3 'Dosa Besar' Erik ten Hag Saat Man United Dipermalukan Brighton: Termasuk Tega Cadangkan Ronaldo
FOOTBALL265.COM - Berikut tiga dosa besar Erik ten Hag yang membuat Manchester United kalah dari Brighton & Hove Albion di pekan pertama Liga Inggris (Premier League) 2022/23.
Seperti diketahui, Manchester United baru saja menelan kekalahan menyakitkan di pekan pertama Liga Inggris 2022/23. Menjamu Brighton & Hove Albion di Old Trafford, Cristiano Ronaldo dkk kalah dengan skor 1-2.
Pertandingan yang digelar pada Minggu (07/08/22) malam WIB tersebut benar-benar membuat fans Manchester United marah besar kepada Erik ten Hag.
Sejak dimulainya babak pertama, Setan Merah terlihat langsung mendominasi permainan. Mereka terus memberikan tekanan kepada Brighton.
Christian Eriksen yang ditempatkan sebagai ujung tombak, masih belum menunjukkan tarinya. Justru pasukan Erik ten Hag harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-30.
Setelah McTominay kehilangan bola, Brighton lantas melakukan serangan balik cepat. Mereka mencetak gol melalui Pascal Grob.
Sembilan menit berselang, gawang David de Gea harus kebobolan lagi. Pascal Grob sukses menggandakan keunggulan Brighton 0-2 sekaligus mencatatkan brace.
Memasuki jalannya babak kedua, Erik ten Hag langsung menambah daya serang dengan menarik Freed dan memainkan Cristiano Ronaldo.
Namun sayang, Manchester United hanya bisa menambah satu gol di babak kedua lewat gol bunuh diri Alexis Mac Allister pada menit ke-68.
Pasca pertandingan selesai, Erik ten Hag diklaim menjadi orang yang paling bertanggung jawab. Setidaknya ada tiga dosa besar yang ia lakukan hingga membuat Manchester United kalah di laga perdana Liga Inggris 2022/23. Apa saja itu?
1. Erik ten Hag Tega Cadangkan Ronaldo
Dalam laga kontra Brighton di pekan pertama Liga Inggris 2022/23, pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memilih mencadangkan Cristiano Ronaldo.
Mega bintang asal Portugal tersebut baru masuk ke lapangan pada menit ke-53 untuk menggantikan Fred. Akan tetapi, masuknya eks bintang Real Madrid dan Juventus itu tidak bisa menyelamatkan Manchester United dari kekalahan.
Cristiano Ronaldo tercatat hanya bisa melepaskan satu tembakan selama 41 menit berada di lapangan hijau. Naasnya, satu-satunya tembakannya tidak mengarah tepat ke gawang Brighton.
Selesai laga, Erik ten Hag menjelaskan alasan mengapa menempatkan Cristiano Ronaldo di bangku cadangan. Ia menganggap kalau sang striker belum fit untuk bermain selama 90 menit.
Namun sebaiknya Erik ten Hag tetap memberikan kepercayaan kepada Ronaldo untuk main sebagai starter. Meski nantinya pemilik nomor punggung tujuh itu diganti pada babak kedua.
Pasang Christian Eriksen Sebagai Ujung Tombak
Tidak hanya menempatkan Ronaldo di bangku cadangan, Erik ten Hag juga membuat keputusan gila dengan memainkan Christian Eriksen sebagai ujung tombak di menit awal.
Posisi dia bermain itu, jauh berbeda dibandingkan dengan tempatnya bermain di klub sebelumnya. Pada awalnya, banyak yang mengira Bruno Fernandes akan memimpin lini depan.
Akan tetapi, gelandang asal Denmark tersebut malah menjadi ujung tombak tim. Alhasil, Christian Eriksen terlihat sangat mlempem dan gagal membuat barisan belakang Brighton kesulitan.
2. Erik ten Hag Gagal Membuat Para Pemain Tampil Pede
Selain mencadangkan Ronaldo dan memainkan Christian Eriksen sebagai ujung tombak, ada dosa lainnya yang dilakukan Erik ten Hag.
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu gagal membuat para pemain Manchester United tampil percaya diri di depan puluhan ribu pendukung di Old Trafford.
Pemain-pemain Manchester United terlihat buntu membongkar pertahanan ketat Brighton. Beberapa kali mereka juga melakukan blunder dan salah umpan.
Salah satunya yakni kesalahan Diogo Dalot pada menit pertama sudah membuat gawang David de Gea terancam.
Kemudian gol Brighton di menit ke-30 juga kesalahan McTominay yang kehilangan bola. Brighton lantas melakukan serangan balik cepat dan mencetak gol melalui Pascal Grob.
"Saya kira kami memulai pertandingan dengan baik, lalu setelahnya kepercayaan diri kami sedikit turun dan kami membuat banyak kesalahan, lalu lawan pun menghukum kami," ujar Ten Hag dilansir dari laman resmi Mancheter United.
Sejak awal melatih Manchester United, Erik ten Hag memang dinilai sebagai pelatih yang sangat tegas. Ia bahkan membuat beberapa aturan ketat yang membuat pra pemain Setan Merah sepertinya tidak dapat leluasa hingga menjadi beban di lapangan.