Piala AFF U-19 2022: Berbenah! 3 Evaluasi Timnas Indonesia Usai Gagal Menang atas Thailand
FOOTBALL265.COM – Melihat tiga evaluasi yang harus dilakukan Timnas Indonesia U-19 usai gagal meraih kemenangan atas Thailand dalam lanjutan Piala AFF U-19 2022.
Sebagaimana diketahui pada Rabu (6/7/22) malam WIB, Timnas Indonesia U-19 2022 harus bermain imbang dengan Thailand dalam laga lanjutan penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat,
Hasil mengecewakan ini membuat peluang timnas Indonesia U-19 untuk untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 semakin bertambah ketat karena kalah poin dari Vietnam, Thailand, dan Myanmar.
Begitu pula bagi Thailand, kegagalan meraih poin penuh atas Indonesia, membuat pasukan Salvador Garcia harus turun takhta ke posisi kedua klasemen sementara Grup A Piala AFF U-19 2022.
Posisi Thailand dari puncak, digeser oleh Vietnam yang sama-sama mengoleksi 7 poin, Sebelumnya, Vietnam menang telak 4-0 atas Brunei Darussalam di hari yang sama.
Terlepas dari fakta itu, media lokal Vietnam, Zing News, memuji penampilan apik yang ditunjukkan oleh timnas Indonesia U-19 maupun Thailand dalam laga malam tadi.
“Kecepatan pertandingan antara Thailand dan Indonesia langsung melejit setelah peluit panjang dibunyikan. Thailand terpaksa bertahan setelah nyaris kebobolan karena kesalahan kiper,” tulis Zing News.
“Ronaldo Kwateh dari timnas Indonesia U-19 memiliki peluang bagus, namun gocekannya tidak cukup mendatangkan gol pembuka,” sambungnya.
Meski tampil tak terkalahkan dan mendapat pujian dari media tetangga, namun sepanjang 90 menit pertandingan menghadapi Thailand semalam, skuat Garuda Nusantara masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Lantas apa sajakah kekurangan tersebut? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Perbaiki Penyelesaian Akhir
Pertama adalah sisi lini depan, tepatnya kualitas penyelesaian akhir skuat Timnas Indonesia U-19 yang masih sangat lemah dan kerap menyia-nyiakan peluang di depan gawang lawan.
Dalam laga kontra Thailand semalam, tercatat Ronaldo Kwateh dkk melepaskan delapan tembakan ke arah gawang dengan tiga on target, namun tidak ada gol yang tercipta.
Bahkan buruknya tingkat penyelesaian akhir Timnas Indonesia U-19 sepanjang Piala AFF U-19 2022 ini juga sudah jadi sorotan pelatih Shin Tae-yong.
Menurutnya, lini depan Timnas Indonesia U-19 baru bisa terlihat tajam saat hadapi tim-tim lemah seperti Brunei Darussalam, namun saat bertemu tim kuat malah gagal tampil maksimal.
"Seperti apa yang dilihat, memang pemain depan kami punya masalah soal finishing, kecuali saat menghadapi Brunei Darussalam," ujar Shin Tae-yong seusai laga kontra Thailand, Rabu (06/07/22).
Pelapis Marselino Ferdinand
Berikutnya adalah masalah kedalaman skuat, terutama saat para bintang utama seperti Marselino Ferdinand harus absen akibat cedera atau akumulasi kartu.
Hal ini sangat terbukti dalam pertandingan kontra Thailand semalam, ditarik keluarnya Marselino Ferdinand akibat cedera membuat aliran bola Timnas Indonesia jadi tidak harmonis.
Masih dari pernyataan Shin Tae-yong selepas laga, menurutnya kehilangan Marselino Ferdinan di akhir babak pertama turut mempengaruhi kualitas Garuda Nusantara sepanjang babak kedua.
Tidak ada pengganti sepadan yang bisa mengatur tempo dan alur bola selihai pemain muda milik Persebaya Surabaya itu.
"Dalam sepak bola, kami tidak bisa terus menyerang dengan baik. Apalagi dengan keluarnya Marselino organisasi tim jadi kurang baik," ujar Shin Tae-yong.
Dengan masih menyisakan beberapa pertandingan di babak penyisihan grup, Shin Tae-yong jelas memiliki pekerjaan rumah yang besar dan sulit yakni mencari pengganti Marselino Ferdinan sebagai jendral lini tengah skuat Garuda.
2. Fisik Pemain
Terakhir adalah masalah kebugaran pemain atau lebih tepatnya kondisi fisik para penggawa skuat Garuda Nusantara yang belum bisa 100 persen bermain penuh 90 menit.
Kondisi fisik pemain yang menurun juga mempengaruhi permainan Timnas Indonesia U-19. Hal ini bakal menjadi evaluasi untuk pertandingan berikutnya demi tiket ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
“Di babak kedua, fisik pemain menurun sehingga itu mempengaruhi tingkat konsentrasi mereka sehingga performa menjadi tidak terlalu baik," tegas sang pelatih.
Meski sempat menjalani sejumlah pemusatan latihan di luar negeri serta tampil di Toulon Tournament, namun kondisi fisik Timnas Indonesia U-19 masih belum bisa optimal saat dipaksa bermain high pressing selama 90 menit.
Ditambah dengan tingkat penyelesaian akhir yang buruk, kelelahan di penghujung pertandingan bakal bisa jadi petaka buat Timnas Indonesia U-19 andai tim lawan melakukan serangan balik.