3 Modal Timnas Indonesia U-16 untuk Juarai Piala AFF U-16 2022
FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia U-16 akan berjuang dalam turnamen Piala AFF U-16 2022. Mereka punya modal untuk menjuarainya.
Tim Nasional (timnas) Indonesia U-16 kurang dari beberapa pekan lagi akan berjuang tampil di turnamen sepak bola kelompok umur antar negara di Asia Tenggara, Piala AFF U-16 2022.
Rencananya Piala AFF U-16 2022 akan digelar mulai Minggu (31/07/22) hingga Jumat (12/08/22) mendatang. Yogyakarta ditunjuk oleh pihak penyelenggara sebagai tempat pertandingan.
Dua stadion yang akan digunakan adalah Stadion Maguwoharjo (Sleman) dan Stadion Sultan Agung (Bantul).
Ini merupakan kali kedua bagi Indonesia menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 sejak empat tahun lalu. Terakhir kali menjadi tuan rumah pada edisi 2018.
Kala itu Timnas Indonesia U-16 asuhan Fakhri Husaini keluar sebagai juara usai menggalahkan Thailand di final dengan skor 4-3 di Kota Sidoarjo, Jawa Timur.
Setelah itu, Timnas U-16 Indonesia belum mampu lagi jadi kampiun. Pada edisi 2019, Timnas Indonesia U-16 hanya mampu finis di peringkat ketiga.
Diharapkan tuah tuan rumah empat tahun lalu kembali menaungi Timnas Indonesia U-16 asuhan pelatih Bima Sakti.
Agar bisa lagi merebut gelar juara dan menghapus luka masyarakat Tanah Air, yang kecewa dengan kegagalan Timnas Indonesia U-19 beberapa waktu lalu.
Timnas Indonesia U-16 sendiri tergabung di Grup A Piala AFF U-16 2022 bersama Vietnam, Singapura, dan Filipina.
Pertandingan perdana Timnas Indonesia U-16 akan bergadapan dengan Filipina, kemudian di laga kedua melawan Singapura, dan pamungkas melawan Vietnam.
Meski masuk ke dalam grup sulit, peluang Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022 tetap besar. Apalagi mereka punya tiga modal berharga ini:
1. Tuan Rumah
Indonesia menjadi negara terbanyak yang sering ditunjuk menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 sejak pertama kali digelar tahun 2002.
Total Indonesia sudah menggelar sebanyak lima kali, melewati Thailand dan Kamboja yang masing baru empat kali dan tiga kali menggelar Piala AFF U-16.
Sayangnya, meski sering menggelar turnamen Piala AFF U-16, Indonesia tidak banyak menuai keberuntungan karena mereka baru satu kali meraih kemenangan.
Kemenangan itu terjadi pada edisi tahun 2018 ketika Timnas Indonesia U-16 menjadi juara. Kebetulan pada saat itu turnamen digelar di rumah sendiri.
Saat itu timnas Indonesia U-16 asuhan Fakhri Husaini menang di laga puncak melawan Thailand lewat adu penalti 4-3, usai bermain imbang 1-1.
Kemenangan Timnas Indonesia U-16 sudah tercium sejak babak penyisihan grup.
Tergabung di Grup A bersama Myanmar, Vietnam, Timor Leste, Kamboja, hingga Filipina, Timnas Indonesia U-16 meraih hasil sempurna.
Lima kali bertanding mereka tak terkalahkan dengan menjadi juara grup usai mengoleksi 15 poin.
Performa apik Timnas Indonesia U-16 berlanjut di babak semifinal. Mereka mengalahkan Malaysia 1-0, sebelum akhirnya juara.
Memori indah di Sidoarjo sembilan tahun yang lalu itu tentu diharapkan bisa terulang lagi di Sleman tahun ini.
2. Pelatih Berpengalaman
PSSI menunjuk legenda sepak bola nasional, Bima Sakti, untuk menangangi Timnas Indonesia U-16 pada turnamen Piala AFF U-16 kali ini.
Meski bukan pelatih berkelas dunia, namun kehadiran Bima Sakti dalam meracik pemain-pemain muda cukup bagus.
Apalagi dia sudah berguru dengan beberapa pelatih, termasuk saat menjadi asisten pelatih Luis Milla untuk tim senior dan U-23 beberapa waktu lalu.
Salah satu kelebihan Bima Sakti yang cukup dominan adalah bagaimana ia bisa meningkatkan mentalitas para pemain asuhannya, dan juga menerapkan sistem bermain kaki ke kaki.
Di Timnas Indonesia senior, hal itu sangat terlihat. Skuad Garuda seakan tak gentar menghadapi tim manapun.
Lihat saja kiprahnya di ajang SEA Games 2017, Asian Games 2018 dan sejumlah pertandingan uji coba. Tak heran jika duet kepelatihan Luis Milla dan Bima Sakti cukup membuat rindu publik tanah air.
Ia juga pernah menangani Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 sebagai pelatih interim, menggantikan Luis Milla yang dipecat usai Asian Games 2018.
Persiapan Matang
Timnas Indonesia U-16 yang mengusung target juara terus melakukan persiapan. Sejak bulan April lalu, Skuad Garuda Asia telah melakoni serangkaian pemusatan latihan (TC) di Jakarta.
Sempat diliburkan, tapi Bima Sakti kembali mengumpulkan para pemain untuk melanjutkan program pemusatan latihan bulan Juli di Yogyakarta.
Selain persiapan yang bisa jadi modal berharga, kebersamaan tim yang sudah menjalani pemusatan latihan juga jadi modal lainnya.
Sebab diakui Bima Sakti kalau dirinya mempertahankan para pemain yang sudah mengikuti pemusatan latihan pada bulan April lalu.
Pemai-pemain tersebut menjadi kerangka tim yang akan diandalkan oleh Bima Sakti di setiap pertandingan, karena sudah menyatu.
"Beberapa pemain dari TC bulan April kemarin masih kami pertahankan, kami akan lebih siap menghadapi turnamen nanti," tutur Bima Sakti di laman resmi PSSI.
“Kami juga akan berusaha maksimal untuk mencapai tujuan, yaitu memenangi setiap laga di turnamen nanti," sambungnya.
"Tentunya, kami terus menerus melaporkan perkembangan TC setiap hari, sambil meminta arahan dari Ketum untuk kelancaran TC,” tambah pelatih Timnas Indonesia U-16 itu.