Rusia Berniat Pindah Ke AFC, Indonesia Makin Ketar-Ketir di Level Asia
FOOTBALL265.COM – Federasi sepak bola Rusia dikabarkan berniat hengkang dari Federasi Sepak bola Eropa (UEFA) ke Federasi Sepak bola Asia (AFC) akibat Invasi ke Ukraina.
Federasi Sepak bola Rusia (RFS) dikabarkan mengambil langkah usai sanksi yang diberikan kepada timnas Rusia akibat invasi ke Ukraina.
Seperti diketahui, Rusia dilarang berlaga di beberapa ajang bergengsi Eropa selepas Presiden Vladimir Putin melakukan serangan brutal ke Ukraina pada Februari lalu.
Liga Primer Rusia bahkan tidak dapat mengirimkan wakilnya ke kompetisi Eropa, seperti Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.
Selain itu, salah satu tim papan atas Liga Rusia, Spartak Moskow, ditendang dari babak 16 besar Liga Europa beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, timnas Rusia tak dapat melanjutkan langkah di babak play-off pot B Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa yang kemudian meloloskan Polandia.
Pun dengan tim nasional sepak bola putri Rusia yang tak dapat berlaga di Piala Eropa pada musim panas 2022 nanti.
Melihat kesulitan ini, dilansir Daily Mail, sebuah laporan dari Rusia menyebut bahwa RFS ingin berganti federasi dari mulanya bergabung ke Eropa atau UEFA menjadi federasi Asia, atau AFC.
Hal ini kemudian menjadi pro kontra di sepak bola Rusia usai mengemukanya kabar ini. Jika kejadian, mereka akan turun di kualifikasi zona Asia, untuk Piala Dunia dan berkompetisi di Piala Asia menggantikan Piala Eropa.
1. Kehadiran Rusia Akan Buat Indonesia Sulit Bersaing
Untuk klub-klub Liga Primer Rusia, mereka akan turun di Liga Champions Asia dan Piala AFC yang merupakan kompetisi setingkat dengan Liga Champions Eropa dan Liga Europa.
Tentunya, klub-klub dari daerah ASEAN akan semakin sulit bersaing, terlebih lagi Indonesia yang tengah merindukan untuk berlaga di Piala Dunia maupun Piala Asia.
Selain itu, kesempatan klub-klub Liga 1 untuk berkompetisi di tingkat Asia akan semakin berat dengan hadirnya klub-klub top, seperti CSKA Moskow, Zenit St Petersburg, dan Spartak Moskow.
Hal ini kemudian memicu komentar dari eks pemain Manchester United, Andrei Kanchelskis. “AFC? Saya bahkan tidak tahu ini bisa terjadi,” ujar Kanchelskis.
“Ketika ini terjadi di keseluruhan, saya pikir ini bukan suatu sanksi serius dari UEFA, meskipun kita semua berpikir ini bisa dicabut secepat mungkin,” imbuh eks pemain sayap Manchester United itu.
Kendati demikian, hal ini sangat jauh dari kenyataan dan harus melalui ratifikasi yang dilakukan oleh AFC.
Perpindahan tim dari satu federasi ke federasi Asia atau AFC terjadi ketika Australia kemudian memutuskan untuk berpindah dari OFC atau zona Oseania pada 2002.
2. Israel dan Kazakhstan Sempat Pindah ke UEFA
Sebelumnya, Israel pernah masuk dalam AFC usai berpindah dari UEFA pada 1954-1974. Israel sempat tidak bergabung ke konfederasi manapun, sebelum kemudian bergabung ke UEFA pada 1991.
Selain itu, ada Kazakhstan yang kemudian berpindah dari AFC ke UEFA pada 2005.
Baca Selengkapnya: Daftar Sementara Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2022: Terbaru Portugal Menyusul