ini diberikan agar mereka bisa mengetahui bagaimana laju klub dari sisi finansial.
Selain itu, akses untuk masuk ke data Chelsea ini diberikan agar para calon bisa menimbang, apakah mereka akan melanjutkan tawaran, menarik diri, atau memberikan penawaran baru.
Selain diberi akses ke data klub selama di bawah kekuasaan Abramovich, keempat calon ini juga akan dihadapkan pada satu syarat berat jika ingin menjadi pemilik baru Chelsea.
Usut punya usut, syarat yang ditetapkan itu ternyata tak bisa dipenuhi Abramovich selama 19 tahun menjabat sebagai pemilik Chelsea.
Yakni calon pemilih baru wajib mau merenovasi markas Chelsea, Stamford Bridge yang belum dilakukan oleh Roman Abramovich.
1. Renovasi Stadion
Dilaporkan oleh Sky News, atas perintah Abramovich, Raine Group menetapkan syarat agar calon pemilik baru Chelsea mau menyisakan uang untuk membangun stadion, membangun tim dan mengembangkan area lainnya.
Sky News juga melaporkan bahwa Raine Group meminta setiap calon wajib memberikan biaya sebesar 1 miliar poundsterling atau setara Rp18,9 triliun, untuk merenovasi stadion dan membangun tim.
Sejatinya Abramovich sendiri dilaporkan telah mengajukan rencana renovasi stadion dan menambah kapasitas Stamford Bridge, markas Chelsea sejak lama.
Namun, rencana ini tertahan karena aturan pemerintah lokal dan restu para pendukung Chelsea yang memiliki hak atas Stamford Bridge.
Sedangkan untuk membangun tim, keempat calon juga dilaporkan akan bertemu dengan sang pelatih, Thomas Tuchel.
Pertemuan ini juga akan membahas mengenai proyek Chelsea di atas lapangan, termasuk dalam membangun skuat pasca era Abramovich.
Sedangkan untuk area lainnya, Abramovich sendiri meminta agar pemilik baru Chelsea tetap melanjutkan investasi di akademi Cobham, dan juga tim wanita The Blues
Hal ini tak lepas dari keberhasilan Abramovich yang membangun akademi dan tim wanita hingga banyak menghasilkan pemain berbakat serta prestasi di ajang domestik dan Eropa.
2. Pemerintah Inggris Masih Izinkan Abramovich Urus Chelsea?
Di sisi lain, sebelum Chelsea berpindah tangan, Abramovich diizinkan oleh pemerintah Inggris untuk menyuntikkan dana ke The Blues.
Izin ini diberikan karena Chelsea selaku aset Abramovich tengah dibekukan, sehingga tak punya pemasukan karena dilarang menjual tiket dan rekeningnya dibekukan oleh bank.
Maka Abramovich melalui perusahaannya, Fordstram, disebut menyuntikkan dana hingga 30 juta poundsterling (Rp568 miliar) guna biaya operasional Chelsea sampai memiliki pemilik baru.
Langkah ini pun menuai kontroversi, karena pemerintah Inggris dinilai plin-plan dalam menjatuhkan sanksi kepada Abramovich, yang kemudian masih bisa menyuntikkan dana ke Chelsea yang tengah dibekukan.
Baca selengkapnya: Plin-plan! Meski Tengah Disanksi, Pemerintah Inggris Izinkan Abramovich Suntik Dana ke Chelsea