Negosiasi Mohamed Salah Buntu, Liverpool Berisiko Ulangi Kisah Lama
FOOTBALL265.COM – Negosiasi Mohamed Salah sampai saat ini belum menunjukkan titik terang. Raksasa Liga Inggris, Liverpool, diyakini bakal ulangi kesalahan masa lalu.
Pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak peraih Golden Boot 2022 dengan Liverpool masih terkendala dengan permintaan gaji yang tidak sesuai.
Pasalnya pemain Timnas Mesir itu bersikeras untuk meminta kenaikan gaji, sembari menyatakan dirinya ingin tetap bertahan di Anfield.
Mohamed Salah juga menjadi besar kepala karena merasa bahwa ia merupakan pemain yang tak tergantikan dan memiliki pengaruh besar untuk kesuksesan Liverpool.
Hal itu justru membuat ia merasa bahwa dirinya harus mendapatkan gaji dan perlakuan yang sama seperti Cristiano Ronaldo atau Kevin De Bruyne.
Namun, Liverpool dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak ingin mengabulkan permintaan Mohamed Salah begitu saja.
Sebab mereka tidak ingin membuat struktur upah yang telah dikelola dengan hati-hati akan runtuh hanya karena mempertahankan Mohamed Salah.
Selain itu, Liverpool juga tidak ingin menyebabkan kecemburuan di antara para pemainnya, sebab selain Mohamed Salah, ada beberapa pemain top yang juga bisa membelot agar gajinya ikut dinaikkan.
The Reds sejatinya sudah menunjukkan sikap tegas agar para pemainnya tidak bertindak diluar batas. Ketegasan itu mereka tunjukkan dengan kasus hengkangnya Sadio Mane ke Bayern Munchen.
Tetapi, kasus Mohamed Salah diyakini bisa membuat Liverpool berisiko mengulangi kesalahan pada transfer sebelumnya.
1. Liverpool Berisiko Mengulangi Kesalahan Sebelumnya
Melansir dari situs Mirror, situasi kontrak Mohamed Salah saat ini masih menjadi masalah bagi Liverpool, meskipun tidak tampak adanya urgensi untuk menangani masalah tersebut.
Menurut Mirror, Liverpool harusnya belajar dengan kesalahan sebelumnya saat Georginio Wijnaldum pergi ke Paris Saint-Germain sebagai pemain bebas transfer.
The Reds seharusnya tidak membiarkan permasalahan dengan Mohamed Salah ini terus berlarut-larut hingga memasuki akhir tahun kontraknya.
Pemain peraih Golden Boot 2022 itu memiliki kontrak dengan Liverpool yang akan berakhir pada tahun 2023. Sedangkan Mo Salah ngotot untuk tetap bertahan di Anfield.
Tetapi negosiasi itu terlah berlangsung selama berbulan-bulan tanpa menemukan sebuah konklusi. Jika hal ini terus berlarut, Liverpool bisa saja akan mengalami kerugian seperti saat melepas Mane dan Wijnaldum.
Georginio Wijnaldum meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2020/2021 setelah ia memilih untuk tidak memperbaharui kontraknya.
Berdasarkan dari data Transfermarkt, Wijnaldum memiliki nilai 27 juta poundsterling pada saat itu, tetapi kepergiannya sebagai bebas agen jelas menjadi kerugian bagi Liverpool.
Situasi tersebut sejatinya mirip dengan kasus Mohamed Salah saat ini, akan tetapi Liverpool berisiko kehilangan 81 juta poundsterling.
Kasus Mohamed Salah ini kemudian membuat mantan gelandang Tottenham Jamie O’Hara angkat bicara. Ia menuduh pemilik Liverpool membiarkan prospek Salah pergi sebagai agen bebas menjadi kenyataan.
“Dia akan memasuki tahun terakhir kontraknya, masih belum menandatangani kontrak baru,” ungkap Jamie O’Hara melalui talkSport.
“Sekarang Salah bisa pergi dengan gratis. Liverpool telah menetapkan tolok ukur bagaimana melakukan bisnis sebagai klub speak bola dan mereka melakukannya dengan cemerlang.”
“Tapi mereka harus menyelesaikan ini karena Mo Salah bisa pergi secara gratis,” tutupnya.
2. Mohamed Salah Terlalu Besar Kepala
Negosiasi perpanjangan kontrak Mohamed Salah masih berjalan alot. Klub Liga Inggris, Liverpool, masih enggan untuk memenuhi permintaan gaji yang diinginkan peraih Golden Boot 2022 itu.
Spekulasi perpanjangan kontrak Mohamed Salah kian menemui titik buntu. Pasalnya sang pemain Timnas Mesir terus memaksa Liverpool untuk menjadikannya pemain dengan gaji termahal The Reds.
Mo Salah merasa bahwa dirinya saat ini merupakan pemain yang tak tergantikan di Liverpool. Sebab, penyerang berusia 30 tahun itu terus menunjukkan permainan yang apik.
Klub Liga Inggris, Liverpool, sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa mereka tidak sanggup untuk memenuhi gaji yang diinginkan Mohamed Salah.
Baca selengkapnya: Jangan 'Besar Kepala' Mohamed Salah! Hengkangnya Sadio Mane Bukti Sikap Tegas Liverpool