Barcelona Bisa Depak Martin Braithwaite Tanpa Terkena Sanksi FIFA
FOOTBALL265.COM – Sejauh ini, salah satu masalah yang tampaknya mengakar di raksasa Liga Spanyol (LaLiga) Barcelona adalah soal striker mereka, Martín Braithwaite.
Pemain Denmark ini telah berusia 31 tahun. Dan karena usianya sudah lebih dari 28 tahun, ia hanya dilindungi selama dua tahun pertama kontraknya.
Hal ini terpenuhi pada tanggal 20 Februari tahun ini. Barcelona harus memberikan kompensasi kepada sang pemain untuk dua tahun yang tersisa, dan hal itu tidak akan mempengaruhi mereka pada jendela transfer berikutnya.
Striker tersebut masih memiliki kontrak dua tahun lagi hingga Juni 2024.
Jika tidak menemukan kesepakatan ke klub lain, dan mengingat bahwa tampaknya Braithwaite hanya bergantung pada dua tahun yang tersisa di Barca tanpa menerima surat kebebasan; Barcelona dapat mengakhiri kontraknya.
Sekiranya terjadi, opsi tersebut menjadi sebuah keputusan yang jika diadopsi tidak akan mengira ada sanksi apa pun untuk klub Xavi.
Pertimbangannya, Blaugrana hanya harus memberikan kompensasi kepada sang striker untuk dua tahun yang tersisa dari kontraknya.
Kompensasi itu, sebagaimana ditetapkan oleh peraturan FIFA, harus dihitung dengan mempertimbangkan undang-undang nasional, karakteristik olahraga, dan kriteria objektif lainnya.
Kriteria ini harus mencakup khususnya remunerasi dan manfaat lain yang terhutang kepada pemain di bawah kontrak saat ini atau kontrak baru serta waktu kontrak yang tersisa hingga maksimum lima tahun.
Selanjutnya, ada biaya dan pengeluaran klub sebelumnya (diamortisasi selama durasi kontrak), serta pertanyaan apakah pemutusan kontrak terjadi dalam periode yang dilindungi.
1. Tak Lagi Masuk Periode Pemain Dilindungi
Tak sampai di situ, Barcelona juga harus memberikan kompensasi kepada pemain, tetapi mereka tidak akan pernah dikenai sanksi karena mereka tidak berada dalam apa yang disebut dengan “periode saat pemain dilindungi”.
Periode tersebut mencakup tiga tahun pertama kontrak, kecuali ketika pemain sudah lebih dari 28 tahun, maka periode tersebut akan dikurangi menjadi dua tahun.
Mempertimbangkan bahwa Braithwaite menandatangani kontrak pada Februari 2020, periode yang dilindungi itu pun berakhir pada Februari 2022.
Situasi ini tidak sepele karena ketika seorang pemain berada dalam periode yang dilindungi, pemutusan kontrak klub secara sepihak menyiratkan satu larangan kepada klub.
Larangan itu tak lain adalah klub tidak dapat mendaftarkan pemain baru, baik secara nasional maupun internasional, selama dua periode pendaftaran penuh dan berturut-turut.
Klub akan dapat mendaftarkan pemain baru, baik secara nasional maupun internasional, hanya dari periode pendaftaran berikutnya setelah kepatuhan penuh dengan sanksi olahraga masing-masing.
Dalam hal ini, klub tidak bisa mengontrak selama dua jendela berikutnya pada Januari dan musim panas 2023.
Artinya, Barcelona tidak akan bisa melakukan penandatanganan lagi hingga Januari 2024.
Tapi ini bukan kasus untuk Barcelona mengingat Braithwaite tidak ada di sana. Di bawah skenario ini, belum diketahui apakah mereka akan mengakhiri kontrak sang striker.
Klub Joan Laporta sesungguhnya hanya perlu memberi kompensasi kepada mantan pemain Toulouse tersebut sebelum mengeluarkannya. Dan jika hal itu terjadi, tidak akan ada sanksi apa-apa dari FIFA.
2. Barcelona Rela Fasilitasi Braithwaite ke Ajax
Bomber Barcelona, Martin Braithwaite kian dekat untuk merantau ke Liga Belanda (Eredivisie) dan bergabung dengan Ajax Amsterdam.
Tim Catalan sudah rela kehilangan Braithwaite di bursa transfer musim panas ini. Bahkan, Barcelona siap memfasilitasi kepergian Braithwaite ke Johan Cruijff Arena.
Sejatinya, isu kepergian Martin Braithwaite memang bukanlah barang baru. Sejak diboyong Blaugrana medio Januari tahun 2020 silam, Braithwaite bukan jadi nama modis bagi Tim Catatan.
Bahkan sejumlah fan Barcelona merasa sinis pada striker yang diboyong dari Leganes tersebut. Tak heran sejak kedatangannya ke Camp Nou julukan 'Lord' tersemat pada Braithwaite.
Akan tetapi, secara perlahan-lahan, Braithwaite mampu menujukkan jika manajemen Tim Catalan tak salah menggaetnya.
Baca selengkapnya: Demi Depak Si Beban Klub, Barcelona Rela Fasilitasi Lord Braithwaite ke Ajax Amsterdam