8 Fakta Mencengangkan Pasca Manchester United Gasak Liverpool: Jadon Sancho Rajanya Big Match
FOOTBALL265.COM – Berikut 8 fakta bombastis yang tercipta pasca Manchester United menggasak Liverpool di pekan ketiga Liga Inggris 2022/23.
Manchester United akhirnya mengakhiri rekor tak pernah menang kala menjamu rival abadinya, Liverpool di Old Trafford dalam lanjutan Liga Inggris 2022/23, Selasa (23/08/22).
Dalam laga Big Match tersebut, Manchester United berhasil mempecundangi Liverpool dengan meraih kemenangan 2-1.
Sejak sepak mula, Man United tampil lebih menggigit dalam hal menyerang. Beberapa peluang sudah didapatkan tuan rumah di awal babak pertama.
Namun gol pembuka baru didapatkan di menit ke-16 lewat sontekan Jadon Sancho dari dalam kotak penalti, memanfaatkan assist dari Anthony Elanga.
Meski beberapa kali punya peluang untuk mencetak gol, Man United baru bisa menggandakan keunggulannya di babak kedua.
Adalah Marcus Rashford yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-53. Dirinya mampu mencetak gol usai lolos dari jebakan offside.
Tertinggal dua gol membuat Liverpool pun meningkatkan intensitas serangan. Hingga akhirnya, The Reds berhasil mendapatkan gol untuk memperkecil kedudukan.
Mohamed Salah mampu mencetak gol yang memperkecil kedudukan menjadi 1-2 usai tandukannya gagal dihentikan David De Gea di menit ke-81.
Di balik kemenangan perdana Man United dan Erik ten Hag ini, terdapat 8 fakta mencengangkan yang tercipta. Apa saja fakta itu?
1. Fakta-fakta Pasca Man United Hajar Liverpool
1. Jadon Sancho Rajanya Big Match
Jadon Sancho boleh jadi baru mencetak 4 gol di Liga Inggris sejak bergabung Man United musim lalu. Namun, 4 gol ini sebagian besar dicetak di laga Big Match.
3 dari 4 gol yang dicetak Jadon Sancho bagi Man United di Liga Inggris masing-masing dicetak ke gawang Chelsea, Manchester City, dan Liverpool.
2. Marcus Rashford Akhiri Paceklik
Marcus Rashford menjadi salah satu pencetak gol kemenangan 2-1 Man United atas Liverpool. siapa sangka, gol ini mengakhiri paceklik yang menimpanya.
Golnya ke gawang Liverpool itu merupakan gol pertamanya sejak 22 Januari 2022, yang mengakhiri paceklik golnya yang telah berlangsung selama 17 pertandingan atau 997 menit.
3. Marcus Rashford Masuk Jajaran Elite
Satu golnya ke gawang Liverpool di pekan ketiga Liga Inggris 2022/23 membuat Marcus Rashford masuk jajaran elite di buku sejarah Man United.
Rashford saat ini menjadi pemain kedua Man United yang paling banyak mencetak gol ke gawang Liverpool dengan total 5 gol. Ia hanya kalah dari Wayne Rooney (6 gol).
4. Liverpool Rapuh?
2 gol yang diciptakan Man United membuktikan bahwa saat ini Liverpool tengah rapuh, setidaknya dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
2 gol Man United itu adalah kali pertama Liverpool tertinggal dua gol dari lawannya di Liga Inggris sejak dipermalukan Aston Villa 2-7 pada tahun 2020 lalu.
2. Fakta Lainnya
5. Rekor di Old Trafford
Kemenangan 2-1 atas Liverpool ini membuktikan bahwa Old Trafford sejatinya masih angker, andai Man United mampu membuka keunggulan lebih dulu.
Kemenangan atas Liverpool ini membuat Man United tercatat tak pernah kalah di Old Trafford jika unggul di babak pertama. Rekor ini terjaga sejak Mei 1984.
6. Kemenangan Perdana Man United
Kemenangan 2-1 ini menjadi kemenangan perdana Man United atas Liverpool di Liga Inggris sejak 2018, kala ditukangi Jose Mourinho.
Sejak saat itu, Man United dan Liverpool telah bertemu 13 kali di Liga Inggris, di mana Man United hanya menang 2 kali yakni di era Mourinho dan Ten Hag.
7. Pertama bagi Ten Hag
Kemenangan 2-1 atas Liverpool ini juga memberi rekor tersendiri bagi Erik ten Hag dalam karier sebagai pelatih Man United.
Ten Hag menjadi pelatih pertama sepanjang sejarah Man United yang mampu meraih kemenangan perdananya di liga usai menumbangkan Liverpool selaku rival.
8. Kemenangan ‘Paling Kotor’ bagi Ten Hag
Kemenangan 2-1 Man United atas Liverpool ini menjadi kemenangan ‘paling kotor’ sepanjang kepelatihan Erik ten Hag.
Untuk pertama kalinya Ten Hag menang dengan penguasaan bola hanya 29 persen. Sebelumnya, kemenangan dengan penguasaan bola terendah dalam kariernya terjadi di 2017, yakni dengan penguasan bola 32,8 persen.