Bek Timnas Indonesia Rasakan Sensasi Sepatu Kulit Kanguru, Catalyst Meister
FOOTBALL265.COM - Sebagai pabrikabn lokal yang terus melakukan inovasi dan perbaikan secara berkelanjutan, Ortuseight meluncurkan Catalyst Meister.
Sepatu bola pertama berlabel special edition dengan material kulit kangguru. Seri catalyst pertama yang menggunakan kulit kangguru ini merupakan terobosan baru.
“Banyak pemain profesional lebih menyukai kulit kangguru daripada kulit sintetis, terbukti dari banyaknya pemain top yang disponsori oleh merek besar melakukan kolaborasi ketika sepatu yang diusung menggunakan bahan tersebut," kata Product Development Manager Ortuseight, Teguh Sarwoko
Diketahui pula bahwa bahan utama baju balap banyak menggunakan material kangaroo leather (K-Lea) karena kekuatan, elastisitas dan tekstur kulit kanguru yang memiliki kekuatan tinggi namun fleksibel.
Hal ini dinilai lebih memudahkan para desainer untuk membuat pola baju balap. Tidak mudah robek karena pada irisan tertipisnya masih memiliki kelenturan dan kekuatan hingga 60% dibanding kulit sapi yang mencapai 4%.
“Namun dengan segala kelebihannya, material K-Lea yang tersertifikasi juga kami pertimbangkan berulang kali karena harganya sangat tinggi di pasaran,” jelas Teguh Sarwoko.
Catalyst Meister mendapatkan inspirasi nama dari kata “maestro” atau meister yang berarti juara dalam Bahasa Jerman. Dunia olahraga sering direferensikan penggunaannya pada kejuaraan Eropa dan dunia.
Secara ringkas, Ortuseight mengharapkan pemberian nama ini berefek pada pemakainya agar menjadi master dan juara dalam setiap titik perjuangan di atas lapangan.
Catalyst Meister dicoba pertama kali oleh Rizky Ridho Ramadhani yang bermain impresif bareng timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Ia merasa sangat nyaman dan tidak membutuhkan waktu lama untuk penyesuaian.
“Sebelumnya (sepatu lain) butuh penyesuaian normal seperti sepatu-sepatu baru pada umumnya, kalau yang ini langsung saya pakai tidak masalah,” ujar Rizky Ridho.
1. Terasa Nyaman
Rizky dipanggil memperkuat timnas Indonesia U-19 hingga menjadi kapten Piala AFF 2019 asuhan Fakhri Husaini. Dia termasuk salah satu pesepak muda Persebaya Surabaya yang ikut serta membela timnas U-23 di SEA Games 2021.
“Semua pemain (bola) mungkin bisa nyoba dan merasakan bedanya seperti yang saya rasakan,” tandas Rizky Ridho mengenai pengalaman menggunakan sepatu Catalyst Meister.
Ortuseight Catalyst Meister membutuhkan waktu kurang lebih delapan bulan dari proses konseptualisasi desain hingga menjadi final produk ini memang digadang cocok untuk digunakan dalam segala posisi di atas lapangan.
Hal unik lain pada sepatu ini adalah terdapatnya quote bahasa latin di sisi sepatu, Hoe Non Pereo Habebo Fortior Me. Artinya, Yang tidak membunuh kita pasti membuat kita lebih kuat, pesan yang dirasa paling mewakili semangat Catalyst Meister.
2. Diproduksi Terbatas
Dibuat secara terbatas hanya sejumlah 888 pasang saja. Angka ini dipilih karena mempunyai arti yang sangat mendalam bagi Ortuseight.
Angka delapan secara literal merupakan bagian dari nama brand Ortus-Eight, lalu juga bisa dimaknai sebagai pembawa kebaikan yang tak ada putusnya.
Angka ini diharapkan dapat membawa kesuksesan yang terus mengalir tanpa henti. Bentuk tipografi angka delapan dianggap menawan karena terbentuk dari sebuah tarikan garis yang tak terputus dan konsisten.
Angka delapan tetap terlihat sama dilihat dari sudut mana pun. Arti dari pemilihan nama sekaligus jumlah produksi ini diharapkan akan memberikan hasil akhir sebaik filosofi yang disandangnya.