Ancaman dan Risiko Besar Mohamed Salah jika Tak Perpanjang Kontrak di Liverpool
FOOTBALL265.COM - Perihal kontrak Mohamed Salah di Liverpool belum lama ini menjadi perbincangan dan tidak jarang membuat para penggemar khawatir.
Di saat rekan-rekannya sudah mulai menyepakati perpanjangan masa bakti, pemain asal Mesir itu tidak kunjung menandatangani kesepakatan anyar.
Sebagai informasi, kontrak Mohamed Salah di Liverpool bakal kedaluwarsa pada musim panas 2023, yang mana membuka peluang bagi para klub papan atas untuk meminangnya.
Tentu saja, para suporter setia The Reds tidak ingin kehilangan salah satu mesin gol andalan timnya tersebut.
Apalagi, sejak mendarat di Anfield pada 2017 lalu, Mohamed Salah telah menjelma sebagai pemain andal dengan popularitas yang tidak main-main.
Selain ahli dalam mencetak gol, ia juga membawa citra positif muslim dengan berdakwah lewat sepak bola.
Selama berseragam The Reds, ia juga telah meraih banyak gelar baik secara kolektif maupun individu - kenikmatan yang tidak bisa ia cicipi ketika dulu membela klub Liga Inggris asal London, Chelsea.
Perpanjangan kontrak sejumlah pemain, ditambah Jurgen Klopp yang akan bertahan hingga 2026 pun membuat publik makin bertanya-tanya, langkah apa yang akan diambil Liverpool demi Mohamed Salah?
Kini bak dikejar-kejar waktu, kedua belah pihak pun harus segera menyepakati kontrak kerja sama yang baru sebelum bursa transfer musim dingin tahun depan.
Jika tidak, per Januari 2023 mendatang pemain Timnas Mesir ini sudah bisa menjalin kesepakatan dengan klub lain yang berminat memboyongnya.
1. Legenda Liverpool Sampai Angkat Bicara
Berbicara soal niat untuk tetap tinggal, sebenarnya sudah terukir di benak Mohamed Salah sejak lama, sama seperti keinginan para suporter Liverpool.
Hanya saja, entah apa yang membuat negosiasi pihaknya dengan klub sampai saat ini belum menemui titik terang.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa kubu Mohamed Salah meminta kenaikan gaji, yang mana tidak berlebihan jika mengingat sepak terjang dan kontribusinya yang juga luar biasa untuk Liverpool.
Situasi yang cukup pelik ini pun pada akhirnya menyenggol sejumlah pihak untuk berkomentar dan beropini, termasuk sosok legenda seperti Jamie Carragher.
Belum lama ini, Carra, sapaan akrabnya, mengutarakan saran kepada Mohamed Salah dan Liverpool untuk segera memperpanjang masa kerja sama mereka.
“Saya merasa dia [Salah] harus menandatanganinya [kontrak]. Jurgen Klopp telah mengubah para pemain bagus menjadi luar biasa dan Mo Salah adalah salah satunya,
“Dia awalnya pemain yang sudah bagus dan kini menjelma sebagai superstar,” ucap Carra kepada Sky Sports.
Bahkan, ia tidak lupa menyebut tiga nama yakni Gini Wijnaldum, Philippe Coutinho, dan Emre Can, sebagai ‘pelajaran’ bahwa meninggalkan Liverpool terkadang bukan pilihan yang tepat.
Benar saja. Baik nama yang pertama, kedua, maupun ketiga bak tidak terdengar lagi gaungnya usai cabut dari Anfield.
“Mereka mungkin tiga pemain yang mungkin merasa layak soal gaji [lebih tinnggi], memutuskan pergi dan setelahnya semua tidak pernah sama lagi,” jelas Carra.
2. Konsep Tempat Terbaik bagi Pemain
Lebih lanjut, mantan bek Liverpool tersebut pun berharap Mohamed Salah bisa belajar dari kasus tiga pendahulunya ini walaupun nasibnya bisa saja berbeda.
Carra pun melihat ada banyak hal baik yang layak dipertimbangkan pemain sebelum hengkang dari sebuah klub, tidak terkecuali Mohamed Salah.
“Premier League cocok dengannya, Jurgen Klopp cocok dengannya, klub ini cocok dengannya, dan di sini pula ia menjadi superstar. Sebelumnya tidak pernah,” jelasnya.
“Dia juga bisa sukses di tempat lain, tapi saya rasa dia harus mengingat dua atau tiga pemain yang pergi dari Liverpool yang berpikir ada rumput lain yang lebih hijau di luar sana termasuk soal gaji.”
Apa yang dikatakan Jammie Caragher itu pun sedikit ada benarnya, mengingat para pemain yang ia sebut memang gagal bersinar di tempat barunya.
Karier Gini Wijnaldum yang hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pun meredup. Sepak terjangnya juga tidak nampak impresif bersama raksasa Liga Prancis ini.
Bahkan, salah satu legenda sepak bola Belanda yakni Rafael van der Vaart juga menyoroti keputusan Gini Wijnaldum merapat ke PSG, yang dianggapnya sebagai sebuah kesalahan.
Contoh lain yang disebut Carra yakni Philippe Coutinho dan Emre Can pun demikian. Namun untuk nama yang pertama kini pelan-pelan menemukan kembali magisnya yang hilang.
Sesuai apa yang diucap Carra, ada kalanya pemain ditakdirkan berada di tempat tertentu yang mana memang terbaik untuk kariernya.
Dan untuk Mohamed Salah, tempat tersebut saat ini adalah Liga Inggris dan Liverpool yang masih diasuh oleh Jurgen Klopp.