Deretan Pemain Asing yang Setia di Liga 1 dan Berpotensi Jadi WNI, Opsi Buat Timnas?
FOOTBALL265.COM – Melihat para pemain asing yang cukup lama mentas di Liga 1 serta berpotensi mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI). Ada yang layak perkuat Timnas Indonesia?
Sejak kompetisi sepak bola Indonesia kembali bergulir dengan tajuk Liga 1 pada tahun 2017 silam, banyak bintang asing yang silih berganti berdatangan memperkuat tim-tim Tanah Air.
Salah satu kejutannya, tentu saat Persib Bandung berhasil mendatangkan mantan pemain Chelsea, Real Madrid serta AC Milan, Michael Essien pada musim 2017.
Tak cuma Essien, manajemen Persib Bandung juga sukses memboyong satu pemain kelas Eropa lain yakni Carlton Cole yang sempat memperkuat Chelsea dan West Ham United.
Selain Persib, dua tim lain yakni Borneo FC serta Semen Padang juga membuat transfer kejutan dengan merekrut jebolan Piala Dunia.
Borneo FC datangkan bintang Timnas Selandia Baru, Shane Smeltz. Sementara Semen Padang menggaet mantan pemain Tottenham Hotspur dan Timnas Pantai Gading, Didier Zokora.
Telah berjalan selama hampir lima musim, ternyata fanatisme suporter Indonesia serta ketatnya persaingan Liga 1 membuat banyak pemain asing betah dan bertahan lama di Indonesia.
Bahkan jika terus bertahan di Liga 1 hingga musim depan, beberapa pemain asing berikut berpotensi mendapatkan status WNI lewat jalur naturaliasi.
Sebagai informasi, salah satu syarat untuk bisa mengajukan kewarganegaraan Indonesia bagi pemain asing adalah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut.
Berkaca dari data laman transfermarkt, setidaknya ada tiga pemain yang bisa memenuhi kriteria tersebut dan berpotensi mendapat status WNI.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Wiljan Pluim
Nama pertama adalah Wiljan Pluim. Gelandang asal Belanda tersebut memang sudah sangat lama berada di Liga Indonesia dengan memperkuat PSM Makassar.
Tercatat, jebolan klub Vitesse ini sudah berseragam PSM Makassar sejak bulan Agustus 2016 silam, dan sampai sekarang belum pernah hengkang ke klub lain bahkan ke sesame tim Liga 1.
Jika ditotal, Wiljan Pluim hingga 2022 ini sudah berada di Indonesia atau memperkuat PSM selama 6 tahun. Masa karier Wiljan Pluim hampir sama dengan Marc Klok yang saat ini sudah jadi WNI.
Andai masih bertahan di Liga 1 musim depan, besar kemungkinan Wiljan Pluim bisa mendapatkan status WNI jika dirinya mau mengajukan hal tersebut ke Presiden Indonesia.
Meski saat ini sudah berusia 33 tahun, namun ketangkasan serta visi bermain Wiljan Pluim masih terlihat sangat baik.
Tercatat sepanjang musim lalu, Wiljan Pluim sudah bermain sebanyak 30 pertandingan buat PSM dengan torehan 7 gol serta 5 assists.
Aaron Evans
Berikutnya adalah Aaron Evans. Bek kelahiran Australia ini juga jadi salah satu pemain asing yang cukup lama tampil di Liga 1 Indonesia.
Pertama kali mentas di Liga 1 usai diboyong Barito Putera pada 2017 silam, Aaron Evans tercatat belum pernah hengkang dari Indonesia meski sempat berganti-ganti klub.
Setelah dua musim di Barito Putera, mantan penggawa Woofoo Tai Po FC tersebut pindah ke PSM, kemudian hijrah ke PSS Sleman hingga akhirnya dikontrak Persis Solo untuk musim 2022/23.
Hampir sama dengan Wiljan Pluim, jika ditotal maka masa karier Aaron Evans di Liga Indonesia sudah mencapai angka 6 tahun.
Dengan usia yang masih cukup muda (27 tahun), kekuatan Aaron Evans mungkin akan dibutuhkan Timnas Indonesia jika sang pemain resmi dinaturalisasi.
Selama mentas di Liga Indonesia, beberapa prestasi pernah diraih Aaron Evans mulai dari juara Piala Indonesia bersama PSM Makassar, serta peringkat Piala Menpora bersama PSS Sleman.
2. Marko Simic
Terakhir adalah Marko Simic. Penyerang asal Kroasia ini tengah jadi perbincangan para penggemar sepak bola nasional terutama fans Persija Jakarta, lantaran sang pemain memutuskan hengkang dari skuat Macan Kemayoran di akhir musim 21/22.
Keputusan tersebut terbilang mengejutkan, lantaran Marko Simic sudah memperkuat Persija Jakarta selama hampir empat musim tepatnya dari tahun tahun 2017 hingga 2021.
Marko Simic juga jadi salah satu kunci keberhasilan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018, serta dua gelar pramusim mulai dari Piala Presiden 2018 dan Piala Menpora 2021.
Secara individual pun Marko Simic sangat gemilang, yakni dengan memenangkan gelar top skor Piala Presiden, top Skor Liga 1 2019, serta Liga 1 Team of the Season 2019.
Meski baru empat musim di Liga 1, namun Marko Simic berpotensi besar mendapatkan status WNI andai dirinya bertahan satu tahun lagi di Indonesia.
Berbekal catatan luar biasanya bersama Persija, sepertinya tidak sulit buat Marko Simic mendapatkan klub baru di Liga 1.