Tanpa Pelatih, Kapten Barito Putera Optimis Curi Poin dari Rans Nusantara FC
FOOTBALL265.COM - Walau tanpa pelatih kepala yang mendampingi, kapten Barito Putera, Bayu Pradana optimis bisa mencuri tiga poin dari markas Rans Nusantara FC.
Sebagaimana diketahui, Barito Putera akan melakoni laga tandang di Liga 1 2022 pekan ketujuh, menghadapi Rans Nusantara FC, Senin (29/08/22) sore di Stadion Pakansari.
Beberapa waktu sebelumnya, Barito juga resmi mendepak pelatih Dejan Antonic, karena hasil minor yang didapatkan di awal musim, empat kekalahan dari total lima laga.
Barito Putera pun kini hanya dibidani oleh caretaker. Posisi tersebut dipegang oleh Vitor Tinoco yang selama ini menjabat sebagai pelatih fisik Laskar Antasari.
Kendati demikian, kapten Barito Putera, Bayu Pradana tetap optimis bisa mencuri tiga poin dari markas Rans Nusantara FC.
"Pelatih dan pemain akan berusaha memberikan yang terbaik," ungkap Bayu Pradana dalam sesi konferensi pers pra pertandingan, Minggu (28/8/22) malam.
"Mungkin soal pelatih out dan ada yang masuk, itu urusan manajemen. Kami sebagai pemain, siapa pun pelatihnya, kami harus respect," jelas Bayu Pradana ke media.
Tiga poin adalah harga mati bagi Barito Putera, karena saat ini terbenam di zona merah klasemen sementara Liga 1 2022.
Laga pekan ini menjadi kesempatan emas bagi Bayu Pradana dkk, karena Rans juga sama-sama menghuni papan bawah, jadi ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh tim.
Namun, jika Barito gagal memanfaatkan momen ini untuk bangkit dan meraih tiga poin, maka tim berjuluk Laskar Antasari itu akan semakin tenggelam di klasemen Liga 1.
1. CEO Barito Janjikan Pelatih Baru
Manajemen Barito Putera tak mau berlama lama menghadapi kekosongan pelatih kepala, karena kompetisi Liga 1 2022 terus bergulir dan perlu adanya sosok pemimpin.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman meminta anak asuhnya untuk tampil spartan selama tak ada pelatih, sementara ia akan mencari juru taktik sesuai kebutuhan tim.
"Ini kita memberikan kesempatan kepada pemain-pemain kita, untuk menunjukkan kualitas sesungguhnya seperti apa," kata Hasnuryadi Sulaiman pada Minggu (28/8).
"Jadi tanpa head coach, kita berharap pemain bisa memberikan yang terbaik, kita lihat saja nanti," tegas Hasnuryadi ke media.
Pada kesempatan itu, Hasnuryadi sempat mengisyaratkan, jika ia sudah mendapatkan tiga kandidat untuk mengisi posisi pelatih kepala, dan ketiganya adalah pelatih asing.
Nantinya, ia akan mencari sosok lokal untuk menjadi asisten pelatih, agar bisa meracik strategi yang pas untuk Laskar Antasari.
"Head coach-nya saja yang diganti. Asisten pelatih tetap yang ada, atau bisa kita ambil dari legend, mantan pemain Barito Putera yang juga jadi pelatih," jelas Hasnuryadi.
"Kita cari sosok yang mengerti betul dengan budaya kita, karena itulah kita perlu pelatih lokal sebagai asistennya," pungkas Hasnur.
Beberapa waktu terakhir, santer beredar kabar jika salah satu pelatih asing yang dirumorkan paling kencang merapat ke Barito Putera, yakni Alexandre Gama Lima.
Selain Alexandre da Gama Lima, Barito Putera juga mulai dikaitkan dengan pelatih yang baru saja putus kontrak dengan Persib Bandung, yakni Robert Rene Alberts.
2. Siapa Alexandre Gama Lima?
Robert Rene Alberts mungkin sudah cukup populer di Indonesia. Maka, akan menarik jika membahas siapa sebetulnya kandidat lainnya, Alexandre Torreira da Gama Lima.
Sekadar informasi, Alexandre Gama Lima adalah mantan asisten pelatih di Timnas Korea Selatan pada tahun 2009-2010.
Kemudian, Alexandre Gama Lima juga pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Thailand U-21 dan U-23 pada 2018-19 lalu.
Setelah lama menjadi juru taktik di Liga Thailand, Alexandre Gama Lima kembali ke Korea dan melatih Daegu FC. Namun, baru baru ini, Alexandre tak perpanjang kontrak.
Jika benar Alexandre Gama Lima akan menjadi pelatih Barito Putera, maka ini akan menjadi pengalaman pertamanya sebagai juru taktik klub Indonesia, di Liga 1 2022.