DKI Jakarta Nyaris Sapu Bersih Trofi Piala Soeratin, Akankah Dilirik oleh Birokrat?
FOOTBALL265.COM – DKI Jakarta mendominasi Piala Soeratin, dengan dua klub menjadi juara (kategori U-13, U-15) dan satu runner-up (U-17). Namun, akankah prestasi klub-klub tersebut menarik perhatian para birokrat di ibu kota?
Diketahui, tiga klub asal DKI Jakarta baru saja meraih hasil yang membanggakan di ajang Piala Soeratin setelah mereka mencapai final dalam dalam tiga kelompok usia berbeda pekan ini.
Piala Soeratin sendiri merupakan sebuah kompetisi sepak bola di Indonesia yang diperuntukkan bagi pemain sepak bola yang berusia 18 tahun ke bawah.
Nama Soeratin diambil dari nama depan mantan Ketua Umum PSSI yang pertama, yakni Soegono Sosrosoegono untuk mengenang jasa beliau merintis dan membangun sepak bola di tanah air.
Pada 2022, terdapat tiga kategori kelompok usia (KU) yang dipertandingkan yakni U-13, U-15, dan U-17. Jakarta sendiri berhasil meloloskan tiga timnya di final seluruh kategori tersebut.
Dimulai dari kelompok U-13, SSB Asiana Soccer School memastikan sebagai juara di putaran nasional Piala Soeratin musim ini.
Klub yang didirikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, itu tercatat meraih kemenangan sempurna sejak babak penyisihan hingga grand final.
Total, Asiana keluar sebagai yang terbaik di Piala Soeratin U-13 DKI dengan perolehan tujuh kemenangan dan membukukan 21 gol serta hanya tiga kali kebobolan.
Kemudian pada kelompok U-13, tim ibu kota lainnya ASIOP FC juga memastikan keluar sebagai juara usai mengalahkan wakil Sumatra Utara, PSSA Asahan, dalam laga final putaran nasional, Selasa (29/3/22).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Benteng, Tangerang, tersebut ASIOP FC mengubur mimpi juara PSSA lewat drama adu penalti setelah skor kacamata 0-0 diraih di waktu normal.
Di babak adu penalti, ASIOP FC berhasil menang 3-2 atas PSSA Asahan. Klub yang identik dengan warna merah-biru ini keluar sebagai kampiun Piala Soeratin U-15 2021.
Sayangnya, hasil membanggakan kedua tim remaja ibu kota tersebut tak dialami ‘kakaknya’, alias PSJS Jakarta Selatan U-17 yang juga mencapai final kompetisi.
Klub sepupu Persija Jakarta tersebut batal membawa pulang trofi juara ke ibu ota lantaran harus mengaku keunggulan jawara Jawa Timur, Bhayangkara FC, di final.
PSJS menyerah tiga gol tanpa balas dalam pertandingan final putaran nasional Piala Soeratin U-17 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/3/22).
1. Akankah Birokrat Melirik Klub Kecil Ibu Kota?
Hasil ini sejatinya cukup membanggakan karena PSJS bukanlah unggulan di Piala Soeratin U-17. Terlebih, salah satu personel belakangnya terpilih sebagai pemain terbaik turnamen, yakni Arlyansyah Abdulmanan.
Walau gagal menyapu bersih trofi Piala Soeratin, keberhasilan ketiga tim ibu kota itu sejatinya tetap patut diapresiasi oleh pemerintah setempat.
Hasil di Piala Soeratin ini menunjukkan bahwa klub-klub kecil yang beroperasi di ibu kota, yang mungkin hanya secuil dari Persija Jakarta, membuktikan bahwa mereka juga layak bersaing di level nasional.
Hanya saja, selama ini pemerintah DKI Jakarta terkesan masih ‘menganaktirikan’ klub-klub sepak bola yang belum memiliki nama di sepak bola Tanah Air.
Hal ini juga terlihat beberapa waktu lalu ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyambangi klub sepak bola di Jakarta, namun klub yang dikunjungi tergolong tim besar.
Sekadar mengingatkan, Anies Baswedan beberapa bulan lalu menjadi sorotan karena tekadnya untuk memperhatikan klub-klub sepak bola yang berbasis di DKI Jakarta termasuk Persija Jakarta.
Salah satu wujud daari tekadnya itu, Anies Baswedan merealisasikan pembangunan markas baru Macan Kemayoran, Stadion Jakarta Internasional yang diresmikan Februari kemarin.
Anies Baswedan juga mengunjungi Batavia FC Januari lalu. Sebelumnya, pria kelahiran Kuningan tersebut juga menunjungi Persitara dan berjanji merevitalisasi Stadion Tugu.
Sementara , tiga klub ibu kota lainnya masih jauh dari perhatian Anies Baswedan. Sebut saja PSJS Jaksel, Persija Barat, dan Union Makes Strength (UMS).
Keberhasilan PSJS Jaksel menembus final Piala Soeratin U-17 ini sontak membuat pemerintah Jakarta berbalik menaruh perhatian pada mereka.
Anies Baswedan mendoakan agar PSJS Jaksel berhasil pulang membawa trofi kemenangan walaupun hasilnya masih jauh dari harapan.
Sebelum masuk dalam radar Anies Baswedan, kesuksesan PSJS menembus final putaran nasional Piala Soeratin U-17 disambut gembira oleh ketua umum klub, Try Joko Susilo dan juga wali kota Jakarta Selatan, Munjirin.
2. Wali Kota Jaksel Janji Bangun Lapangan Sepak Bola
Secara terpisah, awak media INDOSPORT sempat menghubungi Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, melalui sebuah pesan singkat, guna memintai pendapat beliau atas dominasi DKI Jakarta di Piala Soeratin.
Di dalam pesannya, Munjirin ikut mengapresiasi pencapaian tiga klub ibu kota di ajang Piala Soeratin, salah satunya PSJS yang membawa nama harum Jakarta Selatan.
Wali kota Munjirin pun berjanji akan menambah fasilitas lapangan sepak bola di Jakarta Selatan sebagai bentuk dukungan memajukan sepak bola di wilayahnya.
“Insha Allah, tahun besok mudah-mudahan tidak ada kendala, terbangun lapangan sepak bola di Sukatani, di Tanjung Barat,” ujar Munjirin secara eksklusif kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (30/3/22).
Saat ditanya apakah fasilitas lapangan itu hanyalah sebatas lapangan mini, Munjirin menegaskan bahwa lapangan itu berskala besar dan bukan masuk kategori stadion mini.
Sudah sepantasnya klub-klub sepak bola yang masih terbilang belum punya nama besar tapi berprestasi, tidak hanya di ibu kota namun juga di daerah lain, mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah setempat.
Janji adalah janji. Tentu saja janji tersebut dibuat untuk ditunaikan. Menarik sekali untuk ditunggu apakah janji para birokrat ibu kota demi memajukan sepak bola bakal bakal terlaksana atau tidak.