3 Alasan Timnas Indonesia Harus Pertimbangkan Opsi Keluar dari AFF
FOOTBALL265.COM – Berikut tiga alasan mengapa Timnas Indonesia bisa pertimbangkan opsi untuk keluar dari AFF atau Federasi Sepak Bola Asia Tenggara.
Gaung untuk membuat Indonesia keluar dari AFF bergema di jagat media sosial. Permintaan ini sendiri diberikan oleh netizen usai Timnas Indonesia U-19 gagal ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 kendati menang 5-1 atas Myanmar di laga terakhir dan punya poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand.
Timnas Indonesia U-19 punya poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand yakni 11 poin di klasemen grup A Piala AFF U-19 2022.
Skuad Garuda Nusantara bahkan mampu mengungguli kompetitornya itu dalam urusan selisih gol di tabel klasemen grup A.
Namun pada akhirnya, Timnas Indonesia U-19 tetap gagal lolos ke semifinal. Usut punya usut, kegagalan ini karena anak asuh Shin Tae-yong kalah Head to Head.
Vietnam dan Thailand berhak lolos karena mampu mencetak gol saat keduanya bertemu hingga laga berakhir 1-1. Sedangkan Timnas Indonesia U-19 tak bisa mencetak gol melawan keduanya.
Kegagalan tersebut pun membuat netizen geram dan meminta PSSI agar keluar dari AFF, buntut akan adanya regulasi tersebut.
Permintaan ini bahkan memenuhi kolom komentar unggahan PSSI dan meminta agar Timnas Indonesia tak lagi ikut agenda AFF.
Permintaan ini sendiri pun sejatinya bisa dipertimbangkan oleh PSSI dan Timnas Indonesia. Apalagi jika melihat sederet alasan berikut ini.
1. 1. Bisa Fokus Agenda Resmi
Jika PSSI mengambil opsi keluar dari AFF, maka hal tersebut akan memberi keuntungan bagi penggawa Timnas Indonesia.
Keluarnya Indonesia dari AFF akan membuat para pemain bisa fokus berlatih di tim nasional untuk berpartisipasi di ajang-ajang resmi.
Sebagai informasi, ajang yang diselenggarakan AFF mayoritas bukanlah agenda resmi. FIFA bahkan memandang kompetisinya sebagai ajang persahabatan.
Selain banyak bertabrakan dengan agenda resmi FIFA, kompetisi gelaran AFF juga terbilang tak banyak memberikan keuntungan, dan justru merugikan.
Salah satunya adalah terkait fisik pemain, di mana di ajang AFF, para pemain rentan mendapat cedera parah yang bisa menghambat laju tim.
Contoh terbaru adalah Marselino Ferdinan yang dikabarkan harus menepi 2 bulan usai cedera di Piala AFF U-19 2022. Padahal, dalam waktu dekat Timnas Indonesia akan bermain di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
2. 2. Kompetisi AFF Tak Terkesan Jelas
Sepanjang mengikuti gelaran yang diselenggarakan AFF, Timnas Indonesia selalu dihadapkan pada kompetisi yang terkesan tak jelas.
Selama setahun terakhir, Timnas Indonesia harus berhadapan dengan situasi tak mengenakkan yang berujung pada protes terhadap penyelenggaraan.
Sebagai contoh ada Piala AFF 2020 lalu di Singapura, di mana Timnas Indonesia tak mendapat jamuan yang memadai hingga pemainnya seperti Elkan Baggott tak bisa bertanding akibat aturan yang ada.
Lalu di Piala AFF U-19 2022 ini, Timnas Indonesia yang superior di babak grup, justru tersingkir karena regulasi yang ditetapkan AFF.
Hal ini membuktikan bahwa kompetisi yang digelar AFF jauh dari kata sempurna untuk pertandingan internasional yang melibatkan negara-negara dengan fanatisme di sepak bola.
Sehingga, opsi keluar dari AFF bisa menjadi keuntungan di kemudian hari agar Timnas Indonesia tak lagi dihadapkan pada kondisi yang tak mengenakkan seperti sebelum-sebelumnya.
3. 3. Pemain Bisa Fokus di Klub
Sama seperti poin pertama, keluarnya Timnas Indonesia dari gelaran AFF bisa membuat para penggawanya fokus di level klub.
Secara tak langsung, hal ini menguntungkan bagi pemain yang bakal punya laga internasional yang minim, terlebih bagi pemain yang Abroad atau berkarier di luar negeri.
Karena kompetisi AFF tak masuk kalender FIFA, jarang ada tim luar negeri yang mau melepas pemainnya. Sehingga hal ini bisa menggangu persiapan Timnas Indonesia.
Di sisi lain, jika para pemain itu dilepas oleh klubnya hanya untuk bermain di AFF, maka itu akan menghambat progres pemain bersama klubnya.
Sehingga, jika PSSI mengambil opsi keluar dari AFF, maka tak hanya pemain saja yang akan diuntungkan, melainkan klub selaku pemilik pemain.
Hal ini akan memberikan waktu panjang bagi pemain beradaptasi dengan klub, dan juga menjaga fisiknya dari padatnya jadwal sesak karena agenda tak resmi.