Laga Penentu Kualifikasi Piala Asia Tak Berbarengan, Timnas Indonesia Bisa Apes Sebelum Hadapi Nepal
FOOTBALL265.COM - Laga penentu Kualifikasi Piala Asia 2023 tak berbarengan, Timnas Indonesia bisa apes sebelum hadapi Nepal.
Seperti diketahui, pada matchday pertama beberapa hari lalu, skuat Garuda membuat kejutan dengan membekuk tuan rumah Kuwait 1-0 sehingga bertengger di posisi kedua klasemen Grup A.
Hasil itu pun menjadi modal bagus bagi Marc Klok dkk untuk menghadapi Yordania di laga kedua, Minggu (12/06/22) dini hari WIB.
Menghadapi tim terkuat di Grup A itu, pelatih Shin Tae-yong kembali menurunkan pola 3-4-3 yang sebelumnya sukses membawa mereka mempermalukan Kuwait.
Yordania yang memburu kemenangan kedua setelah di laga sebelumnya mengalahkan Nepal, tampil agresif. Namun, Elkan Baggott dkk di lini belakang bisa meredam Ali Olwan dkk sehingga babak pertama tuntas 0-0.
Tiga menit babak kedua berjalan, Yordania akhirnya sukses memecah kebuntuan. Memanfaatkan umpan silang Mousa Mohammad Suleiman, Yazan Abdallah Alnaimat sukses menjebol gawang Nadeo Argawinata.
Yordania nyaris saja menggandakan keunggulan di menit ke-78. Beruntung bagi Timnas Indonesia, eksekusi penalti Mohammad Faisal Zraiq gagal membuahkan hasil. Laga pun akhirnya berakhir 1-0 untuk kemenangan Yordania.
Hasil ini membuat Timnas Indonesia tak beranjak dari posisi kedua klasemen Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Meski sulit menjadi juara grup, Garuda masih berpeluang lolos sebagai 1 dari 5 runner up terbaik.
Syaratnya, Timnas Indonesia wajib hukumnya untuk menang di laga pamungkas saat bersua Nepal pada Rabu (15/06/22).
Sayangnya, lantaran laga Kuwait vs Yordania lebih dulu dilangsungkan sebelum Timnas Indonesia vs Nepal, nasib Tim Garuda bisa ketiban apes. Bagaimana bisa?
1. Nasib Indonesia di Ujung Tanduk
Bagaimana tidak, jika Kuwait mampu mengalahkan Yordania di partai terakhir maka Timnas Indonesia dipastikan tak lolos ke fase berikutnya.
Syaratnya, Kuwait menang dengan agresifitas gol cukup banyak. Yakni 2-1, 3-2 atau 4-3. Dengan demikian, maka Timnas Indonesia kalah head to head dari Kuwait.
Kecuali jika Kuwait hanya menang 1-0 atas Yordania. Maka nantinya Timnas Indonesia masih bisa mengamankan diri untuk lolos.
Timnas Indonesia juga masih bisa lolos jika Kuwait mampu menghajar Yordania dengan margin lebih dari 2 gol.
Itu membuat Kuwait akan memuncaki tabel klasemen, dan Timnas Indonesia berada di posisi runner up di atas Yordania.
Indonesia saat ini berada di posisi terakhir alias keenam di kalangan runner up, di bawah Filipina yang mengoleksi 4 angka dan Malaysia yang mengoleksi 3 angka tapi unggul selisih gol.
Sementara itu, Thailand, Kirgiztan, dan India sudah mengumpulkan 6 poin. Situasi inilah yang membuat laga Timnas Indonesia vs Nepal akan berlangsung seru, dan menjadi laga hidup mati bagi Skuat Garuda.
Timnas Indonesia dan Nepal sendiri terbilang sangat jarang bertemu di pertandingan resmi. Bahkan, laga pada Rabu dini hari nanti adalah pertemuan kedua di antara kedua tim.
Pertemuan pertama antara kedua tim terjadi delapan tahun lalu, tepatnya pada 25 Juni 2014 yang digelar di Stadion Gajayana, Malang.
Dalam laga tersebut, timnas Indonesia yang ketika itu masih dibesut oleh Alfred Riedl berhasil meraih kemenangan meyakinkan 2-0.
2. Pelatih Yordania Sebut Timnas Indonesia Berkembang
Pelatih Yordania, Adnan Hamad, menilai bahwa Timnas Indonesia sudah berkembang setelah sempat merepotkan timnya di Kualifikasi Piala Asia 2023.
“Ini adalah pertandingan yang tidak mudah,” Adnan Ahmad mengakui, dilansir dari ESPN Asia.
“Kami harus menggali lebih dalam untuk mendapatkan kemenangan dan ini adalah bukti sepak bola di Indonesia dan ASEAN berkembang,” lanjutnya.
“(Jadi), mendapatkan tuga poin adalah sesuatu yang penting,” tandasnya.