Bawa Vietnam Bantai Timnas Indonesia dan Raih Emas SEA Games, Park Hang-seo Resmi Mundur
FOOTBALL265.COM - Seusai membawa Vietnam bantai Timnas Indonesia U-23 dan meraih medali emas SEA Games 2021, Park Hang-seo secara mengejutkan malah memutuskan mundur.
Menurut laporan dari Soha.vn, Park Hang-seo resmi mundur dari kursi pelatih kepala Timnas Vietnam U-23 pasca laga final melawan Thailand di Stadion My Dinh, Minggu (22/05/22) lalu.
Dalam laga itu, skuat muda The Golden Star mampu mendulang kemenangan tipis 1-0 atas Timnas Thailand U-23 dan berhak mendapatkan medali emas SEA Games 2021.
Namun dalam jumpa pers setelah pertandingan, Park Hang-seo memberikan pernyataan mengejutkan yakni sudah tidak ingin menahkodai Vietnam di kelompok umur.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut ingin fokus menangani skuat senior di turnamen berikutnya. Nantinya, jabatan yang ia tinggalkan akan ditempati oleh Gong Oh-kyun.
Sosok yang satu ini sudah tak asing lagi dengan pencinta sepakbola Tanah Air. Hal itu karena Gong Oh-kyun merupakan mantan asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia pada 2019 hingga 2020 lalu.
Semenjak ditunjuk oleh Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) pada November 2017 silam, Park Hang-seo memang dipercaya membesut dua tim sekaligus yakni skuat U-23 dan senior.
Namun Park Hang-seo ingin fokus menahkodai satu tim saja agar prestasi Timnas Vietnam senior bisa lebih baik, pasca jadi bulan-bulanan di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.
1. Shin Tae-yong Hanya Mampu Bawa Timnas U-23 Raih Medali Perunggu
Pelatih Shin Tae-yong mensyukuri kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Malaysia pada laga perebutan tempat ketiga SEA Games 2021, Minggu (22/05/22) sore WIB.
Meski meraih kemanangan pada laga ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengakui kalau skuat Garuda Muda hanya lebih beruntung ketimbang Malaysia.
Bermain di Stadion My Dinh, Vietnam, Timnas Indonesia U-23 harus berjuang ekstra melawan Malaysia untuk memastikan medali perunggu.
Timnas Indonesia U-23 sukses mendulang kemenangan dengan skor 4-3 lewat drama adu penalti, setelah Malaysia sempat menahan imbang 1-1 di waktu normal.
Seusai pertandingan, pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengakui laga ini memang berjalan sulit. Terlebih Marc Klok dkk mendapat cukup tekanan sepanjang laga.
"Seperti yang ditonton pertandingan hari ini sangat sulit bagi kami," ujar Shin Tae-yong.
"Tetapi kami bisa mendapatkan kemenangan karena ada keberuntungan dan menang di adu penalti," bebernya.
Meski begitu, Shin Tae-yong tetap melontarkan ucapan terimakasih atas perjuangan anak asuhnya dalam pertandingan kali ini.
Baginya, di laga perebutan tempat ketiga ini para pemain Timnas Indonesia U-23 sudah berjuang keras hingga pertandingan berakhir.
"Tapi tetap saya berterimakasih kepada pemain yang sudah bekerja keras sampai akhir pertandingan," pungkas Shin Tae-yong.
2. Kurnia Meiga Blak-blakan Lebih Pilih Luis Milla Ketimbang Shin Tae-yong
Kurnia Meiga blak-blakan memilih Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia, ketimbang sosok Shin Tae-yong. Apa alasan sang legenda?
"Pelatih di Timnas Luis Milla, di klub Robert Rene Alberts," ujar Kurnia Meiga.
"Luis Milla menurut saya, pemain enjoy sama dia, tidak terlalu tegang, ketatnya tidak berlebihan."
"Mungkin itu perlu, tapi itu secara pribadi dari pemain itu sendiri. Terus kita dilatih dengan filosofi yang sangat bagus kalau sama Luis Milla," tuturnya menambahkan.