Kena Denda Puluhan Juta, Thomas Doll Meminta The Jakmania Dewasa dalam Mendukung Persija
FOOTBALL265.COM - Pelatih Persija Jakarta yakni Thomas Doll meminta kepada The Jakmania agar mampu memberi dukungan dengan tidak merugikan Macan Kemayoran.
Bukan tanpa alasan, Thomas Doll memberikan himbauan tersebut karena Persija Jakarta baru saja dihukum oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI gara-gara ulah oknum The Jakmania.
Manajemen Persija Jakarta harus membayar denda sebesar 50 juta rupiah karena The Jakmania menyalakan flare saat laga melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (23/07/22) lalu.
Bagi Thomas Doll, sejatinya ia mengapresiasi dukungan dari The Jakmania. Namun dia berharap para suporter tidak membuat hal-hal yang merugikan klub.
"Sebenarnya kesalahan suporter bisa saja terjadi tapi jujur ini tidak bagus untuk klub karena klub harus bayar," ucap Thomas Doll.
Selain itu, Thomas Doll meminta para The Jakmania memiliki pemikiran dewasa. Sebab di dalam stadion tidak hanya ada mereka yang ingin menikmati sepak bola.
1. Thomas Doll Tak Ingin Ada Orang Ketakutan Menonton Sepak Bola
Di dalam stadion, ada anak kecil, wanita, hingga lansia yang juga berada di stadion untuk menyaksikan indahnya pertandingan sepak bola.
"Saya ingatkan dalam pertandingan itu ada keluarga yang datang, jangan sampai mereka ketakutan dengan kondisi yang ada," ujar Thomas Doll.
"Emosi bagus untuk dukungan tapi jangan membuat kesalahan dan harus dijaga," tutup Thomas Doll.
Persija Jakarta terdekat akan menjamu Persis Solo di pertandingan pekan kedua kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2022-2023.
Di mana laga antara Persija Jakarta vs Persis Solo ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (31/07/22) sore WIB.
2. Stasiun Manggarai Jadi 'Medan Perang'
Baru-baru ini beredar video yang menunjukkan kelakuan sejumlah oknum suporter di Stasiun Manggarai, PT KAI sampai menyebut suporter Liga 1 Indonesia brutal.
Video tersebut beredar di akun media sosial Twitter. Dalam potongan video tersebut tampak sejumlah orang yang diduga oknum suporter The Jakmania menerobos area tiket stasiun.
Atas kejadian tersebut, PT KAI selaku pengelola stasiun kemudian memberikan siaran pers. Mereka menyayangkan tindakan atau kejadian brutal yang dilakukan oknum suporter sepak bola di Stasiun Manggarai.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan adanya kejadian brutal yang dilakukan suporter sepak bola di Stasiun Manggarai pada Minggu (24/7/22),” tulis PT KAI dalam siaran persnya.