Rans Cilegon FC Kalah Uji Coba vs Tim MSG, Begini Pembelaan Rahmad Darmawan

FOOTBALL265.COM - Klub promosi Liga 1, Rans Cilegon FC kalah telak 1-3 saat jalani uji coba ketiga pada Kamis (28/04/22) di lapangan outdoor Indomilk Arena. The Prestige Phoenix takluk dari tim Munial Sport Group (MSG). 

Ini jadi kekalahan pertama Rans Cilegon FC setelah di dua laga sebelumnya selalu raih kemenangan. 

Tim milik Raffi Ahmad itu menang 14-0 atas Nathan Lebak FC, empat hari lalu dan kalahkan Am Malfa dengan skor 4-0, dua hari lalu.  

Usai pertandingan sore tadi, pelatih Rans Cilegon FC, Rahmad Darmawan mengakui tim asuhannya tidak bermain maksimal. Para pemain dilanda kelelahan karena tiga kali bertanding dalam kurun waktu lima hari. 

"Hari ini penampilan anak-anak sangat menurun pasca kami main tiga game dalam lima hari. Jadi faktor kelelahan, tapi saya tak permasalahkan," kata Rahmad Darmawan. 

Dari tiga laga uji coba yang dilakoni, Rahmad Darmawan menyimpulkan ada dua hal yang harus ditingkatkan. Daya tahan dan kekuatan fisik harus dibenahi. 

"Buat saya, mereka harus tingkatkan kekuatan dan endurance. Nanti saya akan tingkatkan lagi pasca lebaran,  terutama di sisi endurance," ujar eks pelatih Barito Putera itu. 

1. Persiapan Liga 1

Rans Cilegon FC sudah berlatih rutin selama dua minggu terakhir. Rahmad Darmawan masih fokus meningkatkan kekuatan fisik agar sudah matang ketika Liga 1 2022 digulirkan. 

"Kami fokus peningkatan kekuatan, tapi kami sisipkan tiga laga uji coba.  Tujuannya biar variasi program dan ingin dapat endurance dalam game situasi," jelasnya. 

Setelah uji coba sore tadi, para pemain Rans Cilegon FC diliburkan jelang lebaran. Tim baru akan berkumpul kembali pada 6 Mei dan jalani latihan rutin, termasuk pemusatan latihan di Yogyakarta. 

Sejauh ini, Rans CFC baru mengumumkan kouta pemain lokal. Ada 18 pemain musim lalu dari Liga 2 yang dilepas dan 19 nama yang dipertahankan.

Rans Cilegon FC juga telah mengumumkan tujuh pemain baru. Mereka adalah David Laly, Hilmansyah, Ady Setiawan, Arif Satria, Wawan Hendrawan, Arthur Bonai dan Meru Kimura.