Kronologi Kabar Meninggalnya Mino Raiola yang Akhirnya Dibantah
FOOTBALL265.COM - Super agen sepak bola Mino Raiola dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit setelah berjuang hidup dari penyakitnya. Berikut beberapa kontroversi sang agen.
Publik sepak bola dunia baru saja dikejutkan dengan kabar meninggalnya salah satu super agen ternama, Mino Raiola pada Kamis (28/04/22) malam WIB.
Dilansir dari Tg L7 dalam sebuah pernyataan, media Italia itu mengonfirmasi bahwa Mino Raiola telah berpulang di rumah sakit.
Pada awal tahun kemarin, Mino Raiola sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami masalah jantung.
Namun setelah dirawat beberapa hari, ia diperbolehkan pulang ke rumah. Akan tetapi bukannya membaik setelah menjalani rawat jalan, kondisinya justru memburuk.
Ia pun kembali dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif. Namun kali ini nyawanya tidak tertolong, di menghembuskan nafas terakhir beberapa saat lalu.
Meninggalnya Raiola ini bakal membuat peta transfer pemain di musim panas nanti akan berubah.
Sang super agen memang memiliki beberapa transfer besar yang harus diurus. Salah satunya adalah transfer Erling Haaland.
Selain itu ia juga punya beberapa klien top seperti Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic yang harus diurus sang agen.
Mino Raiola merupakan salah satu sosok krusial di dunia sepak bola Eropa. Ia sudah menjadi agen terbesar dalam 10 tahun terakhir.
Beberapa saat kemudian, pihak keluarga membantah kabar tersebut. Bagaimana kronologi sebenarnya tentang kematian Mino Raiola? berikut ulasannya:
1. Kronologi Kabar Meninggalnya Mino Raiola
Kesimpangsiuran kabar meninggalnya Mino Raiola, langsung mendapat konfirmasi dari sumber terpercaya bahwa kabar itu tidak benar.
Tangcredi Pameri, jurnalis ternama Italia menjadi salah satu yang mengabarkan kematian agen pemain top berusia 54 tahun itu.
Ia mengaku mendapat info dari TgLa7, salah satu stasiun televisi berita Italia.
Sontak berbondong-bondong para media olahraga ikut mengabarkan kabar kematian ini. Sejumlah media asing melansir kabar tersebut.
Bahkan tidak hanya media beberapa akun media sosial klub Eropa, Real Madrid, misalnya mereka juga menyampaikan bela sungkawa di akun media sosialnya.
"Real Madrid CF, presiden, dan Dewan Direksi, ikut berduka atas meninggalnya Mino Raiola dan ingin mengucapkan bela sungkawa," sebut Real Madrid dalam postingan media sosialnya, yang kini sudah dihapus.
"Dan mengirimkan rasa cinta kepada kerabat dan orang tercinta yang ditinggalkan," sambungnya.
Kabar itu langsung mendapat tanggapan, dan kantor berita Italia, ANSA mengabarkan sebaliknya lewat sumber internal mereka.
"Saya kesal dengan adanya telepon dari orang-orang yang mengaku wartawan dan berspekulasi soal hidup orang yang tengah berjuang lolos dari maut," ujar Dr Alberto Zangrillo dari Rumah Sakit San Raffaele, Milan yang menangani Raiola.
Tak lama berselang, akun twitter resmi Raiola pun mencuit soal kondisi sang agen. Tak jelas apakah ia sendiri yang mencuit atau bukan, namun isi cuitannya menegaskan ia belum pergi dari dunia ini.
"Kondisi kesehatan saat ini, bagi yang ingin tahu: kesal kedua kalinya dalam empat bulan mereka membunuh saya. Kelihatannya juga bisa membuat sadar," tulis akun Raiola.
Dua sumber di atas menjelaskan dengan kuat bahwa saat ini Raiola masih hidup. Palmeri pun sebagai salah satu pihak yang menjadi acuan awal berita-berita di Eropa telah meminta maaf akan hal ini.
Raiola memang sudah diberitakan sakit sejak Januari lalu. Tak ada kejelasan soal penyakitnya, namun dibutuhkan langkah anestesi, sehingga menimbulkan dugaan ia mendapat penanganan serius.
2. Aksi Kontroversial Mino Raiola
Mino Raiola yang saat ini berusia 54 tahun itu sendiri dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial selama karirnya.
Ia kerap melepaskan pernyataan-pernyataan kontroversial untuk masa depan kliennya. Berikut kumpulan aksi kontroversialnya:
Jurgen Klopp Bukan Pelatih Hebat
Mino Raiola dikenal mempunyai mulut pedas untuk melindungi para pemain dibawah naungannya. Salah satunya adalah Mario Balotelli yang pernah menjadi kliennya.
Saat memperkuat Liverpool, Balotelli kesulitan mendapat tempat utama setelah masa pinjamannya berakhir dari AC Milan.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp kemudia menyarankan Balotelli untuk pergi dari Anfield demi menit bermain yang cukup.
Sontak Mino Raiola panas mendengar hal tersebut. Ia langsung angkat bicara dan menyerang pria Jerman itu secara verbal.
"Saya tidak akan menghakimi dia (Jurgen Klopp) sebagai pelatih, bahkan bagi saya dia bukan pelatih yang hebat," katanya.
"Tapi, saya tidak berpikir dia menyadari bahwa kita sedang berbicara tentang seseorang. Mario adalah teladan, dia tidak pernah mengeluh bahkan ketika berlatih sendiri.
"Ini tidak cukup untuk mengatakan Klopp tidak adil -. dia sepotong sh * t," ujar Raiola.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, pernyataan Mino Raiola itu salah. Jurgen Klopp sukses membawa Liverpool kembali disegani, dan sudah meraih sejumlah gelar bergengsi.
Seperti Liga Inggris, Liga Champions hingga Piala Dunia Antarklub setelah lama puasa gelar.
Sir Alex Ferguson dan Paul Pogba
Jauh sebelum Jurgen Klopp, pelatih klub Liga Inggris yang juga pernah berselisih tegang dengan Mino Raiola ada Sir Alex Ferguson.
Sewaktu masih menangani Manchester United, hubungan keduanya disebut seperti minyak dan air. Pernyataan itu dilontarkan Ferguson setelah bertemu dengan Raiola untuk membahas masa depan Paul Pogba saat pemain Timnas Prancis itu dalam proses meninggalkan MU pada 2012.
"Mungkin Ferguson hanya menyukai orang yang mentaati dia," kata Raiola.
"Dari pernyataannya, saya mengerti bahwa Ferguson masih tidak memiliki petunjuk tentang Pogba sebenarnya. Ferguson adalah manajer yang sangat baik, tapi manajer terbesar kadang-kadang bisa salah," ujar Raiola.