Rafathar Dibikin Nangis The Jakmania, Raffi Ahmad: Itu Seninya Sepak bola!
FOOTBALL265.COM - Bos Rans Nusantara FC, Raffi Ahmad, bereaksi mengenai sindiran yang diterima anaknya, Rafathar Malik Ahmad, saat klubnya digebuk Persija Jakarta dalam laga uji coba, Sabtu (16/7/22).
Nama Rafathar Malik Ahmad memang terbawa saat Rans Nusantara FC beruji coba melawan Persija di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat.
Kelompok suporter Persija, The Jakmania menyanyikan "Rafathar menangis" saat Rans Nusantara dihajar 4-2 oleh Persija Jakarta di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (16/7/22).
Menanggapi hal ini, bagi Raffi Ahmad itulah seninya sepak bola. Namun imbas nyanyian The Jakmania ternyata menyebabkan Rafathar menangis sungguhan.
"Itulah seninya sepak bola, seninya suporter," kata Raffi Ahmad saat ditemui di Kantor Bupati Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/7/22).
"Mungkin karena ya memang kemarin kami kalah sama Persija di eksibisi ya suporternya bilang 'Rafathar nangis rafathar nangis'. Jadi nangis beneran anak saya," tambahnya.
Meski membuat anaknya menangis betulan, bagi Raffi Ahmad tidak lantas membuat dirinya membenci suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
Baginya Rans Nusantara FC adalah tim yang mencoba menjalin silaturahmi dengan kesebelasan sepak bola mana pun di Tanah Air maupun mancanegara.
"Tapi ya itu memang seninya sepak bola. Apa pun itu Rans sama Persija berteman, Rans sama Persib juga berteman, sama semuanya. Kami mencoba jadi tim yang bisa berkolaborasi sama siapa pun," tukas Raffi Ahmad.
1. Pemain Lokal Persija Diomeli Thomas Doll
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menilai pemain lokal harus cepat beradaptasi dan meningkatkan kemampuan menjelang kick-off Liga 1 2022-2023.
Hal itu dikatakan Doll selepas laga uji coba melawan Rans Nusantara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (16/7/22).
Pada laga kemarin sore, Persija menurunkan tim utama dan menang 4-1 atas Rans. Empat gol Macan Kemayoran semuanya diborong pemain asing, Michael Krmencik, Hanno Berhens (2), dan Ondrej Kudela.
Pada laga itu, Thomas Doll juga lakukan rotasi dan menurutnya pemain lokal masih harus bekerja lebih keras di latihan supaya kemampuannya meningkat. Mereka kerap terburu-buru melepas umpan, sehingga kurang efektif.
"Untuk pemain lokal, menurut saya beberapa dari mereka masih perlu waktu. Seharusnya di babak kedua bisa menahan bola lebih lama, tapi saya rasa mereka terlalu direct ke depan," ucap Thomas Doll.