Hal-Hal Terpuji yang Dilakukan Paolo Maldini dan Ricky Massara Selama di AC Milan
FOOTBALL265.COM - Paolo Maldini dan Ricky Massara sudah melakukan banyak hal terpuji selama bekerja sama di jajaran manajemen AC Milan.
Jasa mereka telah membantu sang raksasa Italia bangkit dari keterpurukan setelah terakhir kali meraih scudetto pada 2011 silam.
Ya, seperti diketahui, AC Milan bak singa yang tertidur selama bertahun-tahun di kancah sepak bola Italia.
Tim yang disegani tidak hanya di negara sendiri, tetapi juga di Eropa ini, nyaris tidak terdengar gaung kencangnya lagi di telinga publik dan para penikmat sepak bola.
Sampai akhirnya, gelar scudetto yang selama ini kerap dimonopoli Juventus singgah juga ke lemari trofi AC Milan pada 2021-2022.
Olivier Giroud dan Rafael Leao pun tampil sebagai pencetak gol tersubur AC Milan di daftar top skor (11), sedangkan Zlatan Ibrahimovic sejajar dengan sejumlah pemain seperti Andrea Belotti dan Ivan Perisic.
Kesuksesan AC Milan menggondol scudetto tentu saja buah teamwork yang apik dari seluruh elemen klub.
Para pemain yang ‘nampak’ di depan mata dengan hasil konkret mereka lewat laga-laganya, lalu ada pula staf pelatih dan para suporter yang selalu memberi dukungan.
Namun jangan sampai terlupakan, sepak terjang mereka yang ada di belakang layar, seperti duo Paulo Maldini dan Ricky Massara.
Kombinasi keduanya ternyata menelurkan hasil apik di AC Milan, yang sebelumnya nyaris saja lupa rasanya meraih gelar juara.
1. Magis Paolo Maldini
Siapa yang tidak kenal Paolo Maldini. Sosok yang satu ini merupakan legenda hidup AC Milan dengan dedikasi yang sangat luar biasa.
Keluarganya bahkan mengabdi hingga tiga generasi untuk kampiun Serie A Liga Italia 2021-2022 itu, yang terkini ada Daniel Maldini (20 tahun).
Statusnya sebagai legenda klub pun tidak ayal membuat orang-orang di AC Milan merasa segan dan menghormati dirinya.
Meski sibuk dengan tugasnya sebagai direktur, Paolo Maldini masih punya kepedulian yang luar biasa terhadap para pemain Rossoneri yang ada di skuat.
Tidak jarang, ia turut turun ke bawah dan menyapa para juniornya tersebut sembari sekadar bertanya tentang kabar mereka.
Ia juga beberapa kali terlihat memantau pemain-pemain muda dari pinggir lapangan. Sebut saja salah satunya Cathal Heffernan yang baru saja direkrut beberapa waktu lalu.
Bahkan, keduanya sempat berpose bersama yang fotonya kemudian diunggah oleh ayah sang pemain, Rob Heffernan.
Kepedulian dari sosok legenda seperti ini pun bisa meningkatkan motivasi pemain untuk tampil lebih baik lagi saat berlaga di pertandingan.
Di sisi lain, kata-kata yang terlontar dari mulut Paolo Maldini sedikit banyak juga bermanfaat ketika AC Milan sedang berusaha merekrut amunisi anyar.
Ia tampil sebagai ‘wajah’ AC Milan di hadapan calon rekrutan, yang pasti akan dengan senang hati mendengarkan bujuk rayunya dengan penuh rasa hormat.
2. Sepak Terjang Maldini dan Massara
Di sisi lain, ia mendapat dukungan dari Ricky Massara yang dikenal dengan reputasinya dalam bursa transfer pemain.
Merekrut dan mengembangkan pemain muda adalah keahliannya, yang sudah dibuktikan beberapa kali lewat pemain-pemain seperti Javier Pastore (Palermo) dan Nicolo Zaniolo (AS Roma).
Dan kebijakan inilah yang pada akhirnya berhasil mengembalikan kejayaan AC Milan yang sempat pudar beberapa waktu belakangan.
Mereka merekrut banyak pemain muda dan mengombinasikannya dengan para senior yang sudah punya seabrek pengalaman di CV-nya.
Hal ini bahkan diakui oleh salah satu bek AC Milan, Alessandro Florenzi, yang menginginkan dua sosok ini tetap tinggal.
“Maldini dan Massara adalah fondasi di balik kejayaan ini bersama pelatih. Mereka adalah figur yang penting,” ucapnya seperti diwartakan Tribal Football.
“Di semua tim, diperlukan kombinasi. Saya melihat ada banyak pemain muda berbakat di Milan yang bisa jadi juara, namun terkadang pengalaman juga dibutuhkan,” ucapnya lagi.
Pembinaan pemain muda pun bisa jadi sarana terbaik AC Milan untuk regenerasi dan membentuk tim masa depan yang hebat.
Bukan cuma jebolan akademi yang masih bertahan seperti Daniel Maldini, Matteo Gabbia, dan Davide Calabria, maupun rekrutan ‘murah jadi mahal’ macam Pierre Kalulu, pemain mereka di Primavera juga penuh potensi.
Kepergian Paolo Maldini dan Ricky Massara tentu bakal jadi kehilangan yang luar biasa bagi AC Milan. Tentu patut dinanti bakal seperti apa nasib keduanya dalam beberapa jam ke depan sejak tulisan ini dibuat.