x

Liga Champions: Jose Mourinho dan AS Roma Kena Imbas Undian Grup C, Kok Bisa?

Jumat, 26 Agustus 2022 17:55 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
AS Roma dan Jose Mourinho di Liga Europa akan dipusingkan dengan banyaknya tim kuat yang berpotensi diturunkan dari Liga Champions nantinya. (Foto: REUTERS/Ammar Awad)

FOOTBALL265.COM - Kendati tidak mengikuti Liga Champions 2022-2023, AS Roma tetap saja bisa direpotkan dengan jalannya kompetisi tersebut.

Kemungkinan turun kastanya sejumlah tim kuat seperti Bayern Munchen, Inter Milan, dan Barcelona ke Liga Europa dapat menjadi masalah besar bagi anak-anak asuh Jose Mourinho.

Baca Juga

Pengundian fase grup Liga Champions musim ini banyak menghadirkan kumpulan yang menarik. Salah satunya adalah Grup C.

Di Grup C, Bayern Munchen, Inter Milan, dan Barcelona diadu bersama Viktoria Plzen. Boleh dibilang titel grup neraka jatuh pada grup mereka.

Pasalnya setidaknya akan ada tiga kesebelasan dengan tradisi juara yang akan berebut demi dua tiket menuju babak gugur.

Baca Juga

Bukannya hendak meremehkan Plzen, namun kemungkinan besar yang akan lolos ke 16 besar adalah salah dua dari Die Roten, I Nerazzurri, atau La Blaugrana.

Yang kalah dalam persaingan segi tiga nanti harus rela terjun ke Liga Europa dimana saat ini AS Roma sebagai kampiun Liga Konferensi Europa musim lalu berkompetisi.

Tidak heran jika kemudian publik sepak bola sedikit khawatir dengan kans I Giallorossi untuk meraih titel Eropa kedua mereka bersama Mourinho.

Baca Juga

Padahal Liga Europa tanpa tim dari Liga Champions sudah diikuti banyak tim apik. Sebut saja Manchester United, Arsenal, PSV Eindhoven, Real Betis, hingga AS Monaco.

Jose Mourinho tampaknya harus benar-benar memutar otaknya agar bisa menjaga daya kompetitif AS Roma di level kontinental di 2022/2023.


1. Semua Grup Sulit

Barcelona. REUTERS-Albert Gea

Sebenarnya tidak hanya Grup C dengan Bayern Munchen, Inter Milan, dan Barcelona-nya saja yang harus diwaspadai bakal turun kasta ke Liga Europa.

Liga Champions masih punya sejumlah grup ketat lainnya. Misalnya Grup A dimana Ajax Amsterdam, Liverpool, dan Napoli disatukan.

Baca Juga

Siapapun yang akan tersingkir dari persaingan menuju 16 besar akan jadi salah satu kandidat juara kuat di Liga Europa.

Atau juga Grup B (FC Porto, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen), Grup E (AC Milan, Chelsea, Red Bull Salzburg), dan Grup G (Manchester City, Sevilla, Borussia Dortmund).

UEFA benar-benar tahu caranya untuk menaikkan nama Liga Europa yang selama ini selalu dianggap sebagai kompetisi kelas dua yang tidak akan pernah bisa menyaingi Liga Champions.

Baca Juga

Stigma tersebut memang masih melekat, namun setidaknya turnamen yang sebelumnya bernama Piala UEFA tersebut akan semakin sering menyediakan partai besar.

Musim lalu Barcelona merasakan degradasi dari Liga Champions menuju Liga Europa dan berhasil menyedot banyak animo suporter bersama mereka.

Sayangnya raksasa asal Spanyol tersebut gagal menjadi juara karena sudah tersingkir sejak perempat final dari Eintrach Frankfurt yang pada akhirnya menyabet trofi. Bukti jika tidak pernah ada yang bisa memprediksi sepak bola.

Baca Juga

AS Roma jika memang memasang target untuk menjuarai Liga Europa memang sebaiknya harus bersiap dan memberi Jose Mourinho amunisi tambahan di sisa bursa transfer musim panas.

Dengan menjadi kampiun, maka Paulo Dybala dkk akan punya jalan pintas menuju Liga Champions musim depan mengingat untuk menembus empat besar di Liga Italia masih terasa sulit.


2. Prediksi AS Roma vs Juventus

Prediksi pertandingan antara Juventus vs AS Roma (Liga Italia).

Berikut ini adalah prediksi Liga Italia (Serie A) 2022/2023 pekan ketiga di mana digelar big match Juventus vs AS Roma pada Sabtu (27/08/22) pukul 23.30 WIB mendatang.

Paulo Dybala yang pada bursa transfer musim panas ini meninggalkan Juventus dan bergabung bersama AS Roma dengan status free agent dipastikan akan jadi sorotan utama di Allianz Stadium nanti.

Selama kurang lebih tujuh tahun, sang penyerang kidal sukses menjadikan dirinya salah satu ikon modern I Bianconeri namun perpisahan mereka terasa kurang spesial.

Sebelum memutuskan pergi, Dybala diberi tawaran kontrak baru oleh Juventus tetapi tanpa kenaikan gaji signifikan. Pihak klub pun tidak punya opsi lain selain melepasnya.

Kini bersama AS Roma, Dybala akan coba membuktikan jika keputusan untuk membiarkannya pergi adalah kesalahan besar. Maka dari itu ia pasti ingin membawa I Giallorossi mencuri tiga poin di Turin.

Baca selengkapnya: Prediksi Liga Italia Juventus vs AS Roma: Pembuktian Dybala pada Si Nyonya Tua

BarcelonaJose MourinhoLiga EuropaLiga ChampionsBayern MunchenInter MilanAS Roma

Berita Terkini