Liga 1: Isyaratkan Hengkang dari Bhayangkara FC, Paul Munster Menuju Persija Jakarta?
FOOTBALL265.COM - Kabar yang cukup mengejutkan datang dari Bhayangkara FC usai pelatih kepala mereka, Paul Munster, memberi isyarat akan berpisah dari Bhayangkara FC selepas musim 2021/2022.
Masih belum ada kejelasan soal masa depan arsitek berpaspor Irlandia Utara tersebut kendati ia diprediksi masih akan bertahan di Liga 1 dengan rumor mengaitkannya dengan Persija Jakarta.
Munster membocorkan hal ini pada awak media dalam jumpa pers virtual yang diadakan pada Sabtu (26/03/22) malam lalu.
"Pertandingan berikutnya bisa menjadi pertandingan terakhir saya bersama Bhayangkara FC," ujar Munster dikutip dari Antara.
"Saya mau fokus ke pertandingan terakhir dan setelah itu baru kita lihat bagaimana (selanjutnya)," tambah pria 40 tahun yang pernah menukangi tim nasional Vanuatu tersebut.
Paul Munster memang sudah tepat lebih memilih menghemat kata-katanya untuk saat ini karena tanggung jawabnya sebagai nakhoda Bhayangkara belum usai.
Bhayangkara gagal mencapai target juara Liga 1 tetapi masih bisa mengamankan satu tiket stand by ke kualifikasi Piala AFC apabila mengunci peringkat tiga klasemen akhir.
Beruntung pada pekan ke-34, yang jadi pekan terakhir Liga 1 musim ini, Bhayangkara akan menghadapi lawan relatif mudah yakni Persiraja Banda Aceh.
Laskar Rencong adalah kesebelasan terburuk pada Liga 1 2021/2022 ini, Mereka sudah lama dipastikan terdegradasi setelah terus menjadi juru kunci.
Munster sudah menjadi pelatih untuk Bhayangkara FC sejak September 2019 dengan rekor cukup apik yakni 29 menang, 18 imbang, dan 9 kalah dari 53 laga Liga 1.
1. Cocok ke Persija?
Begitu kabar jika Paul Munster membuka pintu untuk petualangan baru di musim depan, sejumlah pendukung Persija Jakarta di dunia maya langsung berdoa agar manajemen tim mereka bergerak cepat.
Dengan catatan eloknya bersama Bhayangkara FC selama ini, suporter tim ibu kota merasa jika Munster adalah sosok yang tepat untuk mewujudkan mimpi Persija menjuarai Liga 1 lagi.
Sebenarnya pada awal musim ini, Bhayangkara bisa dibawa Munster merajai klasemen dengan berbekal ketajaman Ezechiel N'Douassel.
Hannya saja seiring berjalannya musim, Bhayangkara justru kehabisan bensin. Akhirnya Bali United, yang menjadi juara, bersama Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Arema FC sempat membuat meteka kesulitan.
Kendati demikian, kinerja dan bakat Munster tidak lantas dipandang sebelah mata oleh publik. Toh usianya juga masih cukup muda untuk seorang juru latih.
Itulah kenapa Persija memang seharusnya mulai berpikir bagaimana caranya mendapatkan tandatangan Munster di atas kontrak.
Persija saat ini butuh sosok pelatih top usai gagal dalam eksperimen bombastis dengan menunjuk eks asisten manajer Chelsea, Angelo Alessio, yang hanya berjalan selama separuh musim saja.
Alessio yang merupakan bekas tangan kanan manajer kelas dunia Antonio Conte hanya bisa memenangkan tujuh pertandingan Liga 1 bersama Persija sehingga wajar jika didepak.
Penggatinya, Sudirman, juga tak bisa mengarahkan Makan Konate dkk ke lajur yang lebih baik. Sang caretaker cuma punya tiga kemenangan dari sembilan laga yang sejauh ini ia pimpin.
Musim depan, jika ingin ingin kembali mengangkat trofi Liga 1 yang terakhir mereka dapatkan pada musim 2018 silam, maka Persija Jakarta memang harus merekrut Paul Munster.
2. Kisah Bambang Pamungkas Baru Persija
Dijuluki sebagai the next Bambang Pamungkas, begini kisah panjang perjalanan karier Taufik Hidayat, striker muda Persija Jakarta di kancah Liga 1.
Sebagaimana diketahui, Persija Jakarta kini tidak lagi bertumpu pada satu sosok Marko Simic. Ada opsi lainnya di lini depan, salah satunya adalah wonderkid Taufik Hidayat.
Ada perjalanan panjang dari Taufik Hidayat, hingga akhirnya bisa bekerja sama dengan Bambang Pamungkas di Persija Jakarta.
"Kelas 4 SD, saya masuk SSB Rick's Sayati, sampai usia 15 tahun, lalu saya masuk tim Persikab Bandung U-15, terus ke Persikab U-17," ungkap Taufik di Youtube Tiento.
Saat memperkuat Persikab Bandung, Taufik Hidayat baru pernah menjajal posisi striker. Beruntung, permainannya sesuai harapan.
Baca selengkapnya: Dijuluki The Next Bambang Pamungkas, Begini Kisah Taufik Hidayat Persija