Setelah Gabung Barcelona, Raphinha Tidak Peduli dengan Aturan Financial Fair Play di Liga Spanyol

FOOTBALL265.COM – Keberhasilan Rapinha bergabung dengan raksasa Liga Spanyol (La Liga), Barcelona membuatnya sedikit mengesampingkan masalah financial fair play yang mengancam klub.

Sebagai pemain baru Barcleona, Raphinha akhirnya berbicara panjang lebar mengenai kesan pesannya kala mengenakan seragam Blaugrana pertama kali.

Raphinha tersebut mengungkapkan bahwa bergabung dengan Barcelona di Liga Spanyol adalah mimpinya yang menjadi kenyataan pada bursa transfer kali ini.

Kepindahan Raphinha memang sempat mencuri perhatian musim panas ini lantaran banyak klub top, mulai dari Arsenal, Chelsea, dan Barcelona yang sikut-sikutan memperebutkan tanda tangannya.

Bahkan, kabarnya Chelsea sebelumnya sudah mencapai kesepakatan dengan Leeds United dan hanya tinggal meyakinkan Raphinha.

Namun, Raphinha ternyata hanya ingin bergabung dengan Barcelona.

Keputusan Raphinha menuju Catalan pun dapat dibilang sebagai sebuah keputusan berisiko tinggi. Hal itu karena masalah finansial Barcelona beberapa tahun belakangan ini.

Raphinha juga mengatakan bahwa keputusannya memilih Barcelona juga sangat mudah karena ia sudah memimpikan Barcelona sebagai klub impiannya.

Dia pun tahu bahwa Barcelona masih bermasalah dengan financial fair play, terkhusus soal penggajian para pemain.

“Sejujurnya, saya selalu ingin bergabung dengan Barcelona. Ini mimpi saya sejak masih kanak-kanak, sebab saya melihat pemain Brasil idola saya bermain di sini,” ujar Raphinha dilansir dari Sport.

“Tentu ada masalah karena isu financial fair play, saya tahu bahwa transfer mungkin saja gagal. Namun, saya selalu percaya bahwa andai ada 1% peluang, Anda harus memiliki 99% keyakinan,” tambah Raphinha.

Barcelona sendiri memboyong Raphinha ke Liga Spanyol pada bursa transfer kali ini dari Leeds United dengan biaya 60 juta euro.

1. Debut Bersama Barcelona, Raphinha Ucapkan Kontroversial

Raphinha yang didatangkan Barcelona dari Leeds United dapat dikatakan langsung nyetel dengan skema permainan sang pelatih, Xavi Hernandez.

Keputusannya untuk memilih Barcelina pun menuai banyak pujian, meski ia juga sempat dilirik oleh Chelsea meskipun tak ia tanggapi.

Sejak melakoni debutnya bersama Barcelona, ia juga menjadi pemain yang langsung mencatatkan namanya di papan skor pencetak gol.

Sukses besar di laga perdananya bersama Blaugrana, Raphinha pun diduga mengeluarkan ucapan kontroversial.

Dilansir dari Managing Madrid, penyerap anyar Barcelona itu mengungkapnya bahwa ia dan klub barunya bahkan lebih baik dari Real Madrid.

“Bermain dengan para pemain-pemain ini di Barcelona membuat semuanya menjadi lebih mudah,” kata Raphinha.

“Seseorang akan berusaha mencetak gol melawan siapa pun. Tapi jika itu laga semacam derby, atau yang lebih tinggi lagi, yang terpenting adalah kemenangan,” tambahnya.

“Menurut saya, kami lebih baik ketimbang Real Madrid,” tulis Managing Madrid yang ternyata dilaporkan 90min sebagai kesalahan penerjemahan.

Kendati ucapan kontroversialnya tersebut telah menyebabkan kesalahpahaman dan menua kritik pedas, tetapi Raphinha berhasil membantu Barcelona dalam duel melawan Real Madrid lewat gol tunggalnya.

2. Xavi Ingin Ciptakan Duet Lewandowski

Di usia 33 tahun, Alexis Sanchez belum punya niatan untuk keluar dari Eropa dan malah ingin comeback ke klub Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona.

Tujuan Alexis Sanchez ke mana lagi jika bukan mantan klubnya sendiri yakni Barcelona yang mungkin butuh dirinya sebagai pemain pelapis berharga murah.

Dilaporkan oleh surat kabar dari Italia, Il Giornale, Sanchez masih berambisi berkarier di level tertinggi meski kontraknya kini dengan Inter Milan sudah usai.

Mengidamkan Barcelona pun terbilang wajar karena mungkin pemain depan berkebangsaan Chile itu merasa masih punya sesuatu yang belum diselesaikan di Camp Nou.

Alexis Sanchez datang ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2011 sebagai seorang wonderkid dari Udinese dan diprediksi punya masa depan cerah.

Baca Selengkapnya: Barcelona Menang Atas Real Madrid, 'Ramalan' Kontroversial Raphinha Jadi Kenyataan