Final Coppa Italia: Indah bagi Inter Milan, Penuh Drama di Kubu Juventus
FOOTBALL265.COM - Pertandingan final Coppa Italia antara Juventus vs Inter Milan berlangsung seru dan berakhir dengan drama enam gol setelah perpanjangan waktu.
Inter Milan sempat unggul terlebih dulu lewat gol cepat Nicolo Barella pada menit ke-6. Namun setelah itu, mereka justru berbalik tertinggal di babak kedua.
Adalah Alex Sandro dan Dusan Vlahovic yang membuka asa Juventus menjadi juara setelah mengubah tulisan papan skor menjadi 2-1 pada menit ke-52.
Dua gol yang mereka ciptakan pun terbilang berlangsung cepat. Semua berawal dari sepakan keras Alvaro Morata yang mampu dibendung Samir Handanovic.
Sayangnya, bola yang bergerak liar malah jatuh ke kaki Alex Sandro, yang kemudian mengonversinya menjadi gol pada menit ke-50.
Dua menit kemudian, giliran Dusan Vlahovic yang menggandakan angka Si Nyonya Tua dan membuat anak-anak asuh Massimiliano Allegri berbalik unggul.
Akan tetapi, keberuntungan nampaknya masih betah berpihak pada Inter Milan. Akibat pelanggaran yang dilakukan Leonardo Bonucci, wasit pun menghadiahi Nerazzurri tendangan dari titik putih.
Gol! Hakan Calhanoglu yang ditunjuk sebagai eksekutor menyelesaikan tugasnya dengan baik. Alhasil, laga pun terpaksa dilanjutkan dengan extra time karena skor 2-2 bertahan hingga 2x45 menit waktu normal.
Saat momen extra time inilah Inter Milan pada akhirnya berhasil mengunci gelar Coppa Italia mereka, berkat dua sumbangsih gol dari Ivan Perisic.
Inter Milan yang sempat unggul namun berbalik tertinggal dari Juventus, namun pada akhirnya bisa comeback dan memenangkan laga, tentu sebuah drama tersendiri di final Coppa Italia 2022.
1. Manis bagi Inter Milan, Pahit bagi Juventus
Akan tetapi, hasil akhir tetaplah yang terpenting dan Inter Milan berhasil menggondol trofi Coppa Italia ke-8 mereka lewat edisi 2022 ini.
Ketika final semalam membawa berkah bagi Inter Milan yang membawa pulang gelar, situasi berbeda justru terjadi di kubu Juventus.
Selain gagal menang meski sempat membalikkan kedudukan, Juventus harus rela kehilangan takhta sebagai juara bertahan.
Kegagalan di final tahun ini membuat mereka harus menyerahkan gelar ke tangan Inter Milan, yang terakhir kali menang pada tahun 2011 silam.
“Kami harus memberi selamat kepada Inter. Kami memang marah tidak dapat merengkuh satu pun trofi namun masih ada tahun depan,” ucap Massimiliano Allegri dikutip dari laman resmi klub.
Ia pun mengakui ada rasa pahit dari kekalahan ini namun apa pun itu para pemain yang sudah tampil maksimal layak mendapat apresiasi.
Kini hal yang harus dilakukan Juventus adalah mengakhiri musim dengan prestasi dan posisi sebaik mungkin, terutama di Serie A Liga Italia.
“Kami harus menyelesaikan musim sebaik mungkin. Kami akan istirahat dan tahun depan siap untuk menang lagi,” tambahnya.
Akan tetapi, selain turut merasakan pertandingan dramatis semalam, sepak terjang Juventus di final Coppa Italia ini juga diwarnai sejumlah isu menarik.
Salah satunya kejadian yang menimpa Massimiliano Allegri. Pelatih yang satu ini diusir keluar usai terlihat ribut-ribut di tepi lapangan.
2. Allegri Mengaku Ditendang, Chiellini Angkat Kaki
Menurut kabar yang beredar, ia terlibat perseteruan dengan asistan Simone Inzaghi di Inter Milan, Massimiliano Farris.
“Seseorang dari Inter Milan lewat sambil berjalan dan menendang saya. Saya marah dan kemudian wasit mengusir saya,” jelas Massimiliano Allegri kepada Sport Mediaset, dikutip dari Football Italia.
Giorgio Chiellini
Selain insiden yang melibatkan Massimiliano Allegri, Juventus juga harus berkutat dengan kabar sedih dari salah satu legenda hidupnya, Giorgio Chiellini.
Sempat digadang-gadang akan pergi dari akhir musim, bek yang sudah 17 tahun membela Bianconeri ini pada akhirnya mengambil keputusan juga.
“Saya sudah melakukan sebisa saya. Saya berharap meninggalkan sesuatu [di Juventus],” demikian ucapnya setelah laga, seperti diwartakan BBC.
“Senin nanti saya akan mengucapkan selamat tinggal ke Juventus Stadium,” ujarnya merujuk pada laga kandang terakhir Juventus musim ini melawan Lazio pada 17 Mei.
Giorgio Chiellini juga berharap masih bisa bermain melawan Fiorentina di partai pamungkas Serie A Liga Italia 2021-2022 pada 22 Mei di Florence.
Sebelum memutuskan angkat kaki dari Juventus, bek berusia 37 tahun tersebut telah mengumumkan pengunduran diri dari Timnas Italia per bulan Juni nanti.
Ia akan pergi setelah pertandingan melawan Argentina di Wembley, tempat bersejarah sekaligus saksi bisu kemenangan Timnas Italia melawan Inggris di Euro 2020 beberapa waktu lalu.
Gli Azzurri sendiri tidak akan berpartisipasi di Piala Dunia Qatar 2022, sehingga ini mungkin waktu yang tepat bagi Giorgio Chiellini untuk pensiun.