Ketum PSSI Pastikan Format Liga 1 2022/2023 Kembali Home and Away, Liga 2 Dua Wilayah
FOOTBALL265.COM - Kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang rencananya bakal bergulir akhir Juli 2022 dipastikan bakal kembali menggunakan format semula atau akan berlangsung secara normal yakni home and away.
Kepastian mengenai format kompetisi tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, setelah Kongres Biasa PSSI yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/05/22).
Sehingga, pada kompetisi Liga 1 2022-2023, tim peserta bisa kembali bermain di daerahnya masing-masing seperti pada musim-musim sebelumnya.
Sebagai informasi, pada Liga 1 2021-2022 kompetisi berlangsung dengan menggunakan format bubble atau terpusat di salah satu daerah, diantaranya Jabodetabek, Jawa Barat, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.
Selain itu, tim peserta kompetisi tidak dapat bermain di kandangnya dan seluruh pertandingan digelar tanpa penonton, lantaran saat itu kasus Covid-19 sedang meningkat.
"Format Liga 1 kembali ke format lama yaitu home away, dan sudah dilakukan manager meeting dengan pemilik klub," ucap Iwan Bule sapaan akrabnya.
Iriawan menambahkan, selain kembali dengan format home and away, pertandingan kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 bisa disaksikan kembali oleh penonton.
Hanya saja, untuk kuota penonton yang hadir di stadion pada pertandingan kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 akan dibahas lebih lanjut bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Kemudian yang diinginkan adalah penonton. Kalau kemarin tidak ada sekarang kita ajukan ke pemerintah dan menunggu berapa persen penonton bisa masuk stadion. Saya yakin bisa, tapi tunggu hasil rapat koordinasi dengan Kemenpora," jelas Iwan Bule.
Selain itu, untuk kompetisi Liga 2 pada musim 2021-2022 menggunakan format empat grup dengan sistem double round robin (dua kali pertemuan).
1. Liga 2 Pakai Format 2 Wilayah
Sedangkan untuk musim 2022-2023 kompetisi Liga 2 akan kembali menggunakan format dua wilayah seperti musim-musim sebelumnya.
"Liga 2 normal 2 wilayah seperti dulu," ucap Iriawan menambahkan.
Sementara itu, sebelum kompetisi Liga 1 2022-2023 bergulir, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan lebih dulu menggelar Turnamen Pramusim pada pertengahan Juni 2022.
Drawing Turnamen Pramusim ini sudah digelar di Hotel Pullman Bandung Grand Central, Kota Bandung, Minggu (29/05/22). Ada empat grup dalam babak penyisihan, dua grup diisi oleh lima tim dan dua lainnya dihuni masing-masing oleh empat tim.
Persis Solo menjadi tuan rumah di Grup A dan berada satu grup dengan, PSIS Semarang, Martapura Dewa United, Persita Tangerang dan PSS Sleman.
Kemudian Grup B, Borneo FC menjadi tuan rumah dan satu grup dengan Barito Putera, Persija Jakarta, Rans Cilegon FC dan Madura United.
Sedangkan Grup C, Persib Bandung ditunjuk menjadi tuan rumah dan akan bersaing dengan tim yang menghuni papan atas di Liga 1 2021-2022, Bhayangkara FC, Bali United, dan Persebaya Surabaya.
Terakhir di Grup D, Arema FC sebagai tuan rumah berada satu grup dengan Tira-Persikabo, PSM Makassar dan Persik Kediri.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, memastikan ada perbedaan Turnamen Pramusim 2022 dengan ajang serupa di musim sebelumnya.
Menurut Akhmad Lukita, pada Turnamen Pramusim tahun lalu tim peserta tidak dapat bermain di kandangnya.
2. Suporter Bisa Datang ke Stadion
Namun, pada Turnamen Pramusim 2022, empat tim peserta yang ditunjuk menjadi tuan rumah, bakal bermain di daerah asalnya atau kandangnya. Bahkan, tim lainnya juga berpeluang bermain di kandang, jika berhasil melaju ke babak semifinal.
Pasalnya, pada babak semifinal dan final Turnamen Pramusim 2022, PT LIB bakal menerapkan sistem home and away. Sehingga, tim yang berhasil melaju ke babak semifinal berkesempatan bermain di kandangnya.
"Yang pasti membedakan pada saat sistem pertandingan itu piala Menpora dulu sistem home base tidak boleh dipakai klub yang asal sana. Tidak boleh main di home base. Kalau sekarang boleh main di tuan rumah," kata Akhmad Lukita.
Selain itu, pada Turnamen Pramusim kali ini suporter bisa hadir langsung di Stadion, namun dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh suporter.
"Tentunya kita harapkan yang paling signifikan hadirnya penonton, kalau ada home base nya artinya penontonnya ada di sana," jelas Akhmad Lukita.
Meski demikian, pihaknya menyerahkan terkait aturan kehadiran penonton di stadion kepada tuan rumah. Pasalnya, setiap daerah memiliki aturan PPKM yang berbeda.
"Pasti. jadi kita tetap ikut aturan pemerintah kalau PPKM level berapa kita ikut. Nanti disetiapnya akan menyesuaikan," ucap Akhmad Lukita.