Tak Ada Penyerang Baru, Real Madrid Tetap Ganas di Liga Spanyol karena Punya 4 Alternatif Mesin Gol
FOOTBALL265.COM - Raksasa Liga Spanyol (La Lia), Real Madrid pada bursa transfer musim panas kali ini bisa dibilang adem-ayem. Sebab mereka tak banyak mendatangkan pemain bintang baru.
Hal ini tentu bertolak belakangan dari kebiasaan Real Madrid yang dikenal gemar mendatangkan pemain bintang baru, di setiap bursa transfer dibuka.
Itu sebabnya julukan Los Galacticos melekat kepadanya. Akan tetapi kebiasaan tersebut memang perlahan ditinggalkan oleh Real Madrid dalam beberapa musim terakhir.
Bursa transfer musim panas tahun ini saja, mereka baru mendatangkan dua pemain yakni Antonio Rudiger dan Aurelien Tchouameni.
Antonio Rudiger diboyong Real Madrid dari Chelsea dengan gratis, setelah kontraknya tak diperpanjang. Sedangkan Aurelien Tchouameni dibawa dari AS Monaco dengan biaya 80 juta euro.
Keduanya adalah pemain bertipikal bertahan. Antonio Rudiger sebagai bek tengah sedangkan Aurelien Thcouameni sebagai gelandang bertahan.
Kebutuhan pemain yang didatangkan dengan pemain yang keluar tentu tidak sebanding. Pasalnya, El Real di bursa transfer musim panas ini harus kehilangan banyak pemain bertipe penyerang.
Sebut saja Takefusa Kubo (winger kanan) yang pindah ke Real Sociedad, Gareth Bale (winger) hijrah ke Los Angeles FC, Luka Jovic (striker) ke Fiorentina, Isco (gelandang serang) dilepas dan belum ada klub yang menampung.
Praktis saat ini Real Madrid tentu akan kembali bergantung dengan penyerang Karim Benzema di kompetisi musim depan, termasuk Liga Spanyol.
Akan tetapi Real Madrid tampaknya tidak perlu pusing jika Karim Benzema harus absen, karena mereka sudah punya empat pemain alternatif yang bisa jadi mesin gol. Siapa saja?
1. Vinicius Jr
Kemampuan penyerang muda Real Madrid, Vinicius Jr di setiap musim sungguh mengalami perubahan yang sangat drastis. Sejak debut di tim senior pada 13 Mei 2017 lalu, kemampuannya semakin meningkat.
Puncaknya ketika ia tampil apik musim lalu di sejumlah kompetisi seperti Liga Spanyol maupun Liga Champions.
Sebab ia kerap menjadi pemecah kebuntuan untuk Real Madrid, ketika penyerang utama Karim Benzema mengalami deadclock.
Buktinya, ia mampu membukukan 22 gol dari 52 penampilan di semua ajang musim lalu/ Dia juga produktif dengan menyumbang 20 assist, jadi yang terbanyak di klub.
Winger Brasil ini masih muda dan masih bisa berkembang jauh lebih baik lagi. Jadi, musim depan Vinicius diprediksi bakal lebih gacor.
Rodrygo
Real Madrid kembali memboyong Rodrygo dari Santos FC pada bursa transfer musim panas 2019 lalu, dengan biaya 45 juta euro.
Ia sempat dipinjamkan terlebih dahulu di Santos FC dan ke tim kedua Real Madrid Castilla, untuk menambah pengalaman dan jam terbang.
Sehingga ketika sudah bergabung dengan tim utama, kemampuannya sudah matang. Tiga musim berjibaku tampil bagus akhirnya menuai hasil.
Musim lalu, ia menjadi salah satu pilar penting dalam gelar Liga Championsnya.
Rodrygo sudah menunjukkan potensi menjanjikan, sayangnya dia masih belum cukup konsisten. Musim depan seharusnya jadi tahun penting bagi pemain 21 tahun ini.
2. Eden Hazard
Eden Hazard memang belum kesulitan beradaptasi dengan gaya Real Madrid dalam beberapa musim terakhir sejak didatangkan, akibat cedera yang sering membekapnya.
Hal itu membuat dirinya terasingkan dan lebih serung menghuni bangku cadangan, karena kalah saing dengan Vinicius Jr.
Namun setelah melewati masa-masa suram di tiga musim pertamanya berseragam Real Madrid, sang pemain bertekad keras untuk bangkit musim depan.
Bisa dilihat ketika persiapan pramusim Real Madrid, dimana Eden Hazard tampak bugar dan fit. Masalah cedera sudah beres dan tubuhnya tampak lebih oke.
Oleh karena itu, diharapkan Eden Hazard bisa mulai menunjukkan level terbaiknya musim depan, termasuk soal cetak gol.
Marco Asensio
Beroperasi di sisi sayap kanan, Marco Asensio harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya dari ancaman pemain muda-muda musim depan.
Kendati silih berganti datang beberapa penyerang baru, namun Marco Asensio yang lebih berpengalaman selalu jadi pilihan utama.
Marco Asensio juga selalu jadi pemecah kebuntuan dengan assist-assistnya. Musim lalu, ia mencetak 12 gol krusial dari 42 pertandingan di semua kompetisi.