Pemain Keturunan Korea Selatan Ingin Bawa Timnas Indonesia U-16 Raih Juara Piala AFF
FOOTBALL265.COM - Pemain keturunan Korea Selatan bernama Ji Da-bin memiliki target tinggi bersama Timnas Indonesia U-16 di ajang bergengsi Piala AFF U-16 2022 mendatang.
Sebagaimana diketahui, Ji Da-bin menjadi satu pemain keturunan Korea Selatan yang sedang mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-16 besutan Bima Sakti.
Di mana pemusatan latihan ini menjadi persiapan akhir untuk Timnas Indonesia U-16 tampil di ajang Piala AFF U-16 2022.
Saat ini Garuda Muda sedang melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta pada 31 Juli hingga 13 Agustus 2022 mendatang.
Jelang turnamen tersebut, Ji Da-bin buka sara. Ia mengaku ingin membawa Timnas Indonesia U-16 meraih gelar juara.
"Bagi saya sendiri, saya mau membawa tim ini juara," kata Ji Da-bin dilansir dari kanal YouTube PSSI.
Selama bergabung dalam TC, Ji Da-bin menilain Timnas Indonesia U-16 terus menunjukkan perkembangan yang sangat positif.
Namun, menurutnya masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki di skuat Timnas Indonesia U-16 besutan Bima Sakti ini sebelum terjun di Piala AFF U-16 2022.
1. Filipina Jadi Ujian Pertama Timnas Indonesia U-16
"Saya pikir kami harus bisa lebih kompak. Banyak memang yang harus dievaluasi," pungkasnya Ji Da-bin.
Piala AFF U-16 2022 memang akan berlangsung di Indonesia. Timnas Indonesia U-16 sendiri tergabung di grup A bersama Vietnam, Singapura, serta Filipina.
Filipina akan jadi lawan perdana Timnas Indonesia U-16 pada Minggu (31/7). Setelah itu Tim Merah-Putih akan menghadapi Singapura (3/8) dan Vietnam (6/8).
Bima Sakti sendiri memiliki peraturan ketat terhadap anak asuhnya agar bisa menjalani persiapan dengan maksimal. Aturan ini ternyata soal penggunaan telepon genggam.
"Menggunakan 'handphone' hanya empat jam sehari. Kami ingin pemain fokus ke latihan, fokus ke tujuan. Kami mau memberikan yang terbaik di Piala AFF ini," ucap Bima dalam YouTube PSSI.
Tak hanya tegas perihal penggunaan telepon genggam, Bima Sakti juga memiliki aturan terkait ketekunan untuk beribadah. Bahkan ia mengatakan ada denda terhadap anak asuhnya bila ketahuan melanggar.
2. Bima Sakti Beri Denda Bagi Pemain yang Melanggar Aturan
Bagi pemain yang memeluk agama Islam, misalnya, terlambat shalat wajib denda Rp50 ribu. Sementara untuk yang tidak shalat, seperti karena ketiduran, harus membayar Rp100 ribu.
Ketika beribadah, pemain Timnas Indonesia U-16 beragama Islam diinstruksikan untuk shalat berjamaah termasuk ketika shalat subuh.