Bukan Persib atau Persija, Marc Klok Blak-blakan Belum Move on dari PSM Makassar
FOOTBALL265.COM - Bukan Persib Bandung atau Persija Jakarta, Marc Anthony Klok mengaku ada momen yang sampai saat ini tidak terlupakan bersama PSM Makassar.
Sebagaimana diketahui, Marc Klok adalah salah satu pemain asing paling kontributif. Dengan latar belakang sebagai pemain keturunan, ia pun mengikuti naturalisasi.
Kini, Marc Klok menjadi andalan yang tak tergantikan di lini tengah Timnas Indonesia. Teranyar, Klok mempersembahkan medali perunggu dari SEA Games 2021 Vietnam.
Di level klub, Marc Klok pertama kali tiba ke Indonesia di Liga 1 2017 dan membela PSM Makassar. Kala itu, ia berhasil memboyong trofi juara Piala Indonesia 2019 untuk PSM.
Kemudian, memasuki Liga 1 2020, Marc Klok memutuskan untuk berlabuh ke tim Persija Jakarta. Sayangnya, kompetisi dihentikan akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Kabar baiknya, proses naturalisasi Marc Klok berjalan rampung, dan ia resmi jadi WNI sejak bulan November 2020 lalu.
Liga 1 2021, Marc Klok memutuskan untuk berlabuh ke tim rival, yaitu Persib Bandung. Ia lagi-lagi bekerja sama dengan pelatih Robert Rene Alberts, eks PSM Makassar.
Saat mengikuti wawancara di Youtube PSSI, Marc Klok mengaku banyak momen indah di Indonesia, tapi satu momen yang tak bisa ia lupakan adalah saat juara Piala Indonesia.
"Sangat banyak cerita, tapi yang paling tak terlupakan dalam lima tahun ini, saya pikir pas meraih juara Piala Indonesia dengan PSM Makassar," ungkap Marc Klok.
"Ada 80 ribu orang datang. Untuk pemain profesional, itu sangat termotivasi, mimpi pemain sepak bola untuk main di stadion yang full, main di final, dan meraih trofi."
1. Perjuangan Belajar Bahasa Indonesia
Selain karena prestasinya, Marc Klok juga mengaku ada kenangan khusus dengan PSM Makassar, klub pertama yang ia bela di Indonesia, sampai kini ia sudah naturalisasi.
Pertama kali tiba di PSM Makassar, Marc Klok yang merupakan pemain kelahiran Belanda, mengaku kesulitan karena tidak ada yang bisa berbicara bahasa Inggris.
Mau tak mau, Marc Klok yang harus belajar bahasa Indonesia. Banyak usaha yang ia lakukan untuk bisa bicara dengan lancar.
"Waktu saya datang di Makassar, tidak ada orang yang bicara bahasa Inggris waktu itu. Mungkin di Makassar orang-orang juga tak terlalu banyak yang berbahasa Inggris."
"Saya harus berbicara bahasa Indonesia. Saya memiliki guru privat waktu itu untuk belajar, saya ke universitas di Makassar untuk belajar," lanjut pemain 29 tahun itu.
Memasuki Liga 1 2021, kompetisi cukup lama digelar di Bali. Menurut Marc Klok, banyak yang mengajaknya bicara bahasa Inggris.
Namun, berhubung ia sudah lancar bahasa Indonesia, Marc Klok selalu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan membuatnya senang.
"Mungkin di Bali semua orang bisa bicara bahasa Inggris. Tapi saya dari dulu, sejak tahun 2017 sudah mencoba berbicara bahasa Indonesia," lanjut Marc Klok.
Sedangkan ketika kembali ke homebase Persib Bandung di Jawa Barat, Marc Klok mengaku masih kesulitan karena banyak yang berbicara dengan logat Sunda.
"Saya pikir bahasa Indonesia tidak terlalu susah, tapi dialek-dialeknya susah. Kalau di Bandung sekarang pakai bahasa Sunda. Kalau dia bicara, saya tidak mengerti."
2. Penampilan di Timnas Indonesia
Sebagai pemain senior, Marc Klok selalu diandalkan di Timnas Indonesia U-23, di gelaran SEA Games 2021 di Vietnam.
Walau sempat kalah dari Thailand dan gagal ke final, tapi Marc Klok berhasil membawa Merah Putih meraih medali perunggu, dengan menaklukkan Malaysia.
Kepastian itu didapat usai Timnas Indonesia menang adu penalti atas Harimau Malaya dengan agregat 4-3. Salah satu penalti dilesakkan oleh Marc Klok.
Shin Tae-yong sempat meminta Klok untuk mengambil penalti ketiga, tapi ia justru mau mengambil penalti kelima. Berhasil, Timnas Indonesia pun keluar sebagai juara ketiga.