Mbappe Cari Gara-gara ke Messi, Kini PSG Sesali Mati-matian Tolak Real Madrid?
FOOTBALL265.COM - Saat Paris Saint-Germain (PSG) menolak pinangan Real Madrid untuk Kylian Mbappe pada bursa transfer musim panas lalu, mereka mungkin merasa menang karena sudah mempertahankan salah satu pemain terbaik dunia.
Hanya saja kini mungkin Les Parisiens dirundung penyesalan karena manuver mereka jadi bumerang karena Mbappe semakin sulit dikendalikan.
Sang striker Prancis 23 tahun kabarnya tidak hanya mendapat tambahan kontrak hingga Juni 2025 saja kala memutuskan untuk tetap berada di Parc des Princes.
Mbappe juga mengantongi gaji termahal di skuat PSG dengan nominal mencapai 1,7 juta Euro per pekan.
Bahkan kini eks AS Monaco tersebut turut memiliki wewenang untuk membuat keputusan bersama para petinggi PSG.
Tidak heran jika beberapa waktu lalu anekdot yang menyebut Kylian Mbappe kini masuk dalam bagian direksi Paris Saint-Germain sempat beredar luas.
Akibatnya ego sang megabintang semakin sulit untuk dikendalikan. Beberapa kali ia menunjukkan sikap yang kurang mengenakkan di lapangan.
Salah satunya kala menolak untuk meneruskan larinya usai tidak diberi umpan oleh gelanndang anyar PSG, Vitinha.
Yang terbaru adalah ketika ia tampak sengaja menubrukkan badan ke Lionel Messi dalam partai kontra Montpellier pada akhir pekan lalu.
Ekpresi Messi melihat tingkah Mbappe pun semakin menambah bumbu drama karena La Pulga seolah tidak percaya jika ia disenggol oleh pemain yang jauh lebih muda.
1. Neymar juga Korbannya
Tidak cuma Messi saja sebenarnya yang jadi korban keegoisan Mbappe. Neymar pun juga demikian bahkan di laga yang sama.
Di laga itu, PSG mendapat penalti dua kali. Pertama Mbappe maju menjadi eksekutor untuk tendangan, namun gagal memasukkan bola ke dalam gawang Montpellier kawalan Jonas Omlin.
Kemudian, penalti kedua PSG diambil Neymar yang merasa berhak menendang usai Kylian Mbappe gagal. Pesepakbola Brasil itu bisa menuntaskannya menjadi gol. PSG sendiri menang 5-2 di laga itu.
Usai pertandingan, isu adanya konflik internal di PSG gara-gara tendangan 12 pas menjadi heboh karena aktivitas Neymar di media sosialnya.
Pemain termahal di dunia itu menyukai unggahan di Twitter, yang isinya menyatakan dirinya tak boleh jadi algojo titik putih di semua klub yang dibelanya.
Sikap Neymar kemudian memanaskan rumor bahwa dirinya dan Mbappe tengah bersaing berebut menjadi eksekutor penalti. Menanggapi polemik itu, Christophe Galtier selaku bos PSG angkat suara.
Pelatih berusia 55 tahun itu menghklaim tak ada masalah antara kedua pemain, dengan eksekutor penalti di laga Paris Saint-Germain melawan Montpellier sudah diputuskan sebelumnya.
"Untuk pertandingan ini, urutannya dipilih seperti demikian," beber Galtier usai pertandingan seperti yang dilansir Marca.
"Kylian menendang lebih dulu, jadi wajar jika Neymar mengambil yang berikutnya. Kita lihat saja nanti ke depannya bagaimana," sambungnya lagi.
Menarik untuk menyimak bagaimana selanjutnya PSG mengambil sikap. Apakah Kylian Mbappe akan terus dibiatkan bersikap semena-mena atau tindakan tegask akan mereka ambil untuk mengekangnya.
2. Monza jadi Tujua Icardi Berikutnya?
Mauro Icardi sepanjang bursa transfer musim ini sudah sering digosipkan akan kembali berkarier di Liga Italia (Serie A) seiring minat Juventus untuk memboyongnya.
Akan tetapi, muncul kabar baru jika tim yang akan membawanya pulang ke Negeri Pasta dari Paris Saint-Germain (PSG) justru adalah Monza.
Di 2022/2023 kemungkinan besar Icardi memang hendak angkat kaki dari PSG demi menit bermain yang lebih banyak.
Tidak cuma kembali ke Liga Italia, tawaran untuk datang ke Liga Jerman pun sempat isunya datang pada striker berpaspor Argentina tersebut.
Borussia Dortmund kabarnya hendak menjadikan Mauro Icardi penyerang andalan mereka usai harus merelakan rekrutan anyar, Sebastien Haller, absen karena kanker.
Baca selengkapnya: Salip Juventus! 'Reinkarnasi' AC Milan Pulangkan Striker 120 Gol ke Liga Italia