Liga 1: Kebanyakan Gaet Pemain Mahal, Persija Jakarta Tidak Bisa Leluasa Gunakan JIS untuk Kandang
FOOTBALL265.COM - Persija Jakarta dipastikan bisa menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk gelaran Liga 1 2022/2023 mendatang namun mereka tidak bisa berkandang di sana terlalu sering.
Mahalnya biaya operasional stadion anyar tersesbut memaksa Macan Kemayoran untuk puas dengan hanya menggelar laga-laga besar saja.
Untuk itu Persija butuh dua stadion untuk keperluan kampanye mereka di musim baru nanti. Sebagai backup untuk JIS, mereka akan mengunakan Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.
Kepastian Persija bisa menggunakan JIS untuk bertanding didapat pada Selasa (28/06/22) lalu setelah direktur bisnis PT Jakpro, Gunung Kartiko, mengkonfirmasi jika pihaknya memang sudah sepakat soal masalah itu.
Memang tidak ada nominal yang bisa dibocorkan pada publik soal uang sewa yang harus dibayarkan Persija namun PT Jakpro memastikan jika sang raksasa ibu kota mendapat diskon.
"Kami sudah berbicara pada Persija Jakarta dan diputuskan mereka bisa menggelar pertandingan besar di JIS tapi untuk pertandingan yang tidak menghasilkan penonton banyak bisa ke Patriot," ucap Gunung Kartiko.
"PT LIB sudah ke JIS dan ada beberapa fasilitas yang kami lengkapi sesuai dengan standar PT LIB. Jadi ada harga secara khusus nantinya untuk Persija Jakarta," tambahnya lagi.
Sesuai dengan kualitas dan fasilitasnya yang sangat modern, Jakarta International Stadium memang wajar jika membutuhkan pengelolaan esktra mahal.
Dibocorkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, JIS butuh sekitar 60 miliar Rupiah hanya dalam setahun untuk perihal maintenance.
Hal itu sudah mencakup pemeliharaan kebersihan, keamanan, mekanis, kelistrikan, hingga penggunaan. Sudah menjadi resiko stadion besar berkapasitas 82.000 tempat duduk itu akan memakan biaya besar.
1. Persija Butuh Belanja Besar
Walau tidak bisa memainkan semua laga home Liga 1 mereka musim depan di JIS namun Persija Jakarta memang sudah seharusnya tidak terlalu memaksakan.
Pasalnya mereka lebih baik menggunakan uang sewa itu untuk dialokasikan ke bursa transfer. Manajer baru, Thomas Doll, butuh banyak pemain baru berkualitas demi sukses.
Sudah ada dua pemain yang baru diambil dari liga Eropa langsung yakni Ondrej Kudela dan Michael Krmencik. Keduanya adalah pemain dengan pengalaman membela timnas Republik Cheska.
Baik Kudela maupun Krmencik dikontrak dengan durasi tiga tahun untuk terus mengenakan seragam oranye ala Persija dan tentunya butuh dana besar untuk membuat mereka berkomitmen begitu lama.
Persija harus mengeluarkan fee yang besar untuk kontrak mereka ditambah lagi gaji pekanan yang pasti menjulang tinggi.
Apalagi Krmencik diboyong dalam keadaan kontraknya dengan kesebelasan Belgia, Club Brugge, masih tersisa setahun. Artinya Persija Jakarta harus membayar kompensasi.
Kemungkinan besar manuver Persija di bursa transfer pun masih belum selesai dengan Ondrej Kudela dan Michael Krmencik saja.
Thomas Doll isunya masih butuh satu pemain asing lagi dengan posisi gelandang agar skuat Persija Jakarta makin paten dan kian pantas berlaga di stadion semegah Jakarta International Stadium.
2. Kedatangan Pemain Asing Ketiga Akan Buat Persija jadi Raja ASEAN
Ambisi besar untuk kembali meraih sukses di Liga 1 dan menembus kompetisi level Asia ditunjukkan Persija Jakarta dengan mengincar pemain-pemain berharga mahal dari Eropa.
Salah satunya adalah Hanno Behrens, gelandang berpaspor Jerman yang dipastikan akan membuat nilai skuat Macan Kemayoran jadi salah satu yang termewah di kawasan Asia Tenggara.
Menurut data dari Transfermarkt, Behrens yang saat ini masih memperkuat Hansa Rostock di Bundesliga 2 Jerman memiliki harga pasaran sebesar 8,6 miliar rupiah.
Behrens sendiri bukan pemain asing dengan banderol selangit yang Persija incar di bursa transfer kali ini karena sudah ada dua nama yang dipastikan akan mendarat ke ibu kota.
Persija Jakarta sudah meresmikan dua legiun impor anyar jelang pembukaan Liga 1 2022/2023 mendatang dalam diri Ondrej Kudela dan Michael Krmencik yang sama-sama berasal dari Republik Ceko.
Baca selengkapnya: Andai Gaet Hanno Behrens, Persija Jakarta Jadi Raja di Asia Tenggara