4 Mantan Wonderkid Gagal Barcelona, Tak Kalah Apes dari Hachim Mastour-nya AC Milan
FOOTBALL265.COM - Barcelona dikenal sebagai salah satu klub yang kerap menelurkan para wonderkid berbakat yang menjadi sukses di kemudian hari.
Tidak perlu jauh-jauh, Lionel Messi adalah contoh paling konkret apabila membahas keberhasilan Barcelona mendidik para telenta mudanya.
Datang sejak usia muda, La Pulga ditempa sedemikian rupa hingga jadi pemain besar seperti sekarang, meski pada akhirnya ia harus pergi dengan meneteskan air mata.
Namun tetap saja, kehebatan Barcelona dalam mendidik para wonderkid-nya layak diacungi jempol, termasuk mereka yang mentas dari La Masia.
Akan tetapi, tentunya tidak semua yang dibesarkan Barcelona mendapat anugerah dan kesuksesan karier seperti Lionel Messi atau Gerard Pique.
Tidak sedikit pula yang kariernya berakhir menyedihkan, entah karena popularitas yang menurun atau ketidakberdayaan mereka bertahan di tengah kejamnya persaingan dunia sepak bola.
Nah, berikut ini redaksi berita olahraga INDOSPORT.com telah merangkum sejumlah eks wonderkid Barcelona yang dulu digadang-gadang bisa sukses ketika bermain di level senior tapi kemudian gagal bersinar.
Alih-alih seperti Lionel Messi, eksistensi mereka justru hilang dimakan waktu. Tidak berbeda jauh dengan nasib mantan wonderkid AC Milan, Hachim Mastour.
Untuk diingat kembali, Hachim Mastour pernah jadi sensasi luar biasa di kancah sepak bola dunia saat masih belia.
Talentanya yang dikenal melalu internet pun sempat membuat banyak klub kepincut. Sayangnya, nasib baik enggan menghampiri dan popularitasnya justru memudar seiring berjalannya waktu.
1. Bojan Krkic Gagal Sesukses Lionel Messi
Di dunia sepak bola, tentu ada pemain-pemain yang bernasib kurang lebih sama seperti Hachim Mastour, termasuk di Barcelona. Siapa saja?
Bojan Krkic
Sepertinya nama pertama yang bakal terlintas di benak orang-orang ketika membahas pemain muda yang gagal di Barcelona. Apalagi, ia dahulu digadang-gadang sebagai the next Lionel Messi.
Penampakan Bojan Krkic sekilas memang mengingatkan pada sosok La Pulga baik deri segi postur, wajah, maupun rambutnya.
Selain itu, ia juga menapaki jalur karier yang sama dengan sang sepupu yakni melalui akademi La Masia.
Bojan Krkic memang sempat mengukir catatan gemilang ketika bermain untuk tim junior Barcelona. Tidak main-main, ia nyaris menciptakan 900 gol!
Masuk ke La Masia saat usia 9 tahun, ia kemudian menjadi pemain termuda yang debut di tim senior Barcelona dengan catatan 17 tahun 19 hari, memecahkan rekor Lionel Messi tiga bulan lebih cepat.
Sempat pergi dari Barcelona pada 2011, Bojan Krkic kembali lagi ke Barcelona pada 2013 namun saat inilah awal keredupan kariernya.
Ketika kembali berseragam Blaugrana, ia justru dipinjamkan ke Ajax Amsterdam. Keinginannya untuk membuktikan diri pun sirna sudah.
Kemilaunya masih terus tertutup oleh Lionel Messi. Hingga akhirnya pada tahun 2014 ia memilih pergi merantau ke Liga Inggris bersama Stoke City.
Meski gagal bersinar lagi bersama Barcelona, Bojan Krkic mencoba move on. Saat ini, ia tercatat sebagai pemain milik klub Jepang, Vissel Kobe.
2. Pemain Lainnya
Gai Asullin
Beranjak ke nama yang mungkin sedikit kurang familier, Gai Asullin. Pemain yang satu ini merapat ke Barcelona pada 2003 saat usianya 12 tahun.
Beranjak dari sepak bola Israel, ia berhasil meraih tiket menimba ilmu di Barcelona B dan debut di tim senior pada 2009.
Namun sayangnya, langkah Gai Asullin yang sempat digadang-gadang jadi andalan Pep Guardiola, ternyata terhenti satu tahun kemudian.
Pasalnya, Barcelona yang memberi kesepakatan kontrak berdurasi tiga tahun ternyata tidak dapat memberi jaminan bahwa Gai Asullin bisa mendapat tempat di tim utama.
Alhasil, hubungan keduanya pun diputus secara dua pihak alias mutual. Selanjutnya, ia pun hengkang ke Manchester City namun lagi-lagi gagal bersinar seperti saat di Barcelona.
Gai Asullin baru-baru ini diketahui menghabiskan waktunya bermain di Serie D Italia bersama sebuah klub yang bernama Crema, sebelum cabut pada akhir musim lalu.
Ibrahim Afellay
Sepak terjang pemain yang satu ini di Barcelona juga tidak terlalu mentereng lantaran dua kali dikirim keluar sebagai pemain pinjaman. Selain itu, sebagian besar kariernya juga hancur karena cedera.
Padahal sebelum merapat ke Barcelona, Ibrahim Afellay adalah pemain muda yang sukses di Belanda bersama PSV Eindhoven.
Javier Saviola
Didatangkan Barcelona dari River Plate saat masih berusia 19 tahun. Musim debutnya berjalan cukup sukses dengan raihan 17 gol, membuat pemain Argentina ini bak prospek yang menjanjikan bagi Blaugrana.
Akan tetapi, setelah dipinjamkan ke AS Monaco dan Sevilla, ia mendarat di Real Madrid dan dihantam cedera, bahkan tidak mendapat menit bermain yang layak akibat kehadiran Klaas-Jan Huntelaar.