Liverpool Datangkan Darwin Nunez, Jurgen Klopp Jadi Pelatih Hobi ‘’Bakar Uang’
FOOTBALL265.COM – Ketertarikan Liverpool terhadap Darwin Nunez hingga ingin memecahkan rekor transfer menandakan bahwa Jurgen Klopp masuk kategori pelatih yang hobi ‘bakar uang’.
Liverpool dikabarkan siap menggelontorkan dana untuk mendatangkan bintang Benfica, Darwin Nunez yang kini ditargetkan oleh Manchester United.
Darwin Nunez, menjadi calon penyerang baru yang diprediksi akan bersinar di Stadion Anfield, menyusul kemungkinan Liverpool menggelontorkan dana besar
Dilansir dari Daily Mail, Direktur Olahraga baru Liverpool, Julian Ward, bakal menyiapkan diskusi dengan Benfica, lantaran mengetahui bahwa Darwin Nunez justru ingin hengkang ke Liverpool.
Kabarnya, Liverpool sepakat dengan biaya transfer yang diinginkan Benfica untuk Darwin Nunez, yakni di angka 85 juta poundsterling (Rp1,5 triliun).
Tawaran itu pun akan membuatnya menjadi pembelian termahal sepanjang sejarah Liverpool, mengalahkan nilai transfer Virgil van Dijk.
Penampilan Darwin Nunez di laga kontra Liverpool pada perempat final Liga Champions 2021/22 diyakini menjadi pemicu mengapa Jurgen Klopp ingin memboyongnya.
Keinginan Jurgen Klopp merekrut Darwin Nunez pun kian menjadi-jadi seiring kebutuhan Liverpool akan penyerang baru dengan kemungkinan perginya Sadio Mane.
Terlepas dari hal tersebut, jika transfer Darwin Nunez ke Liverpool ini berhasil dengan mahar sebesar itu, maka Jurgen Klopp menahbiskan dirinya menjadi pelatih yang gemar ‘bakar uang’.
1. Opini Klopp Kalah dari Pep Guardiola karena Uang
Sejak rivalitas Jurgen Klopp dan Pep Guardiola berlangsung di Liga Inggris, muncul stigma bahwa Klopp lebih baik ketimbang Guardiola.
Status Klopp sebagai pelatih terbaik ketimbang Guardiola digaungkan oleh para pendukung Liverpool dan media-media ternama Inggris.
Klopp disebut lebih baik dari Guardiola karena dianggap punya ‘magis’, yakni berhasil menyulap Liverpool tanpa ada campur tangan uang.
Sedangkan Guardiola selalu digambarkan sebagai pelatih yang gemar belanja pemain. Sehingga dirinya punya prestasi lebih baik ketimbang Klopp.
Namun, bakal datangnya Darwin Nunez seakan menjadi bukti bahwa Klopp tak jauh beda dengan Guardiola soal belanja pemain.
Terlepas dari pemain yang dijual Liverpool dan Man City, maupun pemasukan klub baik lewat Merchandise dan hak siar, sejak 2015 Klopp dan Guardiola punya pengeluaran yang hampir sama soal belanja pemain.
Sebelum transfer Darwin Nunez ke Liverpool, Klopp tercatat telah menggelontorkan dana 532 juta euro (Rp8,3 triliun). Sedangkan Guardiola sejak kedatangannya pada 2016, telah menggelontorkan dana 1 miliar euro (Rp15 triliun).
Jika dilihat, memang Guardiola lebih banyak belanja pemain ketimbang Klopp. Tapi, jumlah itu tak memberi gambaran seutuhnya.
Dana 1 miliar euro yang dikeluarkan Guardiola sejauh ini dibarengi datangnya 35 pemain, atau rata-rata 29 juta euro per pemain yang datang ke Man City.
Sedangkan Klopp yang mengeluarkan dana 532 juta euro, hanya mendapat 18 pemain saja di Liverpool atau rata-rata 29 juta euro per pemainnya.
Dengan kata lain, Klopp dan Guardiola punya pengeluaran yang sama untuk mendatangkan pemain. Jadi, benarkah Klopp pelatih yang tak mengandalkan uang?
2. Kedatangan Darwin Nunez Buktikan Klopp Hobi âBakar Uangâ
Dengan rata-rata pengeluaran per pemain yang sama dengan Pep Guardiola sejauh ini, hadirnya Darwin Nunez akan membuat pengeluaran Jurgen Klopp lebih membengkak ketimbang rivalnya itu.
Datangnya Darwin Nunez akan membuat Klopp sejauh ini telah mengeluarkan dana belanja sekitar 600 juta euro lebih sejak pertama kali datang ke Liverpool.
Jika dirata-rata, maka Klopp setiap musimnya di Liverpool menghabiskan rata-rata 85 juta euro per musimnya di Anfield.
Jumlah ini merupakan jumlah yang terbilang banyak ketimbang pelatih Liga Inggris lainnya, tentunya selain Guardiola bersama Man City.
Jadi, untuk mengatakan Klopp kalah dari Guardiola secara prestasi karena uang adalah suatu kebohongan. Pasalnya, pelatih asal Jerman itu juga hobi ‘bakar uang’.
Dengan kata lain, kebijakan transfer Man City dan Guardiola jauh lebih baik ketimbang Liverpool bersama Klopp. Apalag jika membandingkan prestasi keduanya di kancah domestik.