Kiprah 3 Pelatih Spanyol yang Pernah Melatih Klub Liga 1, Luis Milla dan Persib Wajib Waspada!
FOOTBALL265.COM – Berikut 3 pelatih asal Spanyol yang pernah melatih klub Liga 1 dan membuat Luis Milla wajib waspada dalam karier kepelatihannya di Persib Bandung.
Belakangan ini, Luis Milla menjadi perbincangan usai dirinya menerima pinangan Persib Bandung sebagai pelatih baru.
Luis Milla sepakat menjadi pelatih baru klub berjuluk Si Pangeran Biru itu untuk melanjutkan kursi kepelatihan yang ditinggal Robert Rene Alberts.
Robert Alberts sendiri memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Persib, kendati kontraknya baru diperpanjang hingga 2025 beberapa waktu lalu.
Keputusan pria asal Belanda itu mundur dari jabatannya tak lepas dari kiprah buruk Persib di tiga laga awal Liga 1 2022-2023.
Usai Robert Alberts mundur, Persib dilatih oleh Budiman Yunus di dua pertandingan lanjutan Liga 1, sembari mencari pengganti sepadan bagi sang Meneer.
Kini, Persib telah mendapatkan jasa Luis Milla, yang memang tengah menganggur pasca dirinya memutuskan kontrak dengan Timnas Indonesia pada 2018 lalu.
Pelatih berusia 56 tahun itu pun dikontrak dua tahun oleh Persib, dengan tujuan membawa Maung Bandung berprestasi di level domestik dan internasional.
Kedatangan Luis Milla ini pun disambut suka cita oleh Bobotoh selaku pendukung Persib. Namun sejarah nyatanya tak berpihak pada eks pelatih Real Zaragoza itu.
Sebab, beberapa pelatih asal Spanyol justru harus merasakan kegagalan saat berkiprah di Liga 1 sebelum Luis Milla. Siapa saja mereka?
1. 1. Rafael Berges
Rafael Berges merupakan salah satu pelatih asal Spanyol yang berkiprah di Liga 1. Tercatat, ia menjadi pelatih di Liga 1 kala membesut Mitra Kukar pada Liga 1 2018.
Tercatat, pria berusia 51 tahun ini menukangi Mitra Kukar di Liga 1 dalam waktu singkat, yakni selama setengah musim saja.
Dilansir dari berbagai sumber, Rafael Berges memutuskan mundur di pertengahan musim Liga 1 2018, yang membuat Naga Mekes menunjuk Didik Listyantoro.
Dilansir dari Transfermarkt, Rafael Berges tercatat hanya memimpin Mitra Kukar sebanyak 13 pertandingan saja di Liga 1 2018, dengan catatan 5 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 7 kekalahan.
Kepergian Rafael Berges pun membuat Mitra Kukar menunjuk pelatih pengganti dan berujung nestapa, yakni degradasi pada Liga 1 2018.
Pada 2019, Rafael Berges kembali ke Mitra Kukar yang telah terdegradasi ke Liga 2. Namun dirinya kembali gagal.
Hingga akhirnya Rafael Berges melatih Badak Lampung di Liga 2 2020. Sayangnya, perjalanannya tak berlangsung lama akibat pandemi Covid-19 menghentikan kompetisi.
2. 2. Julio Banuelos
Pelatih Spanyol lainnya yang melatih di Liga 1 adalah Julio Banuelos. Ia tercatat menukangi Persija Jakarta di Liga 1 2019.
Julio Banuelos sendiri tentu tak asing dengan Luis Milla. Sebab, dirinya merupakan pelatih kiper pria asal Spanyol itu saat menukangi Timnas Indonesia.
Meski sudah mencicipi sepak bola Indonesia, Julio Banuelos malah tak bisa berbuat banyak saat menukangi Persija Jakarta yang baru saja menjuarai Liga 1 2018.
Julio Banuelos datang ke Persija menggantikan Ivan Kolev. Pergantian ini ternyata tak berakhir baik bagi pelatih asal Spanyol itu.
Tercatat, Julio Banuelos menukangi Persija sebanyak 18 pertandingan, dengan catatan 5 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 5 kekalahan.
Catatan itu membuatnya kemudian dilengserkan dari jabatannya dan digantikan oleh Edson Tavares untuk sisa kompetisi Liga 1 2019.
Pada akhir musim Liga 1 2019, Persija yang berstatus juara bertahan justru harus menerima kenyataan dengan finis di peringkat ke-10.
3. 3. Eduardo Perez
Berbeda dengan dua kompatriotnya, Eduardo Perez bisa jadi pelatih Spanyol paling miris. Sebab, dirinya hanya menjadi pelatih selama sebulan saja.
Eduardo Perez dulunya adalah pelatih kiper Timnas Indonesia di era Luis Milla. Namun posisinya kemudian digantikan oleh Julio Banuelos.
Meski disingkirkan oleh kompatriotnya, Eduardo Perez justru bahu membahu bersama Julio Banuelos menukangi Persija pada 2019.
Usai kedua tak lagi di Persija, Eduardo Perez kemudian melanjutkan kiprahnya dengan melatih PSS Sleman kala ditunjuk pada Januari 2020.
Namun penunjukkan ini mendapat penolakan dari fans PSS Sleman sendiri. Alhasil pada Februari 2020, Eduardo Perez mengundurkan diri.
Setelah mundur dari PSS, Eduardo Perez pun kembali ke Spanyol dan hingga saat ini tercatat bekerja di CP Villarrobledo.