x

Jelang Laga Kontra AC Milan, Pelatih Verona buat Pendukung Rossoneri Marah Besar

Minggu, 8 Mei 2022 14:35 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Prio Hari Kristanto
Menjelang laga penting kontra AC Milan, pelatih Hellas Verona, Igor Tudor membuat kubu sang lawan kebakaran jenggot saat sesi jumpa pers kemarin (07/05/22).

FOOTBALL265.COM - Menjelang laga penting Liga Italia kontra AC Milan, pelatih Hellas Verona, Igor Tudor membuat kubu sang lawan kebakaran jenggot saat sesi jumpa pers kemarin (07/05/22).

Pelatih yang juga mantan pesepak bola profesional asal Kroasia itu membuat beberapa suporter Rossoneri naik pitam. Hal ini terjadi lantaran dia menganggap skuad Milan saat ini tak terlalu bagus untuk bersaing di jalur scudetto.

Baca Juga

Bahkan dia juga mengatakan dengan skuad Stefano Pioli musim ini seharunya mereka hanya berada di posisi keempat atau kelima di klasemen Liga Italia. Namun, keadaan justru terjadi sebaliknya.

AC Milan justru berhasil tampil memukau musim ini, mereka bahkan jadi salah satu kandidat terkuat meraih scudetto bersama rival sekota, Inter Milan, yang masih bersaing hingga pekan ke-36 ini.

Namun perkataan pelatih Hellas Verona itu nampaknya juga memiliki makna lain. Secara tidak langsung mantan pemain Juventus itu mengakui mentalitas AC Milan, meski dengan skuad terbatas mereka dapat bersaing di jalur juara.

Baca Juga

"Jika kalian melihat skuad Milan, mereka seharusnya berada di posisi ketiga atau keempat. Hal itu tentu menunjukkan kerja keras yang didapat Stefano Pioli, selama dua musim terakhir," jelas Igor Tudor dilansir dari Football Italia.

Perkataan Igor Tudor rupanya dianggap sebagai penghinaan oleh kelompok pendukung AC Milan. Mereka merasa dia telah menyepelekan kualitas tim dan menganggap Milan bukanlah pesaing scudetto Inter Milan.

AC Milan musim ini tetap diperkuat oleh beberapa pemain besar, seperti Ibrahimovic dan Giroud, tetapi tentu secara realistis tak sebanding dengan Lautaro Martinez, Victor Osimhen hingga Dusan Vlahovic.

Baca Juga

Mungkin hanya Rafael Leao dan Mike Maigan yang tampil di konsisten musim ini. Berkat dua pemain muda ini, AC Milan secara mengejutkan dapat bersaing dalam perburuan scudetto bersama Inter Milan dan Napoli.

Selain membandingkan skuad AC Milan bersaing di papan atas, Igor Tudor juga menyinggung kisah tragis AC Milan yang harus merelakan gelar Liga Italia sebanyak dua kali saat kalah atas Hellas Verona.


1. Igor Tudor Singgung Kisah Kelam "Fatal Verona"

Ruud Gullit (kiri), Marco Van Basten, dan Frank Rijkaard (kanan) bersama trofi Ballon d'Or

Igor Tudor meyakini Verona memiliki keyakinan tersendiri dan akan memberikan segalanya untuk mengejutkan tim tamu AC Milan dengan dukungan penuh di Stadion Marcantonio Bentegodi.

"Ini merupakan pertandingan yang sangat penting bagi mereka, tetapi juga bagi kami, karena ketika semua orang menonton, tentu Anda ingin membuat kesan yang baik," kata Tudor dilansir dari Football Italia.

Baca Juga

Pelatih berusia 44 tahun tersebut bahkan sampai menyinggung kisah kelam AC Milan saat bersua Hellas Verona dalam penentuan gelar juara yang pernah mereka lakukan.

Milan telah kehilangan dua gelar scudetto setelah menelan kekalahan pahit di masa lalu atas Verona, sehingga pertandingan tersebut dikenal sebagai 'Fatal Verona'.

Stadion Bentegodi terbukti memang tak bersahabat dengan AC Milan selama ini. Bahkan dalam cerita masa lalu mereka harus gagal meraih gelar juara akibat tersungkur di hadapan Hellas Verona.

Baca Juga

Kini setelah berlalu sejak 32 tahun lalu, Rossoneri kembali ke Stadion Bentegodi dengan situasi yang sama, mereka sedang membutuhkan tambahan tiga poin penting untuk bersaing di jalur juara.

Sebagai informasi, pertama kali kisah tragis AC Milan ini berawal pada tahun 1973 ketika Milan melaju ke babak akhir dengan keunggulan satu poin atas Lazio dan Juventus.

Ketika itu, Milan harus dipaksa pulang dengan lesu setelah kalah dengan skor 5-3, di tempat lain Lazio juga bernasib sama yang membuat gelar berpindah ke tangan Bianconerri.

Baca Juga

Berlanjut ke tahun 1990, ketika Arrigo Sacchi dan Grande Milan dengan deretan megabintang seperti Marco van Basten, Ruud Gullit dan Frank Rijkard gagal meraih scudetto saat kalah atas Verona.

Rossoneri harus merelakan gelar saat itu beralih ke tangan Napoli. Dengan fakta sejarah tentu Milan harus berhati-hari dalam pertandingan ini jika tak ingin bernasib apes seperti para pendahulu mereka.


2. Mike Maignan Pemain Kunci AC Milan Musim Ini

Kiper AC Milan Mike Maignan pada laga saat melawan Inter Milan. (05/02/22). FOTO REUTERS/Daniele Mascolo

Kiper asal Prancis, Mike Maignan, memainkan peran kunci untuk AC Milan pada Liga Italia musim 2021/2022. Selain penyelamatan, eks Lille berikan banyak poin untuk Rossoneri.

Nama kiper asal Prancis, Mike Maignan, tak bisa lepas dari kesuksesan AC Milan yang hampir memenangi gelar juara Liga Italia musim 2021/2022.

Sejak dibeli dari Lille pada bursa transfer musim panas 2021, Maignan kerap tampil mengawal gawang AC Milan. Ia memang dibeli sebagai pengganti kiper timnas Italia, Gianluigi Donnarumma yang kini membela klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain.

Baca selengkapnya: Peran Kunci Mike Maignan, Bantu AC Milan Raih Tambahan 22 Poin dan Selangkah Lagi Juara Liga Italia

AC MilanInter MilanZlatan IbrahimovicJuventusHellas VeronaOlivier GiroudLiga ItaliaBola InternasionalLautaro MartinezVictor Osimhen

Berita Terkini