Ten Hag Ingin Gantikan Ronaldo dengan Ibrahimovic 'Abal-abal', Legenda Man United: Klub Gila!
FOOTBALL265.COM - Rumor yang menyebutkan jika Manchester United hendak menarik kembali Marko Arnautovic ke Liga Inggris (Premier League) di bursa transfer kali ini ditanggapi negatif oleh Roy Keane dan Gary Neville.
Duo legenda Setan Merah tersebut menganggap jika bekas klub mereka akan terperosok dalam jebakan yang sama dan melakukan kebodohan jika benar mengincar pemain asal Austria tersebut.
Arnautovic kabarnya hendak dijadikan Erik ten Hag sebagai opsi tambahan di lini depan timnya yang saat ini tengah didera masalah kebugaran.
Anthony Martial yang berada dalam performa apik sepanjang pramusim harus mengalami cedera hamstring hanya sekitar dua hari sebelum partai pekan pertama Liga Inggris kontra Brighton and Hove Albion digelar.
Sementara itu Cristiano Ronaldo memang kembali dalam skuat meski rumor kepergiannya belum sepenuhnya hilan namun karena tidak menjalani pramusim secara penuh tubuh bintang 37 tahun itu jauh dari kata fit.
Alhasil Ten Hag harus memainkan skema tanpa striker murni kala Manchester United menjamu Brighton pada Minggu (07/08/22) lalu dan kemudian kalah 1-2.
Marko Arnautovic memang bukan nama besar dan usianya pun kini sudah 33 tahun. Nnamun, Erik ten Hag mengenalnya cukup baik.
Ia dan asistennya saat ini di Old Trafford, Steve McClaren, pernah menangani bomber Bologna tersebut saat masih meniti karier di FC Twente (2006-2010).
Ketersediaan sang striker di bursa transfer dengan harga 'hanya' 7 juta Euro membuat Ten Hag dan McClaren tertarik melakukan reuni di Manchester United.
Karakter Marko Arnautovic yang arogan bak Zlatan Ibrahimovic memang terkesan negatif, namun kedua pelatih menganggap jika karakter tersebut adalah yang mereka butuhkan di ruang ganti The Red Devils.
1. Kesalahan Berulang
Sayangnya seperti yang sudah diduga. Usai kabar angin tersebut tersebar, banyak elemen Manchester United yang tidak puas karena klub mereka dikaitkan dengan Marko Arnauotovic.
Bahkan legenda sekelas Roy Keane dan Gary Neville pun keheranan karena mereka tidak tahu siapa sebenarnya yang membuat kebijakan ini.
Arnautovic memang punya pengalaman di Liga Inggris karena pernah memperkuat Stoke City dan West Ham United, namun tetap saja ia bukan pemain yang akan membawa 'euforia' besar dan tentu saja kualitas.
Lagipula dengan situasi seperti sekarang maka United diperkirakan harus membayar mahal untuk pemain jangkung berdarah Serbia itu karena Bologna tahu jika sang raksasa Eropa sedang dalam kondisi butuh dan terdesak.
"(Manchester United) baru saja menelan kekalahan dan bernegosiasi akan semakin sulit. Situasi terdeksak seperti ini sudah pernah terjadi saat mereka mendatangkan (Radamel) Falcao, Ibrahimovic, (Edinson) Cavani, atau (Odion) Ighalo," beber Neville.
"Selalu saja terulang lagi. Kami sudah tidak lagi terkejut atau marah. Kami sudah sampai dalam taraf enngan untuk sekadar berkomentar," tambah jebolan Class of '92 itu lagi.
"Siapa yang membuat kebijakan ini? Siapa yang memutuskan pemain mana yang layak untuk dibeli?" timpal Keane.
"Ada Darren Fletcher sebagai direktur tekhnik, manajer baru, dan John Murtough (direktur olahraga) pasti juga terlibat bersama CEO anyar. Astaga! Apa yang sebenarnya terjadi di klub ini," sambyungnya.
Manchester United sebenarnya punya incaran ujung tombak lain yakni wonderkid asal Slovenia, Benjamin Sesko, namun ia belum tentu bisa datang ke Liga Inggris pada bursa transfer kali ini dna berharga mahal.
Maka dari itu untuk sementara mendatangkan Marko Arnautovic dilihat sebagai opsi yang lebih realitis mengingat aktivitas transfer klub sejak awal memang sudah diganggu banyak aral melintang.
2. Man United Belum Menyerah Kejar Sesko
Walau partai pekan pertama Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 kontra Brighton and Hove Albion sudah semakin dekat, Manchester United masih dipusingkan dengan bursa transfer.
Kali ini manajer mereka, Erik ten Hag, tengah berusaha untuk mendapatkan kepastian apakah Benjamin Sesko bisa digaet atau tidak.
Sesko memang masih berusia 19 tahun namun bisa jadi ia adalah pemain yang dapat menyelamatkan musim perdana United di bawah asuhan Ten Hag.
Pasalnya ia adalah tipe striker yang sangat komplet. Tubuh wonderkid Slovenia itu memang menjulang tinggi hingga 195 cm namun pergerakannya tetap lincah dan diberkati tekhnik tinggi.
Publik penikmat sepak bola Eropa sudah sempat menyaksikan segelintir skill Sesko kala memimpin timnya, Red Bull Salzburg, menggebuk Liverpool 1-0 dalam sebuah laga uji coba bulan lalu.
Baca selengkapnya: Ogah Ulangi Tragedi Juventus Usai Man United vs Brighton, Ten Hag Buru Sosok Ini di Bursa Transfer